1) Berikut ini adalah kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah KCl, NaI dan MgBr2 (Jawaban D). Ikatan ion teerbentuk antara unsur logam dan non-logam. dari senyawa tersebut unsur K, Na dan Mg adalah unsur logam sedangkan unsur Cl, I dan Br adalah unsur non logam.
2) Unsur X dengan konfigurasi elektron 2 8 6 dapat membentuk ikatan ion dengan atom Y dengan nomor atom 19 (Jawaban D). Unsur Y memiliki konfigurasi elektron 2 8 8 1. Sehingga 2 atom Y dan 1 atom X dapat berikatan ion membentuk senyawa XY2. masing-masing atom Y melepaskan 1 elektron valensi sedangkan atom X akan menangkap 2 elektron valensi yang dilepaskan.
Pembahasan
Tuhan menciptakan berbagai macam unsur di alam. Sebagian dari unsur-unsur tersebut tersedia di alam dalam bentuk stabil dan sebagian yang lain dalam kondisi tidak stabil. unsur-unsur golongan gas mulia tersedia dalam kondisi stabil, yaitu memiliki konfigirasi elektron penuh memenuhi aturan duplet (2 elektron valensi) dan aturan oktet (8 elektron valensi).
Unsur-unsur yang tercipta dalam kondisi tidak stabil akan berusaha menstabilkan diri sehingga memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yaitu dengan cara membentuk ikatan satu sama lain. atom natrium (Na) akan berikatan dengan unsur lain misalnya klor (Cl) sehingga membentuk senyawa NaCl atau yang kita sebut sebagai garam dapur.Pembentukan senyawa melibatkan 2 jenis ikatan utama yaitu:
- Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk antara atom-atom dengan cara serah terima elektron. Atom dari unsur logam cenderung melepas elektron valensi membentuk ion positif (kation) dan atom-atom dari unsur non logam cenderug menangkap elektron membentuk ion negatif (anion). Natrium klorida (NaCl) merupakan contoh senyawa yang terbentuk dengan ikatan ion dimana Na+ sebagai kation dan Cl- sebagai anion.
- Ikatan kovalen merupakan ikatan antar atom yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama elektron valensi oleh aton-atom penyusunnya. Air (H2O) merupakan senyawa yang terbentuk dengan ikatan kovalen dimana masing-masing atom H dan O melibatkan 1 elektron dalam pembentukan senyawa tersebut. Ikatan kovalen terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan letak pasangan elektron ikatannya (PEI). Ikatan kovalen non-polar merupakan ikatan kimia antar atom dengan perbedaan kelektronegatifan kurang dari 0.5 sehingga PEI terletak ditengah. Sedangkan ikatan kovalen polar terbentuk dari atom-atom dengan perbedaan kelektronegatifan besar sehingga PEI tertarik ke atom dengan harga kelektronegatifan besar.