8 Cara Menjalankan Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19, Pasti Efektif

8 Cara Menjalankan Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19, Pasti Efektif

 

 

Rutinitas selama pandemi tidaklah sama dengan masa sebelumnya, yakni tidak bebas untuk melakukan ini itu. Bahkan sangat sulit menjalankan pendidikan yang efektif dan efisien di masa-masa ini. Lantas, bagaimana cara menjalankan pendidikan di masa pandemi corona/covid 19 agar hasilnya tetap maksimal?

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan dan negara lain sudah mencobanya. Contohnya saja di negara Taiwan khususnya di Provinsi Taipe. Cara-cara tersebut berdampak positif terhadap pendidikan di Taiwan, meskipun memang tidak semua kegiatan yang biasa dilakukan dapat terlaksana.

Daftar Cara Menjalankan Pendidikan di Masa Pandemi

Pastinya Anda bertanya-tanya, cara apa yang dilakukan oleh negara Taiwan untuk bisa menjalankan pendidikan dengan baik. Admin sudah mendapatkan beberapa kunci suksesnya, dan akan admin bagikan untuk Anda. Berikut ulasannya:

1. Mengembangkan Rencana Kontijensi

Cara menjalankan pendidikan di masa pandemi yang pertama adalah mengembangkan rencana kontijensi secara besar-besaran.

Nah, yang dimaksud dengan rencana kontijensi adalah rencana yang mengatur berbagai macam hal yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari hak pendidikan peserta didik terpenuhi dan juga tetap memastikan keselamatan mereka ketika melangsungkan pembelajaran.

Dalam proses pengembangan rencana ini tidaklah dilakukan dengan cara sembarangan, karena yurisdiksi pendidikan setempat dan lembaga pendidikan harus melakukan diskusi dengan pakar kesehatan. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan masukan terkait hal-hal yang harus dilakukan di lingkungan sekolah.

Tentunya penerapan kegiatan di lingkungan sekolah memiliki dua tujuan, yakni peserta didik mendapatkan hak pendidikan serta peserta didik dan guru terjamin keselamatannya.

2. Distribusi Sumber Daya Pencegahan Penyakit Menyebar

Tak hanya berfokus pada hak pendidikan yang harus didapatkan oleh peserta didik, distribusi sumber daya pencegahan agar penyakit tidak menyebar pun harus diperhatikan. Berbagai macam peralatan kesehatan yang bisa mencegah terjadinya penyebaran virus corona didistribusikan secara merata ke seluruh daerah.

Nah, sumber daya yang dimaksud guna pencegahan penyakit menyebar adalah sebagai berikut:

  • Alat pengukur suhu
  • Masker
  • Hand sanitizer
  • Tempat cuci tangan, dll.

Tentunya jumlah peralatan yang menjadi sumber daya pencegahan penularan covid 19 tersebut sudah disesuaikan dengan jumlah warga sekolah. Dengan begitu, tidak akan menyebabkan antrean panjang ataupun kerumunan yang dapat menyebabkan penularan covid 19 semakin cepat dan luas.

3. Tim Pencegahan Penyakit di Lingkungan Sekolah

Cara menjalankan pendidikan di masa pandemi yang ketiga adalah menciptakan tim yang bertugas dalam aktivitas pencegahan penyakit di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mendukung penerapan prokes alias protokol kesehatan serta keselamatan yang ketat di lembaga pendidikan.

Tim pencegahan penyakit ini bertugas untuk menyebarkan berbagai cara efektif guna mencegah penyebaran penyakit, kemudian melakukan monitoring status kesehatan peserta didik dan seluruh warga di sekolah.

Selain itu, mereka juga bertugas untuk melaporkan apabila terdapat guru, staff, maupun peserta didik di sekolah yang dicurigai telah terjangkit virus corona atau covid 19.

4. Menyediakan Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan hal yang penting untuk terlaksananya pembelajaran di lembaga pendidikan. Karena di masa pandemi ini interaksi secara langsung harus banyak dikurangi, maka ada kalanya peserta didik belajar dari rumah.

Maka dari itu, sumber belajar harus tercukupi meskipun peserta didik tidak belajar di sekolah. Memastikan sumber belajar tersedia dan terdistribusikan secara merata kepada seluruh peserta didik dan semua pengajar, merupakan cara jitu terciptanya pembelajaran yang maksimal di masa pandemi.

5. Kebijakan Cuti Fleksibel

Penerapan kebijakan izin libur untuk orang tua yang mendampingi putra-putri mereka belajar jarak jauh dari rumah secara fleksibel, juga menjadi cara jitu menjalankan pendidikan di masa pandemi. Apabila peserta didik tidak mendapatkan pendampingan ketika belajar dari rumah, takutnya pembelajaran yang dilakukan tidak terserap dengan baik.

Di Taiwan kebijakan ini sudah berlangsung cukup lama, dan dibuat khusus untuk orang tua dengan putra/putri yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan juga anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui kebijakan ini, tentu saja diharapkan peserta didik yang belajar dari rumah dapat mendapatkan bimbingan orang tua secara maksimal.

6. Pelatihan Guru

Masa pandemi seperti ini tidak hanya pertama kalinya dihadapi oleh peserta didik saja, tetapi para guru juga sama. Oleh karena itu, para guru membutuhkan pelatihan-pelatihan agar mereka siap menjalankan pembelajaran di masa pandemi secara maksimal.

Maka dari itu, pemerintah seharusnya menyediakan berbagai macam penataran yang dibutuhkan oleh guru, mulai dari pelatihan merencanakan, mendesain, dan juga mengimplementasikan kegiatan belajar dengan sistem daring yang berkualitas. Pelatihan tersebut bukan berarti harus bertatap muka langsung, tetapi bisa dikemas dengan cara menyelenggarakan webinar, dll.

7. Monitoring Kondisi Guru dan Peserta Didik

Keadaan sosial serta emosional, baik guru ataupun peserta didik harus diperhatikan secara detail karena dapat berpengaruh pada proses pembelajaran. Oleh sebab itu, melakukan monitoring ketat terhadap kondisi tersebut menjadi cara menjalankan pendidikan di masa pandemi yang efektif.

Dengan adanya monitoring ini, diharapkan guru dan peserta didik dapat terus menguatkan mental dan tidak mudah runtuh karena pandemi, sehingga tetap bisa melaksanakan proses pembelajaran/pendidikan secara maksimal.

8. Mengurangi Ketergantungan Pertemuan Secara Tatap Muka

Salah satu cara menjaga keselamatan peserta didik dan juga guru di masa pandemi adalah mengurangi interaksi secara langsung. Maka dari itu, mengurangi ketergantungan pertemuan langsung secara tatap muka perlu dilakukan dengan cara melaksanakan metode belajar hybrid.

Jadi, kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan sistem daring dan juga luring, namun tetap persentase sistem daring harus lebih tinggi. Jika ingin menjalankan sistem luring, Anda bisa menggunakan metode shift, yang mana peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian waktu pelaksanaan dilakukan secara bergilir.

Dengan delapan cara menjalankan pendidikan di masa pandemi di atas, negara Taiwan berhasil menstabilkan dan mengimplementasikan pembelajaran dengan sangat baik. Hal ini tentu sangat baik untuk dicontoh dan juga diimplementasikan di lingkungan sekolah Anda.