Sekolah Alam, Daya Tarik Pendidikan Berbasis Cinta Lingkungan

Sekolah Alam, Daya Tarik Pendidikan Berbasis Cinta Lingkungan

 

 

Alam selalu memberikan yang terbaik selama manusia tidak merusaknya. Pernahkah Anda mendengar konsep sekolah alam? Sekolah yang didirikan untuk tidak hanya belajar materi formal tapi juga mengajarkan kecintaan terhadap alam.

Sekolah jenis ini banyak menarik perhatian karena sistem pendidikannya yang cukup berbeda. Tentu saja pembelajaran yang dilakukan tidak kalah modern namun tetap berpegangan pada pelestarian lingkungan. Seperti apa daya tarik sekolah ini?

Sekolah Memadukan Pendidikan Formal dan Lingkungan

Sekolah berbasis alam ternyata sudah ada di Indonesia sejak tahun 90an. Sesuai perkembangan cara ajar dan materi di dalamnya sekolah ikut berkembang mengadaptasi materi pendidikan formal. Tentu saja masih bersandar pada pendidikan berbasis alam.

Sekolah alam memadukan pendidikan formal dan pembelajaran terkait kecintaan terhadap lingkungan. Di sini para muridnya tidak hanya dibekali pelajaran eksak tapi juga dibekali pembelajaran tentang lingkungan. Bagaimana lingkungan bisa berdampak banyak pada kehidupan.

Ketertarikan anak pada alam akan terus dipupuk hingga tumbuh kesadaran untuk selalu menjaga alam. Tentu tidak dengan metode paksaan tapi metode pengaplikasian berkala seorang anak tidak akan merasa terbebani.

Tidak kalah menarik, bangunan sekolah yang dibuat ternyata juga berangkat dari kepedulian pada alam. Dimana semua bangunannya menggunakan kayu yang bisa didaur ulang. Tidak ada pengelompokan khusus saat belajar tapi guru akan memberikan pemahaman sesuai pola pikir murid.

Pendidikan formal yang dipadukan dengan sistem berkegiatan berbasis lingkungan bisa didapatkan hari ini. Justru murid tidak akan merasa belajar di lingkungan formal karena suasana baru yang didapatkan bahkan sejak awal masuk ke area sekolah.

Sistem Pendidikan di Sekolah Alam

Sekolah berbasis lingkungan ini memiliki keunikannya tersendiri. Justru kini sekolah alam banyak menarik minat anak untuk serius belajar di dalamnya. Tidak hanya menyajikan materi yang beragam anak juga bisa menggali minatnya sebebas mungkin. Berikut sistem yang akan diajarkan:

1. Belajar dengan Suasana Alam

Sistem pertama yang akan digunakan yakni belajar langsung dengan suasana alam. Anak bisa jadi akan sekolah di lingkungan terbuka bukannya di dalam ruang yang disekat dinding tebal. Dari sini anak bisa merasakan suasana berbeda saat belajar.

Sirkulasi udara yang berhembus bebas juga bisa menambah efektivitas penyerapan materi yang diajarkan. Sistem ini juga berhasil membuat anak lebih nyaman belajar karena jauh dari suasana pengap dan pengap.

2. Belajar Teori dan Langsung Praktik

Sekolah alam juga mengutamakan praktik langsung untuk setiap materi yang diajarkannya. Kelas yang berupa alam terbuka ternyata juga dimanfaatkan sebagai laboratorium alami. Apa pun yang tersedia di alam bisa digunakan sebagai bahan praktik teori.

Tidak hanya praktik teori ilmu alam, ilmu sosial dan ilmu lainnya juga bisa langsung dipraktikkan di alam bebas. Hal ini juga yang membuat siswa bisa banyak beradaptasi di berbagai jenis tempat. Tentu saja sistem praktik tetap dipantau oleh guru ahli.

3. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup mungkin sudah jarang bisa ditemukan di jenjang pendidikan formal. Bahkan kebanyakan kurikulum sekolah tidak memasukkan materi pembelajaran ini. Namun berbeda dengan sekolah ini yang menerapkan pendidikan lingkungan hidup sebagai pelajaran utamanya.

Pendidikan lingkungan hidup didukung dengan lingkungan sekitar yang masih asli. Artinya siswa dan guru akan bisa menggali materi secara real. Kesempatan untuk langsung bercengkerama dengan alam pun bisa dirasakan. Sistem ini efektif membuang stress pada anak sekaligus pihak guru.

4. Eksplorasi Minat dan Bakat

Pendidikan formal dengan cara yang baku justru membuat anak semakin terimpit dan tidak jarang berujung pada pemendatan kemampuan. Artinya siswa tidak bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya alih alih berusaha menyelaraskan kemampuan diri dengan orang lain.

Ini sebenarnya akan berdampak pada sikis anak. Dinama nantinya anak bisa mudah minder bahkan tidak ingin belajar. Mengakali hal tersebut sekolah alam memberikan opsi eksplorasi minat dan bakat siswa sehingga bisa berkembang sesuai kapasitasnya.

5. Menumbuhkan Kecerdasan dan Kreativitas Alami Anak

Kecerdasan kan kreativitas alami tidak akan muncul vila tidak diasah. Masalahnya tidak jarang sistem pendidikan yang memaksa anak berpikir kreatif namun tidak pada media yang tepat. Berbeda dengan sekolah alam yang memiliki ragam media coba untuk langsung mengasah kreativitas dan kecerdasan anak.

Tidak hanya berlaku untuk usia dini, sekolah alam juga efektif untuk mengembangkan kecerdasan dan kreativitas anak usia remaja. Dari sini nantinya anak akan terlatih menyelesaikan situasi permasalahan tanpa menimbulkan masalah baru.

Amankah untuk Pendidikan Usia Dini?

Amankah sekolah alam untuk pendidikan usia dini? Sama seperti pendidikan di luar negeri, jawabannya tentu aman. Justru sekolah ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan berbagai potensi anak sejak dini. Kemampuan motorik juga bisa dimaksimalkan lewat sekolah ini.

Walaupun berbasis lingkungan, para tenaga pengajar juga telah dibekali keahlian untuk mengolah materi eksak secara sederhana. Penerimaan materi layaknya sekolah formal pada umunya juga bisa didapatkan dari sini.

Tidak perku khawatir akan keterbatasan kurikulum pembelajaran karna sistem pembelajarannya telah disusun sedemikian sempurna. Bermain sekaligus belajar di alam akan meningkatkan kepekaan betapa pentingnya menjaga lingkungan.

Dengan begitu kesadaran akan cinta lingkungan bisa tumbuh sedikit demi sedikit. Kebiasaan baik pun bisa didapatkan bahkan setelah lepas dari sekolah. Anda yang menginginkan anak mendapat pengalaman sekolah baru bisa memilih sekolah berbasis alam ini.

Sekolah alam bisa jadi pilihan bagi Anda untuk mengembangkan pola pikir kreatif dan cerdas alami. Tidak hanya usia remaja, sekolah ini juga cocok dipilih bagi Anda yang hendak memasukkan anak pada sistem pendidikan usia dini.