Organ penyusun sistem pernapasan manusia adalah:
- Rongga Hidung.
- Faring.
- Trakea.
- Bronkus.
- Paru – paru (bronkiolus dan alveolus).
Terdapat penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan manusia, diantaranya:
- Bronkhitis
Disebabkan oleh virus dan bakteri dimana bagian yang diserang adalah bronkus atau bronkiolus.
- TBC
Disebabkan oleh bakteri berbentuk basil yaitu Mycrobacterium tuberculosis dimana bagian yang diserang adalah paru-paru.
- Influenza
Disebabkan oleh virus influenza tipe A, B dan C yang merupakan suatu orthomixovirus golongan RNA. Bagian yang diserang adalah saluran pernapasan berupa hidung, faring, laring dan tenggorokan.
- Asma
Disebabkan oleh infeksi atau alergi yang dialami penderita. Dimana bagian yang diserang adalah bronkus atau bronkiolus.
Penjelasan:
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Sistem pernapasan manusia (inspirasi) dimulai dari hidung. Pada bagian ini, udara yang dihirup akan menuju ke bagian tenggorokan dimulai dari faring, kemudian trakea lalu ke bronkus. Dari bronkus, udara yang mengandung oksigen kemudian akan bergerak ke wilayah paru-paru.
Pernapasan manusia menyangkut masuk dan keluarnya udara. Untuk keluarnya udara atau ekspirasi jalurnya sama seperti inspirasi namun dibalik karena pengeluaran udara dimulai dari bagian paru-paru. Saat kita bernafas, udara masuk lewat hidung dan turun dari batang tenggorokan atau disebut juga trakea. Tenggorokan atau trakea ini bercabang dan menuju ke paru-paru. Cabang trakea ini disebut bronkus. Bronkus bercabang lagi menjadi cabang yang lebih kecil, seperti pohon. Cabang terkecil ini disebut bronkiolus. Setiap bronkiolus memasok udara ke sekumpulan kantong kecil di paru-paru yang disebut alveolus.
Paru-paru terdiri dari jutaan alveolus, yang terisi dengan udara setiap kali kita menarik napas dan mengempis untuk menghembuskan napas. Banyaknya alveolus berukuran kecil ini membuat paru-paru terlihat seperti spons. Alveolus terdiri dari jaringan epitel skuamosa, yang sangat tipis dan elastis.
Setiap kantung alveolus diselimuti dengan lapisan pembuluh kapiler, yang merupakan jaringan pembuluh darah kecil. Dinding pembuluh darah kapiler dan dinding alveolus sama-sama sangat tipis sehingga molekul oksigen (
Untuk memudahkan pemahaman kita, proses pernapasan pada manusia secara singkat dan berurutan bisa dilihat pada skema berikut ini:
Rongga hidung> Faring > Trakea> Bronkus > Paru-paru (bronkiolus dan alveolus)