Apa Itu Filler Anime dan Mengapa Mereka Ada?

Salam para pembaca setia! Hari ini, kita akan membahas topik yang seringkali menjadi perdebatan di kalangan penggemar anime, yaitu filler anime. Bagi kalian yang belum tahu, filler anime merupakan bagian dari serial anime yang biasanya dibuat oleh studio produksi untuk mengisi waktu saat anime mulai mengejar manga-nya. Nah, apakah filler anime selalu buruk? Mengapa mereka ada dan apakah perlu untuk kita tonton? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!

Filler Anime

Kenapa Filler Anime Dibuat?

Pengisian cerita atau filler anime biasanya dibuat ketika sebuah serial anime mengalami ketertinggalan terhadap manga original yang di adaptasinya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jumlah materi yang terlalu banyak atau kesulitan dalam merencanakan episode baru.

Biasanya, ketika sebuah anime mulai muncul di televisi atau platform streaming, membuat penggemar menjadi tidak sabar untuk melihat alur cerita keseluruhan. Namun, ada kalanya serial anime akan tertinggal dengan manga atau novel visual aslinya, sehingga penonton harus menunggu untuk melihat cerita lanjutan. Untuk menghindari hal ini, studio animasi harus menciptakan filler anime yang mengisi celah antara episode yang ada dan materi orisinal yang belum diadaptasi. Ini menjamin penonton akan terus mengikuti cerita tanpa harus berhenti menonton karena beberapa episode hilang.

Saat filler anime dibuat, para penulis harus memikirkan plot yang terkait dan dianggap penting untuk serial anime tersebut. Ini bisa termasuk pengenalan karakter baru, lokasi baru, atau pengembangan cerita sampingan yang tidak ditemukan dalam materi orisinil. Namun, beberapa filler anime mungkin terlihat biasa-biasa saja dan tidak terlalu penting bagi alur cerita utama. Filler anime bisa dianggap sebagai alat untuk memperpanjang jumlah episode tetapi dengan kualitas yang rendah jika tidak dibuat secara baik dan ditulis dengan cerdas.

Karena pengisian cerita atau filler anime bukan berasal dari materi orisinal, penonton kadang-kadang merasa ada beberapa perbedaan dan inkonsistensi dalam cerita dari manga atau novel visual aslinya. Namun, beberapa studio animasi kreatif biasanya mencoba memasukkan beberapa pengungkapan tentang alur cerita orisinil untuk memastikan bahwa storyline tetap konsisten pada saat pihak studio memutuskan untuk kembali ke alur cerita yang asli.

Kenapa ada Filler Anime?

Filler anime adalah episode anime yang tidak terkait langsung dengan alur cerita utama dari manga atau novel visual yang menjadi sumbernya. Episode Filler biasanya berisi cerita yang berdiri sendiri dan tidak memiliki dampak pada cerita utama. Filler anime dibuat sebagai cara untuk memberikan waktu pada pembuat manga atau novel visual untuk mengejar cerita mereka.

Filler anime biasanya muncul ketika anime terus mengejar manga yang belum selesai atau belum memiliki cukup materi untuk dijadikan animasi. Ada juga penulis manga yang memutuskan untuk merilis chapter manga dengan sangat lambat untuk mempertahankan kualitas cerita mereka. Dalam kasus ini, produser anime membuat episode filler untuk menjaga penonton tetap berada di dalam dunia anime. Filler dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi penonton anime, yang menginginkan pengalaman yang lebih luas dari dunia dan karakter anime.

Filler Anime yang Terkenal

Studi Toei Animation dan Bleach adalah contoh populer dari anime yang sering memasukkan filler episode dalam seri mereka. Studi Toei Animation, misalnya, terkenal karena membuat filler yang panjang dan berlebihan yang dapat menjauhkan penonton dari cerita utama. Ini terutama terjadi dalam seri anime populer seperti Dragon Ball Z dan One Piece.

Bleach, di sisi lain, memiliki jumlah filler episode yang lebih sedikit daripada anime lain, tetapi filler episode itu sendiri sangat panjang dan menarik. Salah satu contohnya adalah arc Bount, yang memasukkan karakter baru yang tidak muncul dalam manga. Arc ini berlangsung selama hampir setahun di antara cerita utama anime. Meskipun sebagian besar konten filler anime tidak penting bagi cerita utama, arc ini terus dinikmati oleh banyak penggemar Bleach.

BACA JUGA:   Apa saja yg menyebabkan terjadinya peristiwa membeku,mencair,dan menguap?

Penerimaan Filler Anime

Penerimaan filler anime dari penonton bergantung pada seberapa baik filler ini terintegrasi ke dalam cerita utama anime dan seberapa penting bagi pengembangan karakter atau dunia anime. Beberapa filler episode mungkin terasa seperti penghambatan atau mengganggu jalan cerita utama, sedangkan yang lain memperdalam dunia atau memberikan informasi karakter yang tidak dimasukkan ke dalam manga.

Filler episode juga dapat membingungkan penonton dan menyebabkan mereka kehilangan minat dalam melanjutkan cerita utama. Ini terlihat dalam kasus seperti Naruto Shippuden, di mana penggemar mengeluhkan filler yang terlalu lama dan tidak menarik, yang dilakukan selama beberapa tahun hingga akhirnya menjadi kelelahan dan melupakan cerita utama.

Secara keseluruhan, filler anime dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi penonton ketika terintegrasi dengan baik. Namun, ketika filler episode tersebut menjauh dari tujuan cerita utama, hal itu dapat menghancurkan pengalaman menonton anime. Kesimpulannya, pengembang anime harus fokus untuk menyeimbangkan permintaan dari penonton dan waktu yang tersedia untuk menyajikan cerita yang konsisten.

Bagaimana membedakan Filler dengan Anime Asli?

Filler anime adalah episode yang dibuat khusus untuk mengisi waktu di antara episode yang berasal dari manga atau cerita asli. Biasanya isi cerita dari filler anime tidak terkait dengan cerita utama dari anime asli. Karakter dan plot dalam episode filler seringkali tidak mempengaruhi cerita di masa depan.

Jadi, bagaimana cara mudah membedakan filler anime dengan anime asli? Cara paling mudah untuk membedakan filler anime adalah dengan melihat petunjuk “Episode ini bukan bagian dari manga” di awal atau akhir episode atau kata ‘filler’ pada ju judul episodenya . Itu menunjukkan bahwa episode yang sedang ditonton adalah filler anime.

Namun, ada beberapa kasus di mana episode anime asli juga memiliki judul “Filler”. Sekalipun demikian, ada beberapa ciri khas dari filler anime yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa ciri khas dari filler anime:

Kualitas Animasi Biasanya Turun

Salah satu ciri khas dari filler anime adalah turunnya kualitas animasi dari episode biasanya. Kebanyakan filler anime tidak menerima banyak perhatian dari pengembang anime dan produksi biasanya lebih murah daripada episode utama. Karena itu, animasi tidak sebagus seperti animasi di episode utama.

Karakter dan Plot yang Tidak Terlalu Penting

Filler anime biasanya terdiri dari karakter dan plot yang tidak terlalu penting bagi cerita utama. Pada umumnya, filler anime tidak mempengaruhi plot utama dan tidak memperlihatkan bagaimana karakter berkembang atau mengalami perubahan signifikan pada kisah utama. Karakter dan plot dalam filler anime biasanya tidak berkontribusi banyak pada cerita utama sehingga membuat mereka terasa kurang bermakna.

Terlalu Banyak Flashback

Filler anime biasanya mempunyai terlalu banyak flashback. Ini disebabkan karena pengembang ingin mengisi waktu tayang dengan memperlihatkan kembali adegan-adegan yang sudah diperlihatkan sebelumnya. Namun, terlalu banyak flashback dapat membuat episode filler terasa membosankan dan tidak menyenangkan.

Tidak Ada Perubahan Signifikan Bagi Cerita Utama

Filler anime tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap cerita utama. Plot dan karakter yang terdapat dalam filler anime tidak berkontribusi banyak bagi cerita utama. Cerita dalam filler anime biasanya tidak memperlihatkan bagaimana karakter berkembang atau mengalami perubahan signifikan pada kisah utama.

Nah, kini kamu sudah mengetahui ciri-ciri dari filler anime dan cara membedakan filler anime dengan anime asli. Meski filler anime tidak mempengaruhi cerita utama, secara keseluruhan tetap memberikan hiburan dan bisa membuatmu tetap menikmati serial anime favoritmu.

Definisi Filler Anime

Filler anime adalah episode di dalam sebuah seri anime yang tidak terkait dengan cerita utama yang sedang berlangsung. Biasanya, filler anime dibuat oleh pembuat anime ketika mereka membutuhkan waktu untuk mengembangkan cerita atau menyelesaikan beberapa episode.

BACA JUGA:   Konsekuensi dari kedudukannya sebagai sumber hukum tertinggi adalah?

Contoh Filler Anime

Contoh dari filler anime adalah Naruto. Pada saat episode yang menunjukkan akhir dari kisah Sasuke, pembuat anime memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan cerita utama lebih jauh. Sebagai alternatif, pembuat anime memutuskan untuk membuat beberapa episode filler untuk mengisi kekosongan tersebut. Selama filler anime, penonton akan disuguhkan dengan cerita baru dan karakter baru yang muncul.

Fungsi Filler Anime

Filler anime bertujuan untuk menghibur penonton dengan menampilkan cerita yang menarik dan menantang. Selain itu, filler anime juga bisa berguna untuk memberikan waktu bagi pembuat anime untuk mengembangkan cerita utama lebih jauh atau menyelesaikan beberapa episode.

Apakah Filler Anime perlu ditonton?

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Keputusan apakah ingin menonton filler anime atau tidak tergantung pada preferensi pribadi. Beberapa penonton mungkin lebih tertarik pada cerita utama dan tidak ingin membuang waktu menonton filler anime yang tidak terkait. Namun, ada juga penonton yang menikmati filler anime sebagai tambahan hiburan dan menambah pengalaman menonton anime yang lebih lengkap.

Intinya, tidak ada aturan yang mengatakan harus menonton filler anime atau tidak. Tergantung pada keinginan dan preferensi pribadi penonton, apakah ingin menonton filler anime atau tidak. Namun, jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang karakter dan cerita dalam anime kesukaan Anda, maka menonton filler anime bisa menjadi pilihan yang baik.

Apa itu Filler Anime?

Filler Anime adalah episode non-kanonik dalam suatu seri anime yang ditambahkan dalam rangka mengisi kekosongan waktu sebelum materi dari manga yang dasar dari anime dirilis. Dalam beberapa kasus, episode filler ini muncul setelah anime melebihi manga, sementara dalam kasus lain mereka muncul di tengah-tengah run dari anime yang sedang diproduksi.

Kenapa Anime Menggunakan Filler?

Alasan utama untuk penggunaan filler dalam anime adalah untuk mempertahankan jumlah episode selama waktu produksi sambil menunggu material baru dari manga yang sedang diterbitkan. Filler juga dapat membantu untuk memberikan kejutan kepada penggemar yang telah membaca manga dan mengejutkan mereka dengan cerita yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Di sisi lain, memiliki filler anime juga dapat memungkinkan pembuat anime untuk menjaga jarak yang sehat antara jadwal perilisan episode anime dan manga. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyelesaikan produksi anime dan merilis episode tanpa terburu-buru, sambil mempertahankan kesetiaan mereka pada cerita dasar.

Apa contoh Filler Anime?

Sebagian besar anime memiliki filler episode, dan Naruto, One Piece, dan Bleach sangat populer dalam menggunakan filler. Beberapa contoh filler anime dari seri ini termasuk:

  • Naruto: Episode 101, “Gaiden: Cerita Tentang Konoha” menceritakan kisah Rasa dan Utakata ketika mereka kecil. Terlepas dari Rasa adalah ibu dari Gaara, episode ini tidak berhubungan langsung dengan plot utama Naruto.
  • One Piece: Episode 50, “Cerita Pembuka Sabaody” dapat dianggap sebagai filler karena tidak sesuai dengan plot manga. Episode ini menceritakan liburan awak Topi Jerami sebelum memasuki Grand Line.
  • Bleach: Episode 128, “Bertarung dan Terbakar! Seorang Detektif Spiritual!” menceritakan kisah detektif spiritual bernama Kurosaki yang mencari kembali kenangan-kennya. Cerita ini tidak berhubungan dengan plot utama Bleach.

Selain tiga contoh ini, terdapat juga filler anime dalam seri seperti Dragon Ball Z, Fairy Tail, dan Inuyasha. Terkadang filler anime ini malah menjadi favorit penggemar, karena melibatkan karakter sekunder yang belum menonjol dalam cerita dasar.

Akhir Kata

Meskipun banyak penggemar anime yang tidak suka filler episode karena menganggapnya menghambat alur cerita, penggunaan filler anime tetap menjadi hal yang lumrah dalam industri anime. Dalam beberapa kasus, filler bahkan dapat menjadi highlight dalam keseluruhan seri anime. Namun, tetap menjadi tugas pembuat anime untuk memilih filler anime yang tepat dan menyeimbangkan antara kesetiaan pada cerita dasar dan keinginan untuk memberikan tambahan bagi penggemar yang setia.

Artikel Terkait