Apa Itu Ilmu Komunikasi?

Halo pembaca! Apa kabar? Pernah dengar tentang ilmu komunikasi? Bagi kamu yang masih asing dengan istilah ini, ilmu komunikasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang bagaimana informasi dan pesan disampaikan melalui pesan-pesan verbal maupun nonverbal. Ilmu ini juga menekankan pada studi tentang perilaku manusia dalam konteks komunikasi antarpribadi, komunikasi massa, dan komunikasi organisasi. Yuk, mari kita cari tahu mengenai lebih lanjut mengenai ilmu komunikasi ini!

Ilmu Komunikasi

Pengertian Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang setiap aspek dari komunikasi yang terjadi antara individu, kelompok, maupun masyarakat. Ilmu Komunikasi mengkaji berbagai jenis bentuk komunikasi seperti komunikasi verbal dan non-verbal, media massa, serta teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat di era globalisasi ini. Selain itu, ilmu komunikasi juga meneliti bagaimana pesan disampaikan, dipahami, dan diterima oleh pihak yang terlibat dalam suatu interaksi komunikasi.

Dalam konteks yang lebih luas, Ilmu Komunikasi mengeksplorasi bagaimana manusia menghasilkan, menerima, serta memproses pesan secara efektif dan efisien dalam berbagai situasi komunikasi. Mengapa seseorang lebih mudah memahami dan menanggapi pesan melalui media sosial daripada pesan yang disampaikan secara langsung? Bagaimana seseorang dapat menyampaikan informasi secara efektif agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh lawan bicaranya? Ilmu Komunikasi menjawab berbagai pertanyaan semacam ini.

Menurut beberapa ahli, Ilmu Komunikasi memiliki cakupan yang luas. Beberapa aspek yang menjadi objek kajian dalam ilmu komunikasi antara lain adalah:

1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar individu atau biasa disebut dengan komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih dalam skala kecil. Interaksi komunikasi ini sangat kompleks karena melibatkan faktor-faktor seperti emosi, persepsi, nilai-nilai, serta latar belakang pribadi dan budaya. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Anda akan mempelajari cara melakukan komunikasi antar pribadi yang efektif dan efisien, sehingga pembicaraan dapat menghasilkan pemahaman yang sama pada kedua belah pihak.

Salah satu teori penting dalam komunikasi antar pribadi adalah Self Disclosure Theory. Teori ini menjelaskan bahwa seseorang akan merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berbicara secara personal ketika dia merasa bahwa lawan bicaranya juga sudah mengungkapkan informasi atau perasaannya dengan terlebih dahulu. Dalam Ilmu Komunikasi, konsep ini dikenal sebagai “kesalingpendisclosurean” atau reciprocity of self disclosure. Dalam praktiknya, mahasiswa Ilmu Komunikasi juga akan belajar bagaimana mengajukan pertanyaan yang tepat dan membentuk empati terhadap lawan bicaranya di dalam sebuah percakapan.

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok merupakan bentuk komunikasi di mana pesan disampaikan dan diterima oleh beberapa orang dalam suatu kelompok. Ilmu Komunikasi pun mempelajari bagaimana memberikan kontribusi dalam komunikasi kelompok yang efektif dan efisien.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Anda akan membahas mengenai teknik-teknik dalam memimpin rapat, berdiskusi, meningkatkan produktivitas dan kreativitas kelompok, serta bagaimana memberikan feedback konstruktif dan proaktif pada rekan-rekan di dalam kelompok.

Komunikasi kelompok penting terutama dalam melakukan pekerjaan tim, pokok-pokok perundingan, maupun tindakan-tindakan sosial, sehingga akan sangat berguna bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mempelajari teknik-teknik yang mampu meningkatkan efektifitas komunikasi kelompok.

3. Komunikasi Publik

Komunikasi publik atau public communication merujuk pada bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi pada publik yang bersifat umum, seperti melalui penyampaian pidato, presentasi, debat publik, serta penggunaan media massa seperti televisi, radio, dan koran.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Anda akan mempelajari teknik-teknik dalam merancang pesan yang efektif, pengaturan dan penyusunan kalimat dalam tulisan yang menarik dan nyaman untuk dibaca, serta bagaimana menjaga interaksi yang positif dengan audiens.

Disiplin ilmu komunikasi memiliki peran penting sebagai kerangka dalam memahami dan membantu melaksanakan komunikasi yang efektif di semua bidang kehidupan, termasuk dalam lingkup sosial dan politik, bisnis dan pemasaran, pendidikan, serta media. Dalam beberapa tahun terakhir, keberhasilan sosial media dan teknologi informasi telah menjadikan Ilmu Komunikasi sebagai salah satu mata pelajaran yang semakin menarik untuk dipelajari oleh para mahasiswa yang beralih ke bidang ini.

Sejarah Singkat Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi menjadi salah satu cabang ilmu yang terus berkembang di Indonesia sejak awal dikenalnya pada tahun 1980an. Seiring dengan kemajuan teknologi dan media massa, kebutuhan akan mengembangkan disiplin ilmu ini semakin meningkat di tengah-tengah masyarakat. Sebelumnya, ilmu komunikasi merupakan sebuah ilmu lintas disiplin yang menggabungkan berbagai pengetahuan dari media, psikologi, budaya, antropologi, ilmu sosial dan humaniora. Namun, saat ini, ilmu komunikasi telah memiliki identitasnya sendiri.

BACA JUGA:   Organisasi pergerakan nasional yang bersifat non kooperatif terhadap Belanda, adalah?

Pada awalnya, studi komunikasi dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Namun, baru pada tahun 1970an studi ini lebih fokus dikembangkan sebagai sebuah bidang ilmu yang mandiri. Ilmu Komunikasi kemudian diakui sebagai cabang ilmu tersendiri di Indonesia pada tahun 1990an.

Saat ini, ilmu komunikasi telah menjadi salah satu bidang ilmu yang penting karena hubungannya yang erat dengan perkembangan masyarakat di era globalisasi. Disiplin ilmu ini membahas mengenai cara manusia berkomunikasi satu sama lain, baik melalui media atau tatap muka, serta pemahaman cara kerja berbagai media massa yang muncul.

Pentingnya Studi Ilmu Komunikasi

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang komunikasi semakin diperlukan. Studi ilmu komunikasi telah membantu masyarakat dan perusahaan untuk memahami cara-cara komunikasi yang efektif dan efisien. Studi ilmu komunikasi mempelajari bagaimana manusia berbicara dan mengungkapkan isi pikiran dan emosi, serta bagaimana pesan disampaikan dan diterima oleh orang lain.

Selain itu, studi ilmu komunikasi juga membahas mengenai cara pengembangan dan pemasaran produk dalam media massa. Dalam era globalisasi ini, media massa telah menjadi salah satu sarana penting dalam memperkenalkan produk dan jasa. Studi ilmu komunikasi bisa membantu dalam memahami dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif melalui media sosial dan platform lainnya.

Pengetahuan dalam ilmu komunikasi juga sangat berguna dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti jurnalistik, perfilman, periklanan, public relation, edukasi, dan sebagainya. Ilmu komunikasi juga membawa manfaat bagi individu dalam mengembangkan kemampuan interpersonal, seperti kemampuan mendengarkan, mempengaruhi orang lain, dan menyelesaikan konflik.

Disiplin Ilmu dalam Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi terdiri dari beberapa disiplin ilmu, seperti teori komunikasi, studi media massa, teori sosial, psikologi sosial, antropologi, humaniora, dan sebagainya. Disiplin ilmu ini membantu dalam memahami proses komunikasi, motif manusia dalam berinteraksi, struktur sosial, perubahan politik, pengusaha, dan perkembangan teknologi.

Studi media massa adalah salah satu disiplin ilmu yang terintegrasi dalam ilmu komunikasi, yang membahas tentang cara kerja media massa, berbagai konvergensi media, dan dampaknya terhadap masyarakat. Ilmu ini baik untuk para kreator konten, produser film, pengembang game, dan publikasi media lainnya untuk memahami bagaimana konsumen merespon karya mereka dan bagaimana karya tersebut dapat disempurnakan untuk mencapai audiens yang lebih banyak.

Teori sosial, psikologi sosial, dan antropologi membantu dalam memahami karakteristik sosial manusia, perilaku, dan nilai-nilai budaya yang mempengaruhi cara manusia berkomunikasi. Ilmu ini sangat penting dalam kesadaran antarbudaya dan mempromosikan inklusivitas dan keragaman sosial.

Semua kluster ilmu ini saling terkait dan dipertukarkan dalam studi ilmu komunikasi. Ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan terintegrasi mengenai fenomena komunikasi manusia.

Kesimpulan

Ilmu Komunikasi adalah disiplin ilmu yang terus berkembang di Indonesia hingga kini. Terdapat beberapa disiplin ilmu yang terintegrasi dalam ilmu komunikasi, seperti teori komunikasi, studi media massa, teori sosial, psikologi sosial, antropologi, humaniora, dan lainnya. Studi ilmu komunikasi sangat penting karena kaitannya yang erat dengan perkembangan teknologi dan media, dan dapat membantu memahami cara manusia berkomunikasi satu sama lain secara efektif dan efisien melalui berbagai sarana komunikasi, baik tatap muka atau melalui media. Selain itu, pengetahuan dalam ilmu komunikasi juga berguna dalam berbagai bidang pekerjaan, baik yang bersentuhan langsung dengan media massa atau tidak.

Subdisiplin Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang cara manusia berkomunikasi dalam berbagai situasi, baik individu maupun kelompok. Berbicara tentang subdisiplin Ilmu Komunikasi, kita akan melihat bahwa terdapat beberapa cabang dalam bidang ini. Setiap cabang ini memiliki topik dan area kajian sendiri-sendiri. Inilah yang membuat Ilmu Komunikasi menjadi bidang yang luas dan komprehensif.

Beberapa cabang Ilmu Komunikasi yang penting untuk dipelajari adalah:

1. Teori Komunikasi

Cabang Ilmu Komunikasi ini membahas tentang konsep dan teori dasar mengenai komunikasi, termasuk prinsip-prinsip komunikasi yang berhubungan dengan manusia, media, dan masyarakat. Para ilmuwan di bidang ini mempelajari bagaimana komunikasi terbentuk, diproses, dan dipahami di antara individu, kelompok, dan organisasi. Mereka juga mencari tahu bagaimana pesan disampaikan dan diterima, serta bagaimana pesan tersebut dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain.

2. Produksi Media

Cabang Ilmu Komunikasi ini membahas tentang cara produksi media massa yang melibatkan konten audio, visual, dan teks. Para pelaku di bidang ini mempelajari proses pengembangan konten media, termasuk penulisan naskah, pengambilan gambar, editing, dan produksi final. Mereka juga mempelajari bagaimana media massa dapat digunakan untuk mempengaruhi pemirsa atau audiens, serta bagaimana cara membuat pesan yang efektif untuk target yang telah ditentukan.

BACA JUGA:   Benda berikut ini yang termasuk benda peninggalan masa praaksara adalah?

3. Strategi Periklanan

Cabang Ilmu Komunikasi ini membahas tentang strategi dan taktik pemasaran dalam promosi suatu produk atau jasa. Para pelaku di bidang ini mempelajari bagaimana cara mengembangkan pesan iklan, memilih media yang paling tepat untuk memasarkan produk, dan menentukan sasaran penjualan. Mereka juga mempelajari bagaimana cara mengevaluasi efektivitas kampanye iklan, serta bagaimana cara menyesuaikan strategi iklan dengan tren pasar saat ini.

Itulah tiga cabang penting dalam Ilmu Komunikasi. Namun, masih banyak cabang lain yang juga penting untuk dipelajari, seperti Public Relations, Hubungan Masyarakat, Komunikasi Organisasi, dan lain-lain. Setiap cabang ini mempelajari aspek yang berbeda-beda dan seringkali terhubung satu sama lain.

Dalam bidang Ilmu Komunikasi, penting sekali untuk memahami hubungan antara komunikasi dengan dunia nyata, serta bagaimana komunikasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kita bisa mengetahui dan mempelajari cabang-cabang Ilmu Komunikasi tersebut untuk melihat bagaimana bidang ini dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membantu dunia bergerak maju.

Tujuan Studi Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi memiliki tujuan yang sangat penting bagi masyarakat dan dunia bisnis. Mempelajari Ilmu Komunikasi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif serta efisien dan memahami strategi komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, ilmu Komunikasi juga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh media dan teknologi pada masyarakat dan membuat keputusan untuk memperbaiki atau meningkatkan komunikasi dalam lingkup sosial dan bisnis.

Mempelajari Ilmu Komunikasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi seseorang dan juga untuk membantu dalam membangun interaksi yang sehat dan positif dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Ilmu Komunikasi dapat menjadi senjata yang ampuh bagi perusahaan dalam memperbaiki citra, branding produk, serta meningkatkan loyalitas konsumen.

Tujuan utama dari Ilmu Komunikasi adalah untuk meningkatkan kualitas komunikasi baik dalam kelompok atau organisasi. Dalam hal ini, Ilmu Komunikasi memiliki peranan penting dalam membantu berbagai jenis organisasi dan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan, meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

Ilmu Komunikasi bukan hanya tentang bagaimana pesan disampaikan, tetapi juga tentang bagaimana pesan tersebut diterima oleh publik. Oleh karena itu, mempelajari Ilmu Komunikasi juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang audiens, budaya, dan konteks sosial, agar pesan yang disampaikan lebih efektif dan efisien.

Selain itu, tujuan studi Ilmu Komunikasi adalah untuk mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan interkultural yang baik untuk menciptakan hubungan yang sehat dan positif dalam masyarakat multikultural. Dalam era globalisasi saat ini, perbedaan kultural di antara individu atau organisasi sangat menonjol dan sering menimbulkan permasalahan dalam berkomunikasi, oleh karena itu kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan.

Terakhir, tujuan dari Ilmu Komunikasi adalah untuk menciptakan penelitian dan pemahaman yang lebih baik tentang media dan teknologi baru yang memengaruhi masyarakat kontemporer. Hal ini bertujuan untuk memahami dampak sosialnya dan berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial yang terkait dengan media dan teknologi.

Etika dalam Ilmu Komunikasi

Etika dalam ilmu komunikasi sangatlah penting untuk dipelajari dan dijaga oleh para pemegang ilmu ini. Etika dalam ilmu komunikasi berkaitan dengan tanggung jawab sosial sebagai pemegang ilmu yang memiliki pengaruh besar pada banyak orang serta masyarakat. Sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia berkomunikasi, maka kewajiban dari para pemegang ilmu ini untuk menjaga etika yang baik dalam berkomunikasi.

Etika dalam ilmu komunikasi juga berhubungan dengan tanggung jawab moral sebagai pengguna media sosial, baik sebagai seorang individu maupun sebagai seorang pelaku bisnis. Ketika berkomunikasi di media sosial, kita harus menjaga etika dan moral, karena hal ini sangat berpengaruh pada citra kita dan bisnis yang kita jalankan.

Seorang ahli komunikasi harus bekerja dengan integritas dan memperhitungkan dampak dari setiap pekerjaannya terhadap masyarakat. Kepercayaan publik pada suatu institusi atau perusahaan sangat bergantung pada komunikasi yang digunakan dalam mempromosikan produk atau jasa. Oleh karena itu, etika komunikasi tidak hanya berlaku untuk individu tetapi juga institusi dan kepentingan korporasi.

Di dalam etika komunikasi, juga terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap ahli komunikasi. Prinsip-prinsip ini meliputi: integritas, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.

Integritas dalam etika komunikasi berhubungan dengan kejujuran dan konsistensi. Seorang ahli komunikasi harus berkomunikasi dengan jujur dan sejalan dengan nilai-nilai yang dianut. Kejujuran sangat penting untuk membangun kepercayaan publik.

BACA JUGA:   Apa itu NPWP dan Fungsinya

Keadilan dalam etika komunikasi berarti bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi harus diperlakukan secara adil. Tidak boleh ada diskriminasi atau perlakuan yang tidak setara dalam sebuah komunikasi.

Tanggung jawab dalam etika komunikasi berarti bahwa seorang ahli komunikasi harus mempertanggungjawabkan setiap pekerjaannya pada masyarakat. Oleh karena itu, setiap komunikasi yang dibuat harus benar-benar terukur dan terencana dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Penghargaan terhadap hak asasi manusia dalam etika komunikasi berarti bahwa setiap ahli komunikasi harus memahami hak asasi manusia dan mencegah terjadinya pelanggaran hak asasi manusia melalui komunikasi yang dibuat.

Dalam melakukan praktik etika komunikasi, setiap ahli komunikasi harus memahami bahwa tujuan dari sebuah komunikasi bukan hanya untuk memenuhi tujuan bisnis atau kepentingan pribadi, melainkan juga untuk memberikan manfaat bagi setiap pihak. Komunikasi yang dilakukan haruslah terukur dan strategis, sehingga dapat menghasilkan hasil yang baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Artikel Terkait