...

Apa Itu Intern dan Bagaimana Menjadi Internship yang Sukses?

Salam Pembaca, apakah kamu saat ini sedang mencari pengalaman baru dalam dunia kerja? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjadi seorang intern atau magang. Intern adalah seseorang yang mendapatkan kesempatan bekerja sementara di sebuah perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang pekerjaan di bidang tertentu. Selain itu, menjadi seorang intern dapat memberikan kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang akan bermanfaat di masa depan. Bagaimana cara menjadi intern yang sukses? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahuinya!

Apa Itu Intern dan Bagaimana Menjadi Internship yang Sukses?

Apa Itu Intern

Jika kamu baru lulus kuliah atau masih dalam proses pendidikan, kamu mungkin pernah mendengar tentang istilah “intern”. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan intern dan apa saja yang harus kamu ketahui tentang jenis pekerjaan ini? Mari kita bahas lebih dalam.

Intern adalah seseorang yang bekerja untuk suatu perusahaan atau organisasi untuk memperoleh pengalaman kerja yang lebih dalam mengenai bidang yang diinginkan. Dalam prosesnya, intern akan bekerja dengan supervisor atau mentor yang memberikan tugas dan arahan yang harus dilakukannya. Biasanya, durasi kerja intern berkisar antara tiga hingga enam bulan tergantung kesepakatan dengan perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja.

Jenis Internship

Terdapat beberapa jenis interhip yang bisa kamu pilih, di antaranya:

  • Full-time internship adalah intern yang bekerja secara penuh waktu dan menerima gaji yang diatur oleh perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja.
  • Part-time internship adalah intern yang bekerja kurang dari 40 jam seminggu dengan jumlah gaji yang dihitung berdasarkan jumlah jam kerja.
  • Virtual internship adalah intern yang bekerja dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi seperti telekonferensi atau email.
  • Co-op internship adalah kombinasi antara bekerja dan kuliah, di mana intern harus menyelesaikan tugas dan proyek selama bekerja dan mengikuti kuliah di sela-sela waktu.

Manfaat Menjadi Intern

Menjadi intern bisa memberikan kamu banyak manfaat, di antaranya:

  • Pengalaman Kerja. Menjadi intern akan memberikan kamu pengalaman kerja yang lebih dalam dan juga membantu kamu mempersempit waktu untuk mencari pekerjaan di masa depan.
  • Koneksi dan Jaringan. Kamu akan bertemu dengan banyak orang di tempat kerja yang berbeda dan itu bisa menjadi peluang bagus untuk memperluas jaringan kamu.
  • Kemampuan dan Keterampilan. Internship akan membantumu memperbaiki kemampuan dan keterampilan yang ada di dirimu, demikian juga dengan berbagai keterampilan yang masih perlu kamu pelajari.

Cara Mendapatkan Internship

Mencari dan menemukan internship bisa menjadi proses yang memakan waktu dan prosesnya tidak selalu mudah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan internship:

  • Menghubungi Perusahaan dan Organisasi. Kamu bisa mengirimkan surat lamaran langsung ke perusahaan atau organisasi yang ingin kamu kerjakan.
  • Meminta Bantuan dari Profesor atau Dosen. Mereka mungkin memiliki koneksi dan bisa membantumu untuk mendapatkan internship.
  • Berkunjung ke Pusat Karir dan Layanan Magang. Beberapa perguruan tinggi atau universitas menyediakan pusat karir dan layanan magang yang bisa membantumu untuk mencari internship.

Nah, sekarang kamu sudah lebih tahu mengenai apa itu intern, jenis-jenisnya, manfaat menjadi intern, serta cara mendapatkan internship. Jangan ragu untuk mencari pengalaman yang berharga ini demi meraih kesuksesan karir di masa depan! Good luck!

Jenis-Jenis Intern

Banyak mahasiswa atau fresh graduate yang memilih untuk mengikuti program intern sebagai langkah awal memulai karir mereka. Namun, sebelum memutuskan untuk mengikuti program intern, penting untuk mengetahui jenis-jenis intern yang ada.

Intern dibagi menjadi beberapa jenis, seperti intern full time, part time, virtual, dan magang.

1. Intern Full time

Intern full time biasanya dilakukan selama beberapa bulan dan memerlukan waktu yang sama seperti jam kerja karyawan lainnya. Biasanya, mereka bekerja selama 40 jam seminggu dan bisa menerima bayaran atau insentif bulanan sebagai gantinya. Opsi ini cocok bagi mereka yang ingin lebih berkonsentrasi pada pekerjaan mereka dan mendapatkan pengalaman yang lebih komprehensif.

2. Intern Part Time

Intern part time dirancang untuk orang yang tengah menyelesaikan kuliah atau memiliki pekerjaan paruh waktu. Waktu kerjanya lebih fleksibel, sehingga bisa diatur agar sesuai dengan jadwal kuliah atau pekerjaan lainnya. Pilihan ini cocok bagi orang yang ingin membuka kesempatan baru dalam karir mereka tanpa harus terlalu membebani jadwal yang sudah padat.

Pada program intern part time ini, biasanya mereka hanya menerima bayaran atau insentif berdasarkan jam yang mereka kerjakan. Beberapa perusahaan mungkin juga memberikan kesempatan untuk bergabung sebagai karyawan tetap setelah intern berakhir, jika mereka terkesan dengan performa pekerjaan si intern.

3. Intern Virtual

Intern virtual biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bekerja di bidang teknologi atau komunikasi. Para intern bisa bekerja dari rumah atau dari kantor sambil menyelesaikan tugas dari jarak jauh. Dalam program ini, para intern biasanya diberikan jadwal yang lebih fleksibel untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Meskipun intern virtual terlihat lebih fleksibel dan praktis, intern jenis ini membutuhkan pengaturan waktu yang ketat dan kemampuan yang cukup tinggi dalam berkomunikasi secara daring. Beberapa program intern virtual juga bisa memberikan insentif atau bayaran bulanan bagi para intern.

4. Magang

Magang biasanya dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memberikan pengalaman kerja yang lebih beragam bagi mahasiswa atau fresh graduate. Selain itu, magang juga bisa menjadi pintu masuk bagi mereka yang ingin memulai karir di perusahaan tersebut.

Magang lebih sederhana dan fleksibel dari program intern pada umumnya. Mereka biasanya hanya bekerja beberapa jam sehari, dalam jangka waktu yang lebih pendek, dan kadang tanpa insentif atau bayaran. Magang juga cocok bagi orang yang ingin memperoleh pengalaman kerja yang terfokus pada bidang tertentu, serta membangun jejaring dengan rekan seprofesi.

Setiap jenis intern memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan tingkat pengalaman yang diinginkan oleh setiap individu. Namun, yang pasti, melalui pengalaman intern, kita bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas mengenai dunia kerja.

Keuntungan Menjadi Intern

Menjadi intern bukan hanya memperluas pengalaman kerja, tetapi juga memberikan keuntungan lain yang dapat membantu membangun karir seseorang. Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi intern:

1. Memperluas Jaringan Pertemanan dan Rekan Kerja

Selama menjalankan tugas sebagai intern, seseorang akan bertemu dengan orang-orang baru dalam lingkup perusahaan. Hal ini membuka peluang untuk memperluas jaringan pertemanan dan rekan kerja.

Jika berhasil membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, hal ini dapat membantu seseorang mendapatkan referensi atau bahkan kesempatan kerja di masa depan.

Selain itu, saat bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda, intern juga memiliki kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru dan menambah wawasan.

2. Menambah Pengalaman dan Keterampilan

Menjadi intern bisa menjadi kesempatan untuk belajar hal-hal baru dan menambah pengalaman kerja. Sebagai intern, seseorang dapat terlibat dalam berbagai tugas yang berbeda-beda, seperti melakukan riset, mengumpulkan data, dan mengikuti pertemuan dengan klien atau tim proyek.

Selain itu, seseorang juga dapat memperoleh keterampilan baru, seperti keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah. Hal ini tentu menjadi modal yang berguna ketika seseorang memasuki dunia kerja di kemudian hari.

3. Membuka Peluang Kerja di Masa Depan

Banyak perusahaan yang memberikan kesempatan bagi para intern untuk bergabung menjadi karyawan tetap setelah program internship mereka selesai. Jika seorang intern berhasil menunjukkan kemampuan dan keseriusannya dalam menjalankan tugas, maka ia memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang sama di masa depan.

Selain itu, pengalaman sebagai intern juga dapat membuka peluang kerja di perusahaan lain. Ketika seseorang melamar pekerjaan di perusahaan lain, pengalaman sebagai intern dapat menjadi nilai tambah yang menarik bagi perusahaan tersebut.

Keuntungan menjadi intern tidak hanya berkaitan dengan jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Selain memperluas pengalaman dan keterampilan, menjadi intern juga dapat membantu membangun jaringan pertemanan dan rekan kerja serta membuka peluang kerja di masa depan.

Proses Melamar Sebagai Intern

Banyak mahasiswa mencari pengalaman kerja sebelum mereka memulai karir mereka. Kebanyakan dari mereka memilih untuk menjadi intern sebagai jalur untuk mendapatkan pengalaman kerja. Namun, sebelum menjadi seorang intern, kamu harus memenuhi persyaratan pendidikan tertentu sesuai dengan permintaan posisi tersebut. Setelah memenuhi persyaratan tersebut, kamu harus melalui proses rekrutmen yang ketat yang mencakup langkah-langkah berikut ini:

Pengiriman Aplikasi

Proses pertama dalam melamar sebagai intern adalah mengirimkan aplikasi. Biasanya, perusahaan memiliki formulir aplikasi online yang harus diisi dengan informasi pribadi dan pengalaman kerja sebelumnya (jika ada). Pelamar juga harus mengunggah surat lamaran, resume, dan portofolio. Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap sebelum mengirim aplikasi.

Wawancara

Setelah aplikasi diterima, pelamar akan dihubungi oleh HRD perusahaan untuk menjadwalkan wawancara. Wawancara dilakukan oleh manajer atau rekruter perusahaan dan bertujuan untuk mengevaluasi pendidikan, pengalaman, dan kepribadian pelamar. Wawancara ini dapat dijadwalkan secara online atau tatap muka.

Tahap Seleksi

Setelah wawancara, para pelamar akan diundang untuk menjalani tahap seleksi selanjutnya. Tahap seleksi ini biasanya mencakup tes pengetahuan, tes keterampilan, dan tes psikologi untuk mengevaluasi kemampuan kerja sebagai intern. Perusahaan juga dapat meminta pelamar untuk menjalani tes medis demi memastikan kesehatan pelamar.

Serangkaian Tes

Selama proses seleksi, para pelamar akan menghadapi serangkaian tes yang berbeda. Tes-tes ini dapat meliputi tes online atau offline. Perusahaan akan mengevaluasi kinerja pelamar di setiap tahap tes untuk mengetahui apakah mereka sesuai untuk posisi intern yang ditawarkan.

Pengumuman Hasil Seleksi

Setelah menyelesaikan serangkaian tes, perusahaan akan mengumumkan hasil seleksi. Pelamar bisa diterima untuk posisi magang atau ditolak. Dalam kasus diterima, perusahaan akan memberikan panduan lebih lanjut tentang pekerjaan dan tanggung jawab yang akan diemban selama masa magang. Sedangkan dalam kasus ditolak, perusahaan biasanya memberikan feedback pada pelamar tentang kelemahan dan kekuatan mereka dalam proses seleksi sehingga kandidat dapat memperbaiki diri mereka dan mencoba lagi di perusahaan lain.

Proses melamar sebagai intern dapat memakan waktu yang cukup panjang dan melelahkan, tetapi ini akan menjadi pengalaman berharga bagi para pelamar. Selain mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, intern juga bisa membangun jaringan profesional serta meningkatkan keterampilan mereka dalam lingkungan kerja yang nyata. Selain itu, magang juga dapat menjadi awal yang baik untuk memulai karir dan membuka pintu untuk pekerjaan yang lebih baik di masa depan.

Pentingnya Memilih Perusahaan atau Organisasi yang Tepat

Saat memulai program magang, penting untuk memilih perusahaan atau organisasi yang tepat. Hal ini akan membantu mengoptimalkan waktu Anda di sana, dan membantu membangun karir Anda di masa depan. Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana memilih perusahaan atau organisasi yang tepat:

1. Tentukan Tujuan Karir Anda

Saat mencari perusahaan untuk melakukan magang, jangan hanya mencari yang terkenal atau bergengsi. Pilihlah perusahaan yang sesuai dengan tujuan karir Anda. Misalnya, jika Anda ingin bekerja di industri teknologi, mencari perusahaan teknologi yang inovatif dan berkembang adalah pilihan yang tepat.

2. Pertimbangkan Ukuran Perusahaan

Berapa besar ukuran perusahaan yang ingin Anda magang di sana? Apakah Anda ingin bagiannya kecil dan tertutup, atau Anda ingin menjadi bagian dari sebuah organisasi besar yang memiliki banyak divisi dan departemen? Ukuran perusahaan dapat memengaruhi lingkungan kerja dan gaya hidup kerja, jadi pikirkan matang-matang sebelum memilih untuk magang di suatu tempat.

3. Pertimbangkan Bidang Spesialisasi

Perhatikan bidang spesialisasi yang ditawarkan oleh perusahaan atau organisasi yang ingin Anda magang di sana. Jika perusahaan memiliki reputasi yang baik dalam bidang tertentu, itu bisa menjadi faktor positif dalam pengalaman magang Anda.

4. Penelitian dan Pertimbangkan Track Record

Melakukan riset tentang perusahaan atau organisasi sebelum melamar magang adalah hal yang baik. Memeriksa track record perusahaan dan reputasi di lapangan dapat membantu Anda memilih tempat yang tepat. Apakah perusahaan memiliki organisasi yang baik, atau pengalaman magang terdahulu yang sukses? Apakah mereka memiliki pegawai yang bahagia dan puas, atau ada kasus di mana pegawai merasa tidak dihargai? Mengunjungi situs web perusahaan bisa memberikan gambaran lengkap dari segi kinerja dan budaya kerja di sana.

5. Jangan Takut Bertanya

Jangan ragu untuk menghubungi perusahaan atau organisasi yang Anda minati untuk meminta informasi. Jelaskan maksud magang Anda, dan apa yang Anda harapkan dari pengalaman magang tersebut. Mintalah opini mereka tentang kecocokan Anda dengan perusahaan, dan bagaimana mereka bisa membantu Anda mencapai tujuan karir Anda. Ini adalah cara terbaik untuk memperoleh informasi tentang karir yang ingin Anda geluti dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai tujuan Anda.

Dalam memilih perusahaan atau organisasi untuk magang, penting untuk memperhatikan tujuan karir Anda, ukuran perusahaan, bidang spesialisasi dan track record. Dalam melakukan pengamatan dan riset, Anda akan dapat memilih perusahaan atau organisasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan harapan Anda, dan memperoleh pengalaman yang inovatif dan bermanfaat untuk mendorong karir Anda ke depan.

Artikel Terkait