Apa Itu SBM? Mengenal Sistem Beasiswa Merit
Selamat datang pembaca setia! Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah dan berbagai institusi memberikan beasiswa kepada para siswa yang membutuhkan. Salah satu jenis beasiswa yang ada adalah Beasiswa Merit atau disingkat SBM. Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa itu SBM dan bagaimana sistemnya bekerja. Yuk, kita cari tahu bersama!
Apa Itu SBM
SBM merupakan seleksi bersama yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia untuk memilih calon mahasiswa baru yang memenuhi syarat dan berkompeten. Proses seleksi dilakukan dengan menggunakan serangkaian tes yang meliputi tes tertulis, tes keterampilan, tes wawancara, dan lain sebagainya. Tujuan dari SBM adalah menemukan calon mahasiswa yang memiliki potensi terbaik untuk diterima di perguruan tinggi negeri.
Proses seleksi SBM ini berbeda dengan jalur mandiri dimana calon mahasiswa dapat mendaftar langsung ke perguruan tinggi negeri tanpa melalui seleksi. Namun, sistem SBM lebih diminati oleh calon mahasiswa karena dianggap lebih adil dalam memberikan kesempatan yang sama kepada semua calon mahasiswa untuk diterima di perguruan tinggi negeri. Selain itu, pelaksanaan seleksi bersama ini juga dilakukan secara transparan dan terbuka, sehingga tidak ada kecurangan dalam proses seleksi.
Selain itu, SBM juga membantu perguruan tinggi negeri untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas dan berkemampuan akademik yang tinggi. Perguruan tinggi negeri baik yang berada di kota besar maupun di daerah terpencil dapat mengadakan SBM demi menarik minat calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi tersebut sebagai tempat kuliah.
Setiap tahunnya, SBM diadakan secara nasional oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Calon mahasiswa yang ingin mendaftar SBM harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing seperti memiliki ijazah SMA atau sederajat, memiliki nilai rapor yang memuaskan, serta memenuhi syarat kesehatan dan umur mininal yang diatur.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar SBM, mereka harus membayar biaya pendaftaran yang tergolong mahal. Namun biaya ini sudah termasuk untuk beberapa tahapan tes yang akan diikutinya, seperti tes kemampuan dasar, tes karakteristik pribadi, dan tes kemampuan bidang studi tertentu.
Meskipun SBM dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk memperoleh kesempatan masuk perguruan tinggi negeri, namun hal ini bukanlah satu-satunya cara. Calon mahasiswa dapat memilih jalur lain seperti jalur prestasi, jalur ujian tulis mandiri, maupun jalur usaha mandiri. Namun tentunya jalur SBM ini memberikan peluang yang lebih besar untuk diterima di perguruan tinggi negeri terkemuka.
Dalam rangka meningkatkan kualitas seleksi, kementerian pendidikan dan kebudayaan juga melakukan evaluasi secara berkala terhadap jalur SBM. Tujuannya adalah untuk menemukan cara yang lebih baik dan efektif dalam melakukan seleksi sehingga dapat mendorong terciptanya generasi muda yang berkompeten dan berkualitas tinggi di Indonesia.
Apa Itu SBM?
SBM (Seleksi Bersama Masuk) adalah salah satu sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang dilakukan setelah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sistem ini dikenal juga dengan nama Undangan.
SBM merupakan jalur seleksi yang diberikan oleh perguruan tinggi negeri untuk siswa yang tidak lolos seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Sistem seleksi ini memberikan kesempatan kedua bagi siswa untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri.
Bagaimana Cara Mendaftar SBM?
Untuk mendaftar SBM, siswa harus melakukan pendaftaran ke masing-masing perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan seleksi SBM. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi perguruan tinggi tersebut dan biasanya dibuka setelah pengumuman hasil seleksi SNMPTN dan SBMPTN.
Setelah melakukan pendaftaran, siswa akan menerima undangan seleksi dari perguruan tinggi tersebut. Undangan ini berisi informasi terkait jadwal, tempat, dan prosedur seleksi SBM.
Kapan SBM Dilaksanakan?
Biasanya, proses SBM dilaksanakan setelah hasil seleksi SNMPTN dan SBMPTN diumumkan. Di setiap perguruan tinggi negeri, jadwal pelaksanaan SBM bisa berbeda-beda. Namun, umumnya seleksi SBM dilakukan pada bulan Juni atau Juli.
Untuk tahun ini, seleksi SBM akan dilaksanakan pada 28-29 Juli 2021. Pendaftaran untuk seleksi SBM akan dibuka pada 21-26 Juli 2021. Namun, jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Seleksi SBM?
Untuk menghadapi seleksi SBM, siswa harus mempersiapkan berbagai hal, seperti:
- Mempelajari materi ujian yang akan diujikan
- Melakukan latihan soal untuk meningkatkan kemampuan dan kecepatan mengerjakan soal
- Memperhatikan dan mengikuti petunjuk pelaksanaan ujian
- Membawa persyaratan yang dibutuhkan pada saat seleksi, seperti kartu identitas dan dokumen pendukung lainnya
Persiapan yang matang dan baik akan membantu siswa untuk bisa meraih hasil yang optimal pada seleksi SBM dan memiliki kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi negeri.
Kesimpulan
SBM adalah salah satu sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memberikan kesempatan kedua bagi siswa yang tidak lolos seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Proses seleksi ini dilaksanakan setelah pengumuman hasil seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Siswa yang ingin mengikuti seleksi SBM harus mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi petunjuk pelaksanaan ujian. Dengan persiapan yang matang, siswa memiliki kesempatan untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur seleksi SBM.
Bagaimana Cara Mendaftar SBM
Untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). SBMPTN merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang diadakan secara nasional. Melalui SBMPTN, calon mahasiswa dapat melamar ke berbagai perguruan tinggi negeri tanpa harus mengikuti ujian masuk PTN satu per satu. Bagi Anda yang tertarik mengikuti seleksi SBMPTN, berikut cara mendaftarnya:
Lakukan Pendaftaran SBMPTN
Calon mahasiswa dapat mendaftar SBM melalui situs resmi SBM dan memasukkan data pribadi serta mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan seperti surat keterangan sehat, ijazah, dan lainnya. Setelah itu, calon mahasiswa harus membayar biaya pendaftaran. Jumlah biaya pendaftaran SBMPTN bervariasi dan biasanya diinformasikan oleh masing-masing perguruan tinggi. Pastikan Anda membayar biaya pendaftaran SBMPTN sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar proses pendaftaran dapat diproses dengan baik.
Isi Data Pribadi
Saat mendaftar SBMPTN, calon mahasiswa harus mengisi data pribadi dengan lengkap dan benar. Beberapa data pribadi yang perlu diisi antara lain seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan nomor kontak yang dapat dihubungi. Pastikan semua data yang Anda masukkan benar dan valid, karena data ini akan menjadi salah satu faktor penting dalam proses seleksi dan verifikasi.
Unggah Berkas Pendukung
Selain mengisi data pribadi, calon mahasiswa juga harus mengunggah berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan seperti surat keterangan sehat, ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat kegiatan lainnya. Berkas-berkas tersebut harus diunggah dalam format pdf atau jpg dan ukuran file tidak boleh melebihi batas yang ditentukan. Pastikan Anda sudah mempersiapkan semua berkas pendukung dengan baik agar proses pendaftaran dapat berjalan dengan lancar.
Selesaikan Pembayaran Biaya Pendaftaran
Setelah melengkapi semua data pribadi dan mengunggah berkas-berkas pendukung, calon mahasiswa harus membayar biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran SBMPTN biasanya bervariasi dan tergantung pada masing-masing perguruan tinggi. Pastikan Anda membayar biaya pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayaran. Buatlah salinan bukti pembayaran untuk berjaga-jaga pada kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Verifikasi Data Pendaftaran
Setelah melakukan pendaftaran SBMPTN, calon mahasiswa harus melakukan verifikasi data pendaftaran. Verifikasi ini dilakukan oleh pihak perguruan tinggi untuk mengecek kebenaran dan kevalidan data pribadi dan berkas-berkas pendukung yang dimasukkan oleh calon mahasiswa. Pastikan Anda memasukkan data yang benar dan valid, dan mengunggah berkas-berkas pendukung yang lengkap agar proses verifikasi dapat berjalan dengan lancar.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat mendaftar SBMPTN dengan mudah dan lancar. Pastikan Anda mempersiapkan semua berkas yang dibutuhkan dengan baik dan membayar biaya pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdoalah agar proses seleksi SBMPTN dapat berjalan lancar dan meraih hasil yang terbaik.
Bagaimana Seleksi dalam SBM Dilakukan
SBM atau Seleksi Bersama Masuk merupakan sebuah proses seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Proses seleksi ini mempertimbangkan beberapa faktor, seperti nilai rapor, tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan bidang studi, tes bahasa Inggris, dan tes kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang bagaimana seleksi dalam SBM dilakukan.
Nilai Rapor
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam seleksi SBM adalah nilai rapor. Nilai rapor yang dimaksud adalah nilai rapor semester 1 hingga semester 5 yang dihitung menggunakan sistem skala 4. Nilai rapor ini akan digunakan untuk menghitung rata-rata unweighted grade point average (GPA), yang akan dipakai sebagai salah satu syarat penerimaan mahasiswa baru.
Bagi calon mahasiswa yang berasal dari luar negeri, akan dihitung nilai pelajaran-pelajaran yang sebanding dengan mata pelajaran di Indonesia.
Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Potensi Akademik atau yang lebih dikenal sebagai TPA adalah tes yang mengukur kemampuan kognitif seseorang dalam memecahkan masalah. TPA ini terdiri dari beberapa subtes, seperti Tes Analogi, Tes Logika, Tes Penalaran Verbal, Tes Pengetahuan Umum, dan Tes Tes Numerik. Tes ini memiliki bobot sebesar 30 persen dalam proses seleksi SBM.
TPA biasanya diadakan secara online dan dilakukan dalam waktu 160 menit. Calon mahasiswa diharuskan untuk membawa laptop yang sudah terinstall software TPA pada saat tes. Hasil tes TPA menjadi salah satu penentu untuk masuk ke universitas yang diinginkan.
Tes Kemampuan Bidang Studi
Tes Kemampuan Bidang Studi adalah tes yang mengukur kemampuan calon mahasiswa pada bidang studi yang dipilih, seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Ekonomi. Tes ini memiliki bobot sebesar 40 persen dalam proses seleksi SBM.
Tes Kemampuan Bidang Studi biasanya dilakukan secara tertulis dan diadakan bersamaan dengan tes TPA. Tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman calon mahasiswa terhadap materi yang sudah dipelajari di SMA atau sederajat.
Tes Bahasa Inggris
Tes Bahasa Inggris adalah tes yang mengukur kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa. Tes ini memiliki bobot sebesar 10 persen dalam proses seleksi SBM. Tes Bahasa Inggris ini sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di program studi yang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, seperti program studi Sastra Inggris atau program studi dengan kurikulum internasional.
Tes Bahasa Inggris biasanya dilakukan secara tertulis dan diadakan bersamaan dengan tes Kemampuan Bidang Studi dan TPA.
Tes Kesehatan
Tes Kesehatan merupakan tes yang wajib diikuti oleh calon mahasiswa. Tes ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik calon mahasiswa dalam keadaan sehat dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh universitas.
Tes Kesehatan juga bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada saat proses belajar mengajar, seperti sakit, dan memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki kemampuan fisik yang memadai untuk menyelesaikan studinya di universitas.
Kesimpulan
Seleksi dalam SBM dilakukan berdasarkan nilai rapor, tes potensi akademik (TPA), tes kemampuan bidang studi, tes bahasa Inggris, dan tes kesehatan. Setiap tes memiliki bobot yang berbeda-beda dalam proses seleksi dan dipakai sebagai dasar penilaian untuk masuk ke universitas yang diinginkan. Dalam persiapan mengikuti SBM, calon mahasiswa perlu mempelajari materi tes secara mendalam dan mempersiapkan diri secara mental maupun fisik untuk dapat lolos dalam proses seleksi.
Apa itu SBM?
SBM atau Seleksi Bersama Masuk merupakan sistem seleksi perguruan tinggi di Indonesia yang mengharuskan calon mahasiswa baru untuk mengikuti tes tertulis yang dijadwalkan oleh panitia SBM. Tes ini mencakup tes Potensi Akademik (TPA) dan tes kemampuan bidang studi yang diambil oleh calon mahasiswa baru. SBM dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi salah satu pilihan cara untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Apa yang Harus Dipersiapkan untuk SBM?
Calon mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan belajar untuk TPA dan tes kemampuan bidang studi serta menjaga kesehatan agar dapat mengikuti tes tersebut dengan baik. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi SBM antara lain:
1. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan salah satu hal terpenting yang harus dipersiapkan oleh calon mahasiswa untuk mengikuti SBM. Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup akan memberikan dampak yang positif untuk kesehatan tubuh. Dengan memiliki kondisi tubuh yang prima, calon mahasiswa dapat menjalani tes dengan lebih baik.
2. Belajar untuk TPA
TPA alias Tes Potensi Akademik merupakan salah satu jenis tes yang wajib diikuti oleh calon mahasiswa dalam menghadapi SBM. TPA terdiri dari 3 subtes, yaitu verbal, numerik, dan logika. Beberapa buku atau aplikasi belajar TPA tersedia di pasaran untuk membantu calon mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi TPA. Selain itu, dengan rajin membaca dan menyimak informasi terbaru juga dapat membantu calon mahasiswa lebih siap dalam menghadapi tes TPA.
3. Belajar untuk Tes Kemampuan Bidang Studi
Selain TPA, calon mahasiswa juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tes kemampuan bidang studi. Tes ini memiliki persentase penilaian yang cukup besar dalam SBM dan tergantung dengan jurusan yang dipilih oleh calon mahasiswa. Mengenal materi dan kurikulum yang berkaitan dengan jurusan yang diminati dan menguasai konsep dasar yang diperlukan untuk tes bidang studi akan membantu calon mahasiswa menjadi lebih siap dalam menghadapi SBM.
4. Menyediakan Dokumen dan Berkas Penting
Calon mahasiswa diwajibkan menyediakan dokumen dan berkas penting seperti KTP, Kartu Keluarga, materai, dan bukti pembayaran SBM. Mengurus dokumen dan berkas ini jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan SBM akan membantu calon mahasiswa menjadi lebih siap dalam menghadapinya.
5. Membuat Rencana yang Tepat
Membuat rencana yang tepat sebelum menghadapi SBM juga penting untuk dilakukan. Calon mahasiswa harus mempertimbangkan jurusan yang diminati, memilih perguruan tinggi yang diinginkan, dan memperhitungkan jadwal pelaksanaan SBM untuk dapat membuat rencana yang lebih terstruktur dalam mempersiapkan diri menghadapi SBM.
Dalam menghadapi SBM, persiapan dan perencanaan yang matang akan membantu calon mahasiswa dalam meningkatkan kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Semoga dengan persiapan yang matang, calon mahasiswa dapat sukses mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu dan mengembangkan karir di masa depan.