Apa Itu WHO: Pengertian, Peran, dan Tujuan Organisasi Kesehatan Dunia
Halo teman-teman! Kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting dalam hidup kita. Untuk menjaga kesehatan dunia, kita membutuhkan organisasi yang mumpuni. Nama dari organisasi tersebut adalah World Health Organization atau WHO. Organisasi ini memiliki peran dan tujuan yang sangat penting dalam mengurus kesehatan dunia. Melalui artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian, peran, dan tujuan dari WHO. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Sejarah WHO
WHO didirikan pada tahun 1948 di Jenewa, Swiss. Organisasi ini berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan bertanggung jawab untuk mempromosikan kesehatan di seluruh dunia. WHO menargetkan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke perawatan kesehatan yang memadai dan adil, terlepas dari status sosial atau ekonomi.
Selama lebih dari 70 tahun sejak didirikan, WHO berhasil memimpin inisiatif kesehatan global yang berhasil mengurangi angka kematian bayi dan ibu, membantu pemberantasan penyakit seperti cacar dan polio, dan memperjuangkan kesehatan mental serta penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, WHO juga berperan sebagai lembaga pengawas yang mengontrol dan menyebarluaskan informasi tentang wabah penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat dunia. Dengan adanya WHO, negara-negara dapat berkoordinasi dalam memerangi penyakit bersama-sama.
Tujuan WHO
WHO mempunyai beberapa tujuan yang telah ditetapkan dalam konstitusinya. Beberapa tujuan tersebut diantaranya:
1. Meningkatkan Kesehatan Seluruh Penduduk Dunia
WHO bertujuan untuk meningkatkan kesehatan penduduk dunia dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat, mempromosikan praktik-praktik kesehatan yang baik, dan memberikan perhatian kesehatan yang tepat waktu.
2. Menjaga Keamanan Internasional dari Ancaman Kesehatan
WHO berusaha untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan yang dapat menyebar melintasi batas negara, seperti penyakit menular atau kemungkinan serangan bioterorisme.
3. Membantu Negara-Negara dalam Meningkatkan Sistem Kesehatan Mereka
WHO berkomitmen untuk membantu negara-negara dalam meningkatkan sistem kesehatan mereka dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk memberikan perawatan kesehatan yang memadai dan berkualitas tinggi bagi penduduk mereka.
Organisasi WHO
WHO dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang dipilih oleh Dewan Eksekutif WHO dan dilantik oleh Majelis Kesehatan Dunia. Struktur organisasi WHO terdiri dari enam kantor regional di seluruh dunia, yaitu:
- Regional Office for Africa
- Regional Office for the Americas
- Regional Office for South-East Asia
- Regional Office for Europe
- Regional Office for the Eastern Mediterranean
- Regional Office for the Western Pacific
Setiap kantor regional memiliki tugas untuk mempromosikan dan mengkoordinasikan kegiatan kesehatan di negara-negara yang terletak di wilayahnya.
WHO juga memiliki anggota yang terdiri dari hampir seluruh negara di dunia. Setiap anggota mengirimkan perwakilan ke Majelis Kesehatan Dunia, yang bertemu setiap tahun dan membahas strategi dan kebijakan kesehatan dunia.
Aksi WHO di Tengah Pandemi COVID-19
Sepanjang pandemi COVID-19, WHO telah memperjuangkan upaya global untuk menghadapi wabah penyakit tersebut. WHO telah menyediakan informasi dan pedoman yang diperbarui secara teratur untuk negara-negara dan masyarakat, mengkoordinasikan upaya untuk memperkuat sistem kesehatan di negara-negara yang terpengaruh, dan juga mengembangkan vaksin COVID-19 secara global.
WHO juga berperan penting dalam memonitor penyebaran virus dan membantu negara-negara dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Kesimpulan
WHO adalah badan kesehatan dunia yang dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan kesehatan di seluruh dunia dan mencegah serta mengatasi penyakit. Seiring dengan berkembangnya zaman, WHO terus berperan untuk memimpin inisiatif kesehatan global yang berhasil mengurangi angka kematian bayi, membantu pemberantasan penyakit, dan memperjuangkan kesehatan mental serta penyalahgunaan narkoba di seluruh dunia. WHO terus bekerja keras untuk melindungi masyarakat dunia dari ancaman kesehatan dan memperkuat sistem kesehatan di semua negara.
Sejarah WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) didirikan pada tahun 1948. Awalnya, WHO bertanggung jawab untuk mengawasi kebijakan kesehatan global dan memperbaiki kondisi kesehatan di seluruh dunia. WHO beroperasi sebagai badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan selama lebih dari 70 tahun, WHO telah bekerja untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang baik.
Pembentukan WHO diprakarsai oleh Dr. Brock Chisholm, seorang ahli neurologi Kanada yang kemudian terpilih menjadi direktur jenderal pertama WHO. Dia bersama dengan para pejabat kesehatan dari negara-negara yang bekerjasama untuk menciptakan organisasi internasional yang berfokus pada kesehatan.
Sejak didirikan, WHO telah melakukan banyak tindakan besar untuk membantu meningkatkan kondisi kesehatan di seluruh dunia. WHO telah berperan untuk merevolusi vaksinasi dan memberantas penyakit yang dahulu dianggap sebagai ancaman kesehatan global, seperti penyakit cacar dan polio. WHO juga berperan dalam menangani krisis kesehatan global, seperti pandemi virus flu atau wabah SARS.
Tujuan WHO
WHO memiliki tujuan utama untuk membantu meningkatkan kesehatan global dan memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang baik. Tujuan-tujuan lainnya, yang dirangkum dalam Konstitusi WHO, antara lain:
- Menjabarkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, termasuk pencegahan serta pengobatan penyakit
- Menjelaskan upaya untuk mempromosikan kesehatan masyarakat
- Menentukan norma dan standar untuk pengontrolan kesehatan serta pelayanan kesehatan di seluruh dunia
- Menjelaskan rencana strategis dalam upaya membantu negara-negara di seluruh dunia dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
WHO memandang bahwa memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan satu hak asasi manusia. Oleh karena itu, WHO bekerja untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat, terbebas dari penyakit dan cacat.
Kemitraan dengan Negara-negara Anggota
WHO bekerja sama dengan lebih dari 190 negara anggota dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga internasional, termasuk UNICEF, Bank Dunia, dan PBB. WHO juga menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil yang bekerja pada bidang kesehatan dan melibatkan pihak swasta dalam program-program kesehatan global.
WHO mempromosikan inovasi dan berinovasi pada pemecahan masalah kesehatan global. WHO berupaya untuk berhasil dengan mengembangkan program dan rencana strategis inovatif serta menciptakan kemitraan. Kemitraan-kemitraan tersebut dapat mencakup perguruan tinggi, organisasi penelitian, industri dan media, serta organisasi-organisasi lain di bidang kesehatan.
Saat Ini
Saat ini, WHO memberikan perhatian besar pada isu-isu kesehatan global yang mendesak, seperti pandemi COVID-19, pengobatan penyakit tidak menular, perubahan iklim, dan persiapan untuk bencana. WHO juga bekerja ke arah visi untuk memastikan keberlangsungan dan kemakmuran bagi setiap orang di seluruh dunia melalui akses penuh terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik.
WHO bekerja untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat, terbebas dari penyakit dan cacat, serta untuk mencapai tujuan keberlangsungan di seluruh dunia.
Apa Saja Tugas WHO?
World Health Organization (WHO), yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Organisasi Kesehatan Dunia, merupakan badan kesehatan dunia yang bertanggung jawab atas pemantauan dan pengendalian penyakit di seluruh dunia. Tugas WHO sangatlah penting karena mereka berpartisipasi dalam program-program kesehatan global seperti misi kemanusiaan dan upaya pengendalian penyakit. Apa saja sih tugas WHO tersebut?
Melakukan Riset Kesehatan
Salah satu tugas WHO yaitu melakukan riset kesehatan untuk mengetahui penyakit yang sedang berkembang di seluruh dunia, sekaligus mengembangkan strategi untuk mengendalikannya. Mereka tidak hanya melakukan riset, tetapi juga menjalankan program penelitian pada penyakit menular dan tidak menular, seperti penyakit kanker, diabetes, dan sebagainya. Dalam menjalankan tugasnya, pihak WHO bermitra dengan universitas, LSM, dan lembaga penelitian di seluruh belahan dunia.
Memberikan Dukungan Teknis
WHO juga memberikan dukungan teknis pada program kesehatan yang ada di berbagai negara. Mereka membantu negara-negara berkembang dalam pembangunan sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien. WHO juga memberikan bantuan dalam bentuk tenaga ahli, perlengkapan medis, obat-obatan, dan strategi kesehatan masyarakat. Berkat dukungan teknis dari pihak WHO, banyak negara berkembang yang berhasil menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, serta meningkatkan harapan hidup masyarakatnya.
Memerangi Penyakit Menular dan Tidak Menular
WHO juga bertanggung jawab untuk memerangi penyakit menular dan tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global. Mereka menjalankan program-program untuk memantau penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS, malaria, tuberkulosis, dan sebagainya. Dalam hal penyakit tidak menular, WHO menjalankan program untuk mendorong masyarakat agar hidup lebih sehat, mengurangi konsumsi rokok dan minuman beralkohol, menekan angka obesitas, dan sebagainya.
Melalui tugas-tugasnya, WHO sangat penting dalam pengendalian dan pencegahan penyakit di seluruh dunia. Dengan berbagai program dan dukungan teknis yang diberikan, WHO berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.
Peran WHO Selama Pandemi COVID-19
Selama pandemi COVID-19, WHO memainkan peran penting dalam memberikan informasi mengenai penyebaran virus yang sangat membantu negara-negara di seluruh dunia dalam menangani pandemi. WHO juga membantu mengevaluasi kelayakan dan efektivitas vaksin COVID-19 yang diperlukan untuk menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi virus. Selain itu, WHO juga memberikan panduan protokol kesehatan yang harus diikuti oleh masyarakat untuk membantu dalam membatasi penyebaran virus.
Salah satu tujuan utama WHO selama pandemi COVID-19 adalah untuk memastikan bahwa semua negara di seluruh dunia memperoleh informasi yang akurat dan terkini mengenai penyebaran virus tersebut. WHO telah memberikan bantuan teknis, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan pelatihan untuk membantu negara-negara ini menangani pandemi. Selain itu, WHO juga mengeluarkan panduan tentang bagaimana setiap negara seharusnya merespons pandemi ini untuk meminimalisir dampak pandemi pada masyarakat.
WHO juga telah berperan dalam mendukung pengembangan dan distribusi vaksin COVID-19 yang aman dan efektif sebagai upaya untuk membantu membatasi penyebaran virus. WHO telah membantu mengawasi uji coba vaksin COVID-19 dan mengevaluasi kelayakan dan efektivitasnya sebelum disetujui untuk digunakan dalam pengobatan. Selain itu, WHO juga mendorong kerja sama antar negara dan industri untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin ke seluruh dunia dengan tujuan untuk mengekang penyebaran pandemi COVID-19.
WHO juga membantu memberikan informasi berharga kepada masyarakat mengenai cara-cara penyebaran virus dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah penyebarannya. WHO telah menyediakan saran dan panduan tertulis, termasuk tentang bagaimana cara menjaga jarak sosial, apa yang harus dilakukan jika terinfeksi virus, dan cara bagaimana melindungi diri sendiri dan orang lain.
Dalam ringkasan, WHO berperan sangat penting selama pandemi COVID-19. WHO memberikan akses informasi yang akurat, mengevaluasi vaksin dan memberikan panduan protokol kesehatan yang harus diikuti oleh masyarakat selama pandemi. Pada akhirnya, hal ini membantu negara-negara di seluruh dunia dalam menangani pandemi COVID-19 dengan lebih baik dan meminimalisir dampak pandemi pada masyarakat.
Apa itu WHO?
WHO atau World Health Organization adalah sebuah organisasi milik PBB yang bertugas mengembangkan dan mempromosikan kesehatan di seluruh dunia. WHO didirikan pada tahun 1948 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Tugas utama WHO antara lain melakukan penelitian, memberikan bantuan medis, mengembangkan vaksin, dan memberikan rekomendasi dan pedoman dalam rangka meningkatkan kesehatan global.
Peran WHO dalam Memerangi COVID-19
Sejak pandemi COVID-19 merebak, WHO telah berjuang untuk memerangi penyebarannya. Organisasi tersebut memberikan pedoman untuk melindungi diri dari COVID-19, mendukung penelitian tentang virus, dan bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia untuk memutuskan rantai penyebaran virus. WHO juga mempromosikan akses yang sama terhadap vaksin dan perlengkapan medis yang terkait dengan COVID-19 kepada seluruh negara di dunia, termasuk negara-negara yang berpenghasilan rendah.
Dampak COVID-19 terhadap WHO
Seperti banyak organisasi dan negara di seluruh dunia, COVID-19 berdampak besar terhadap operasi WHO. Organisasi tersebut merespons dengan mengadopsi cara baru bekerja, seperti dalam memberikan rekomendasi kesehatan dan bantuan medis, dengan tujuan memastikan bahwa virus tersebut tidak menyebar lebih jauh. Kendati demikian, WHO tetap bekerja keras untuk menyediakan dukungan kesehatan selama pandemi.
Cara Mendukung WHO
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung WHO dalam mengatasi COVID-19:
- Mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh WHO. Protokol ini mencakup mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara teratur.
- Menyebarkan informasi yang benar dan akurat tentang kesehatan. Hal ini dapat membantu masyarakat lebih memahami COVID-19 dan bagaimana melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran virus.
- Mematuhi aturan dan rekomendasi kesehatan yang diberikan oleh pemerintah di seluruh dunia. Pemerintah biasanya membuat kebijakan berdasarkan evaluasi dan rekomendasi dari WHO.
- Mendukung kampanye vaksinasi. WHO telah memperjuangkan akses yang sama ke vaksin COVID-19 bagi seluruh negara, sehingga mendukung kampanye vaksinasi dapat membantu mempercepat proses pemulihan kesehatan global.
- Memberikan dukungan finansial. Selain melakukan dukungan secara pribadi, masyarakat dapat memberikan dukungan finansial kepada WHO melalu seluruh donasi yang mereka dapatkan.
Secara keseluruhan, mengatasi COVID-19 adalah tanggung jawab bersama dan setiap orang dapat memberikan kontribusi untuk memerangi penyebaran virus dan mendukung upaya WHO dalam melindungi kesehatan global.