Hewan ruminansia adalah hewan mamalia yang memamah biak, yaitu hewan yang mengeluarkan kembali makanan dari perut ke mulut untuk mengunyah kembali makanan tersebeut.
Contoh hewan ruminansia adalah sapi, kambing dan rusa.
Pembahasan:
Hewan ruminansia atau hewan memamah biak mengunyah kembali makanannya yang berupa tanaman, seperti rerumputan. Makanan ini banyak mengandung selulosa yang menyusun dinding sel tanaman.
Selulosa sangat keras dan sulit dicerna, namun ruminansia memiliki lambung yang kompleks, sehingga dapat mencerna tanaman dengan bantuan bakteri dan proses regurgitasi (pengunyahan ulang) di mulut.
Kompartemen atau bagian lambung ruminansia ini disebut rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Setiap kompartemen memiliki tugas khusus tersendiri dalam proses pencernaan.
1. Rumen
Rumen adalah bagian terbesar dari perut ruminansia. Rumen ini mengandung enzim yang memulai proses pencernaan, memecah makanan keras dan selulosa. Enzim ini memungkinkan ruminansia mencerna rumput dan tanaman lainnya dengan baik.
Makanan bisa menghabiskan 15 sampai 48 jam dari masuk hingga keluar dari rumen ke bagian kedua dari perut, retikulum.
2. Retikulum
Retikulum menangkap apa pun yang seharusnya tidak dimakan, seperti potongan batang, bebatuan dan kerikil. Retikulum juga melembutkan rumput yang telah dimakan dan membentuk gumpalan kecil.
3. Omasum
Omasum memiliki banyak lipatan untuk menyaring makanan, memeras air dan selanjutnya memecah makanan yang dicerna sebagian untuk kembali dari perut ke mulut untuk dikunyah lebih lanjut. Proses pengunyahan ulang ini disebut regurgitasi.
4. Abomasum
Abomasum melengkapi proses pencernaan. Ini menyalurkan nutrisi penting agar diserap oleh aliran darah dan mengirim sisanya menuju ke usus dua belas jari (duodenum). Sisa ini disebut dengan kim atau chyme.