cara hitung pembagian
Konsep Dasar Pembagian
Pembagian adalah salah satu operasi aritmatika yang digunakan untuk membagi suatu angka dengan angka lainnya. Berbeda dengan operasi lain seperti penjumlahan dan pengurangan, pembagian memerlukan beberapa konsep dasar yang perlu dipahami sebelum dapat dilakukan dengan benar.
Salah satu konsep dasar pembagian adalah pemahaman tentang bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan angka yang tidak memiliki pecahan atau desimal. Contohnya 1, 2, dan 3 adalah bilangan bulat sedangkan 1.5 dan 2.75 tidak. Pemahaman ini penting karena ketika melakukan pembagian, hasil pembagian yang diperoleh juga akan berbentuk bilangan bulat atau pecahan, tergantung pada angka yang dibagi dengan angka pembagi.
Selain itu, penting juga untuk memahami konsep aritmatika dasar seperti pengelompokan dan pengurutan. Pengelompokan adalah konsep pembagian suatu jumlah dengan jumlah yang sama. Misalnya jika ada 12 apel yang sisanya harus dibagi tim yang terdiri dari 4 orang, setiap orang akan mendapat 3 apel. Sedangkan pengurutan adalah konsep menyusun bilangan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Konsep ini penting karena mempermudah langkah-langkah pembagian yang dilakukan.
Hal berikutnya yang perlu dipahami dalam konsep dasar pembagian adalah konsep faktor. Faktor adalah suatu angka yang dapat membagi bilangan tanpa menyisakan sisa apapun. Misalnya jika bilangan 6 dibagi dengan 2, 3, dan 6, maka 2, 3, dan 6 disebut faktor dari 6. Konsep ini penting karena mempermudah dalam mencari bilangan yang dapat dibagi dengan sempurna sehingga dapat mempercepat proses pembagian.
Konsep dasar terakhir yang harus dipahami sebelum melakukan pembagian adalah konsep angka pembagi nol. Angka pembagi nol tidak dapat digunakan dalam pembagian karena hasilnya tidak terdefinisi. Misalnya, jika angka 12 dibagi dengan nol, maka hasilnya tidak dapat ditentukan.
Memahami konsep dasar pembagian adalah kunci untuk dapat melakukan operasi ini secara benar dan efektif. Dengan memahami konsep tersebut, selanjutnya akan memudahkan untuk melakukan pembagian bilangan bulat, pecahan, maupun hitungan dalam kehidupan sehari-hari seperti membagi belanjaan dengan teman atau memperhitungkan waktu perjalanan dengan jarak yang akan ditempuh.
Cara Hitung Pembagian Bilangan Bulat
Pembagian bilangan bulat merupakan salah satu operasi matematika dasar yang sering ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Operasi ini dilakukan dengan cara membagi bilangan menjadi bagian-bagian yang sama besar. Setiap angka pada pembilang dibagi dengan angka pada penyebut sehingga menghasilkan angka yang lebih kecil. Berikut adalah beberapa cara hitung pembagian bilangan bulat yang mudah dipahami.
Langkah-langkah Pembagian Bilangan Bulat
Langkah-langkah dalam pembagian bilangan bulat yaitu:
- Menyebutkan bilangan yang akan dibagi, disebut dengan bilangan pembilang.
- Menyebutkan bilangan yang akan dijadikan pembanding, disebut dengan bilangan penyebut.
- Menuliskan bilangan pembilang dan penyebut pada pola divisinya, sehingga membentuk sebuah persamaan pembagian.
- Melakukan pembagian pada setiap satuan digit bilangan, atau mulai dari digit paling kiri ke digit paling kanan dengan cara membagi bilangan pada posisi tersebut dengan bilangan pada posisi yang sejajar pada bilangan penyebut.
- Menuliskan angka hasil bagi pada setiap satuan digit bilangan, atau menuliskan angka sisa pada posisi tersebut apabila bilangan pada posisi tersebut lebih kecil dibandingkan bilangan penyebutnya.
- Melanjutkan pembagian pada digit satuan selanjutnya hingga semua digit pada bilangan telah dibagi dan ditemukan hasil bagi dan sisa yang sesuai.
- Menuliskan angka hasil bagi pada hasil akhir pembagian bilangan.
Contoh Pembagian Bilangan Bulat
Berikut adalah contoh pembagian bilangan bulat dengan bilangan pembilang 120 dan bilangan penyebut 5:
1 | 2 | 0 | : | 5 | = | 24 | sisa 0 |
Dari contoh tersebut, bilangan pembilang 120 dibagi dengan bilangan penyebut 5 sehingga menghasilkan 24 dengan sisa 0. Artinya, 120 dapat dibagi menjadi 5 bagian yang sama besar sehingga setiap bagian memiliki nilai 24.
Pembagian Bilangan Bulat dengan Angka Nol dan Negatif
Pada pembagian bilangan bulat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembagian bilangan dengan angka nol atau bilangan negatif. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Pembagian bilangan dengan angka nol tidak dapat dilakukan karena tidak ada bilangan satupun yang dapat dibagi dengan angka nol.
- Jika bilangan pembilang atau bilangan penyebut memiliki nilai negatif, maka hasilnya akan berada pada kuadran II atau kuadran IV.
- Jika bilangan pembilang bernilai nol dan bilangan penyebut bernilai positif, maka hasilnya akan bernilai nol.
- Jika bilangan pembilang bernilai nol dan bilangan penyebut bernilai negatif, maka hasilnya akan bernilai negatif tak hingga atau -∞.
Dalam melakukan pembagian bilangan bulat, penting untuk memahami konsep dasar pembagian dan langkah-langkah yang harus diikuti. Sehingga pembagian menjadi lebih mudah dipahami dan diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Penggunaan Sisa dalam Pembagian
Pembagian merupakan salah satu operasi matematika yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terlihat mudah, tetapi ada beberapa kasus di mana kita perlu menggunakan sisa dalam pembagian.
Contohnya dalam kasus pembagian keliling sebuah lapangan olahraga yang panjangnya tidak habis dibagi oleh 100 meter. Di sini kita akan menggunakan penggunaan sisa dalam pembagian.
Definisi Sisa Dalam Pembagian
Sisa dalam pembagian didefinisikan sebagai sisa yang diperoleh ketika suatu bilangan tidak habis dibagi dengan bilangan pembagi. Contohnya, ketika kita membagi 20 dengan 3, maka hasilnya adalah 6 dengan sisa 2. Artinya, 20 tidak habis dibagi dengan 3, dan sisa pembagiannya adalah 2.
Penggunaan Sisa dalam Pembagian
Terdapat beberapa kegunaan sisa dalam pembagian, di antaranya:
1. Mencari Bilangan Genap atau Ganjil
Jika bilangan tidak habis dibagi dengan dua, maka bilangan tersebut merupakan bilangan ganjil, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan sisa pembagian untuk menentukan bilangan tersebut ganjil atau genap.
2. Mencari Posisi Angka dalam Bilangan
Sisa dalam pembagian juga dapat digunakan untuk menentukan posisi angka dalam suatu bilangan. Misalnya, jika kita ingin mencari angka pada posisi ke-n dari suatu bilangan, maka kita dapat menggunakan sisa dalam pembagian dengan bilangan pembagi 10^n.
3. Mencari Kelipatan Bilangan
Sisa dalam pembagian juga dapat digunakan untuk mencari kelipatan suatu bilangan. Misalnya, jika suatu bilangan habis dibagi dengan bilangan tertentu, maka bilangan tersebut merupakan kelipatan dari bilangan tersebut. Dalam kasus ini, sisa pembagian adalah 0.
Demikianlah beberapa penggunaan sisa dalam pembagian. Penting untuk kita mengingat bahwa penggunaan sisa dalam pembagian merupakan salah satu konsep yang penting dalam matematika dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Tahapan Menghitung Pembagian dengan Desimal
Apabila kita sudah mengetahui cara menghitung pembagian dengan angka bulat, tidak serta-merta berarti kita juga sudah menguasai cara menghitung pembagian dengan angka desimal. Dalam mempelajari cara menghitung pembagian dengan angka desimal, langkah-langkah yang harus dilakukan sedikit berbeda dengan ketika kita menghitung pembagian dengan angka bulat. Nah, apabila kamu ingin mempelajari cara menghitung pembagian dengan angka desimal, simaklah tahapan-tahapannya berikut ini!
1. Mengubah Bilangan Pecahan Menjadi Bilangan Desimal
Ketika menjumpai pembagian dengan bilangan pecahan, tahapannya adalah mengubah bilangan pecahan tersebut menjadi bilangan desimal. Misalnya, jika ingin membagi 4 dengan 5/6. Kita harus mengalikan bilangan pecahan 5/6 dengan 10 agar bilangannya menjadi 8,33. Setelah bilangan pecahan berubah menjadi bilangan desimal, kita dapat melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap pembagian.
2. Menentukan Hasil Bagi Bagian Bulat
Tahap ini yaitu menentukan hasil bagi pada bagian bulat. Pertama-tama hitunglah berapa kali bilangan pembaginya dapat menghasilkan bilangan bulat. Jika, misalnya, bilangan pembagi 7, maka lakukan proses pembagian bilangannya dengan 7 sehingga didapatkan hasil bagi bagian bilangan bulat. Kemudian, kita mampu melanjutkan langkah selanjutnya.
3. Mengerjakan Pembagian seperti Biasa
Tahap ini yaitu melakukan proses pembagian seperti biasanya. Setelah hasil pembagian bagian bulat didapatkan, maka sisa pembagian dari proses pembagian angka bulat tersebut diletakkan sebagai pembulatan pada bilangan desimal hasil kali bagian bulat dengan bilangan pembagi. Cara pembulatan dalam pembagian desimal dilakukan dengan menggeser koma pada bilangan hasil kali bagian bulat dengan bilangan pembagi pada angka belakang sampai mendapatkan hasil yang akurat sesuai dengan jumlah angka di belakang koma yang diinginkan. Kita dapat mengecek hasil kita apabila jumlah sisa yang diperoleh pada saat pengulangan angka sama dengan nol pada saat melihat angka di belakang koma.
4. Melakukan Pembulatan
Tahapan terakhir yaitu melakukan pembulatan pada hasil pembagian. Kita dapat melakukan pembulatan dengan aturan-aturan yang berlaku pada pembulatan. Ada dua aturan dalam pembulatan, yaitu pembulatan ke atas dan pembulatan ke bawah. Pembulatan ke atas dilakukan apabila angka di belakang koma lebih dari atau sama dengan lima, maka bilangan bulat akan bertambah satu. Sedangkan pembulatan ke bawah dilakukan apabila angka di belakang koma kurang dari lima, maka bilangan bulat tidak akan bertambah satu.
Setelah mengetahui langkah-langkah dalam menghitung pembagian dengan bilangan desimal, kamu dapat mencoba dengan mencari beberapa contoh soal dan mempraktikkan cara menghitung pembagian dengan bilangan desimal untuk menambah pemahamanmu dalam pelajaran matematika.
Contoh Soal dan Pembahasan Pembagian
Pembagian adalah salah satu operasi aritmatika yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui operasi ini, kita dapat membagi sebuah bilangan dengan bilangan lainnya dan mendapatkan hasil pembagian tersebut. Agar lebih paham, berikut ini adalah beberapa contoh soal dan pembahasan pembagian yang bisa memudahkan Anda untuk memahami konsep matematika ini:
Contoh Soal 1
Sebuah toko buku mempunyai 600 buah buku. Buku tersebut akan dibagi rata ke dalam 5 kolom. Berapa banyak buku yang berada dalam satu kolom?
Untuk mengetahui berapa banyak buku yang ada dalam satu kolom, kita harus melakukan pembagian 600 : 5 = 120. Sehingga jumlah buku yang berada dalam satu kolom adalah sebanyak 120 buku.
Contoh Soal 2
Dua puluh empat orang akan duduk dalam 6 baris dengan rata-rata 4 orang dalam satu baris. Berapa banyak orang yang akan berada di baris kelima?
Untuk mengetahui berapa banyak orang yang akan berada di baris kelima, kita harus melakukan pembagian 24 : 6 = 4. Sehingga rata-rata jumlah orang di tiap baris adalah 4 orang. Karena setiap baris memiliki jumlah yang sama, maka jumlah orang yang akan berada di baris kelima adalah 4 orang.
Contoh Soal 3
Sebuah biskuit pack berisi 780 biskuit. Berapa banyak biskuit dalam setiap pack jika pembagian tersebut dibagi menjadi 13 partisi yang memiliki jumlah yang sama?
Untuk mengetahui jumlah biskuit dalam setiap pack, kita harus melakukan pembagian 780 : 13 = 60. Sehingga jumlah biskuit dalam setiap pack adalah sebanyak 60 biskuit.
Contoh Soal 4
Sebuah bak mandi berisi 480 liter air. Air tersebut akan dimasukkan ke dalam 12 ember yang berukuran sama. Berapa banyak air yang terkandung dalam tiap ember?
Untuk mengetahui berapa banyak air yang terkandung dalam tiap ember, kita harus melakukan pembagian 480 : 12 = 40. Sehingga setiap ember berisi air sebanyak 40 liter.
Contoh Soal 5
Sebuah job fair dihadiri oleh 400 pelamar kerja. Pihak penyelenggara ingin membagi pelamar kerja tersebut ke dalam 20 kelompok yang memiliki jumlah yang sama. Berapa pelamar kerja yang terdapat dalam satu kelompok?
Untuk mengetahui berapa pelamar kerja yang terdapat dalam satu kelompok, kita harus melakukan pembagian 400 : 20 = 20. Sehingga setiap kelompok terdapat 20 pelamar kerja.
Dari keseluruhan contoh soal di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pembagian adalah operasi matematika yang sangat penting dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, penting bagi kita untuk memahami konsep matematika ini dengan baik untuk mendukung kehidupan kita sehari-hari.