cara menghitung pecahan tambahan

Definisi Pecahan Tambahan

Pecahan Tambahan

Pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Dalam matematika, pembilang adalah angka yang ditempatkan di atas garis pecahan dan penyebut adalah angka yang ditempatkan di bawah garis pecahan. Maka, pecahan sendiri akan terdiri dari bilangan bulat, pecahan campuran, dan pecahan biasa.

Pecahan tambahan merupakan hasil dari penjumlahan bilangan bulat dan pecahan campuran, yang memiliki penyebut sama. Contohnya, 2 3/5 atau 2 bulat 3/5 dalam bentuk pecahan adalah 13/5. Hal ini bisa dihitung dengan cara menukar bilangan bulat menjadi pecahan biasa dengan cara mengalikan bilangan bulat dengan penyebut kemudian tambahkan pembilangnya dengan pecahan campuran, lalu pecahan yang didapat dari penjumlahan tersebut dinamakan pecahan tambahan.

Rumus untuk menghitung pecahan tambahan dari dua pecahan yang memiliki penyebut sama adalah:

ap/bq + cr/dq = ad/bdq + bc/bdq = (ad+bc)/bdq

Dalam rumus tersebut, a, b, c, dan d adalah bilangan bulat, p dan q adalah penyebut, dan r adalah pembilang.

Contoh cara menghitung pecahan tambahan:

Jika kita ingin menjumlahkan 1/3 dan 5/3 dengan penyebut yang sama 3, maka:

1/3 + 5/3 = (1+5)/3 = 6/3 = 2

Maka hasil dari penjumlahan tersebut adalah 2 atau 2/1 dalam bentuk pecahan biasa.

Dalam perkembangannya, pecahan tambahan sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam dunia memasak. Misalnya, kita ingin memasak kue dan resep mengatakan untuk menggunakan 1/4 cangkir gula dan bertanya berapa banyak gula yang kita perlukan jika kita ingin membuat tiga kali resep. Maka, kita bisa menghitung pecahan tambahan dari 1/4 dan 3:

1/4 + 3 = (1×3+3)/4 = 6/4 = 1 1/2

Jadi, kita membutuhkan 1 1/2 cangkir gula jika kita ingin membuat tiga kali resep.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pecahan tambahan merupakan hasil penjumlahan bilangan bulat dan pecahan campuran yang memiliki penyebut sama. Cara menghitung pecahan tambahan dapat dilakukan dengan mengubah bilangan bulat menjadi pecahan biasa dengan menyamakan penyebutnya sehingga pembilangnya bisa ditambahkan dengan pecahan campuran untuk menghasilkan pecahan tambahan.

Melakukan Perhitungan Pecahan Tambahan dengan Bilangan Desimal

Pecahan Tambahan

Perhitungan pecahan tambahan dengan bilangan desimal adalah salah satu konsep matematika yang penting untuk dipahami. Pecahan tambahan sendiri adalah pecahan yang diperoleh dari membagi sebuah bilangan bulat dengan bilangan yang lebih besar dari 1. Contoh sederhananya, jika Anda membagi 5 dengan 3, maka Anda akan mendapatkan pecahan tambahan 1.67. Metode ini biasanya digunakan untuk menunjukkan bagaimana nilai bilangan bulat dapat dipecah menjadi pecahan dengan angka desimal. Pemahaman tentang cara melakukan perhitungan pecahan tambahan dengan bilangan desimal sangat penting di beberapa bidang, terutama di bidang finansial dan perdagangan.

Bagi sebagian orang, perhitungan pecahan tambahan bisa menjadi hal yang rumit. Namun, sebenarnya perhitungan ini cukup mudah jika Anda tahu cara menghitungnya. Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk menghitung pecahan tambahan. Berikut ini adalah penjelasannya:

Langkah 1: Membagi bilangan bulat dengan bilangan yang lebih besar dari 1

Langkah pertama untuk menghitung pecahan tambahan adalah dengan membagi bilangan bulat dengan bilangan yang lebih besar dari 1. Contoh sederhananya, jika Anda ingin menghitung pecahan tambahan dari 5, maka Anda bisa membaginya dengan bilangan 3.

Langkah 2: Membulatkan bilangan desimal

Setelah Anda membagi bilangan bulat dengan bilangan yang lebih besar dari 1, biasanya Anda akan mendapatkan bilangan desimal. Langkah selanjutnya adalah membulatkannya ke angka yang paling dekat. Contoh, jika hasil pembagian adalah 1.66666667, maka cukup bulatkan menjadi 1.67.

Langkah 3: Jika perlu, convert bilangan desimal menjadi pecahan

Berikut contohnya, jika pecahan yang Anda dapatkan adalah 0.33333333, maka bisa diubah menjadi pecahan 1/3. Caranya, Anda perlu memisahkan bilangan desimal menjadi dua angka. Kemudian, bagi angka terakhir dengan 10, dan tambahkan kedua bilangan yang dihasilkan menjadi pecahan. Jadi dalam kasus ini, pecahan 0.3333333 menjadi 1/3.

Langkah 4: Menambahkan pecahan dengan nilai bulat

Jika Anda ingin menambahkan pecahan tambahan dengan nilai bulat, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan biasa. Contoh, tambahkan 1.67 dengan 5 biasa, maka hasilnya adalah 6.67.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Anda bisa menghitung pecahan tambahan dengan bilangan desimal dengan mudah. Perhitungan ini berkaitan dengan konsep matematika dasar sehingga sangat penting untuk dikuasai. Keuntungan lain dari memahami konsep ini adalah dapat mempermudah Anda dalam melakukan perhitungan keuangan sehari-hari atau trading. Namun, perlu diingat bahwa meskipun perhitungan ini sederhana, tetap gunakan alat bantu seperti kalkulator untuk menghindari kesalahan perhitungan yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:   Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri Ulil Albab yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran ayat 191 adalah?

Melakukan Perhitungan Pecahan Tambahan dengan Bilangan Bulat

Pecahan Tambahan Bilangan Bulat

Perhitungan pecahan tambahan sempat menjadi momok bagi beberapa siswa. Namun, sebenarnya perhitungan ini tidaklah sulit jika dilihat dari sisi logika matematika.

Untuk melakukan perhitungan pecahan tambahan, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan bilangan bulat. Pada teknik ini, Anda harus mengubah bilangan pecahan yang ada menjadi pecahan yang memiliki pembilang dan penyebut yang sama.

Contoh: Bagaimana cara melakukan perhitungan pecahan tambahan dari 1/2 dan 3/4?

Langkah pertama adalah mencari pembilang dan penyebut yang sama dari kedua pecahan tersebut. Dalam hal ini, pembilang dan penyebut yang sama adalah 4.

Untuk mengubah pecahan 1/2 menjadi pecahan 4/8, maka Anda perlu mengali pembilang dan penyebut dengan 4. Sedangkan untuk mengubah pecahan 3/4 menjadi pecahan 4/8, Anda cukup mengali pembilang dan penyebut dengan 2.

Hasil perubahan kedua pecahan adalah 4/8 dan 6/8. Dari sini, perhitungan pecahan tambahan dapat dilakukan dengan mudah karena kecamatan dari kedua pecahan sudah sama. Misalnya, Anda ingin menjumlahkan 4/8 dan 6/8, maka hasilnya adalah:

4/8 + 6/8 = 10/8

Sebenarnya hasil 10/8 bukanlah pecahan yang umum, karena 10 lebih besar dari 8. Oleh karena itu, kita perlu mengubah 10/8 menjadi pecahan campuran.

Cara mengubah pecahan tak campuran menjadi pecahan campuran adalah dengan membagi pembilang dengan penyebut, sehingga diperoleh angka bulat dan sisa pembagian. Sisa pembagian tersebut kemudian disebut sebagai pembilang dan dinotasikan dengan angka di atas garis pecahan.

Dalam hal ini, hasil perhitungan 10/8 adalah:

10 ÷ 8 = 1 dengan sisa 2

Sehingga, 10/8 dapat diubah menjadi 1 2/8 atau 1 1/4. Jadi, perhitungan pecahan tambahan dari 1/2 dan 3/4 adalah 1 1/4.

Contoh lainnya:

Bagaimana hasil dari perhitungan pecahan tambahan 2/3 dan 3/5?

Langkah pertama, mencari pembilang dan penyebut yang sama dari kedua pecahan, yaitu 15. Kemudian, mengalikan pembilang dan penyebut kedua pecahan supaya sama dengan angka 15. Maka didapatkan hasil perubahan pecahan menjadi 10/15 dan 9/15.

Setelah itu, perhitungan pecahan tambahan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan cara menjumlahkan 10/15 dan 9/15.

10/15 + 9/15 = 19/15

Kita perlu mengubah 19/15 menjadi pecahan campuran, dengan cara membagi pembilang dengan penyebut, sehingga diperoleh angka bulat dan sisa pembagian. Sisa pembagian tersebut kemudian disebut sebagai pembilang dan dinotasikan dengan angka di atas garis pecahan.

Dalam hal ini, hasil perhitungan 19/15 adalah:

19 ÷ 15 = 1 dengan sisa 4

Sehingga, 19/15 dapat diubah menjadi 1 4/15.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa melakukan perhitungan pecahan tambahan dengan menggunakan bilangan bulat, memang memerlukan beberapa usaha ekstra. Namun, jika dilakukan dengan benar, teknik ini dapat membantu Anda menyelesaikan perhitungan pecahan tambahan dengan lebih mudah dan cepat.

Penerapan Pecahan Tambahan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Pecahan Tambahan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pecahan tambahan adalah penjumlahan pecahan yang memiliki pembilang yang berbeda. Pemahaman mengenai cara menghitung pecahan tambahan sangatlah penting karena kerap kali kita membutuhkan hasil penjumlahan pecahan untuk kegiatan sehari-hari, seperti belanja maupun menghitung uang.

Salah satu contoh penerapan dari pecahan tambahan adalah dalam pembayaran uang sekolah. Sebagai contoh, biaya uang sekolah adalah Rp 1.500.000 per tahun dan harus dibayar dalam tiga tahap yaitu Rp 500.000 setiap tahapnya. Jika orang tua siswa hanya membayar sebesar Rp 300.000 pada tahap pertama, maka sisa yang harus dibayarkan adalah sebesar …?

Untuk menghitung sisa yang harus dibayarkan tersebut, maka kita harus menggunakan rumus pecahan tambahan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pembilang dari pecahan yang akan dijumlahkan. Dalam contoh di atas, pembilang adalah 3 karena ada 3 bagian atau tahap. Kemudian, pembilang pertama dan kedua harus disamakan terlebih dahulu, sehingga dapat dilakukan operasi penjumlahan.

BACA JUGA:   Faktor yang berada dalam penguasaan pimpinan disebut

Maka, rumus pecahan tambahan yang harus digunakan adalah:
rumus pecahan tambahan
Dari rumus tersebut, kita dapat menghitung sisa yang harus dibayarkan dengan cara:
contoh hitung

Maka, sisa pembayaran yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya adalah sebesar Rp 200.000. Contoh tersebut menunjukkan bahwa penerapan pecahan tambahan sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, mengingat pecahan tambahan sangat rentan terjadi kesalahan.

Selain dalam pembayaran uang sekolah, penerapan pecahan tambahan juga dapat diterapkan dalam perhitungan jarak tempuh dan kecepatan kendaraan. Misalnya, jika seseorang hendak menempuh jarak sejauh 210 km dengan kecepatan 70 km/jam, maka berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan?

Untuk menghitung waktu yang diperlukan tersebut, kita harus menggunakan rumus pecahan tambahan lagi. Kali ini, pembilang dari pecahan adalah waktu yang ditempuh, sedangkan pembilang dari pecahan tambahan adalah jarak yang ditempuh.

Dalam contoh di atas, penggunaan rumus pecahan tambahan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
contoh rumus pecahan tambahan 2
Dari rumus tersebut, waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak sejauh 210 km dengan kecepatan 70 km/jam adalah 3 jam.

Dari contoh kasus di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penerapan pecahan tambahan sangatlah penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal perhitungan matematika maupun dalam hal kehidupan sehari-hari. Dalam perhitungan matematika, contoh-contoh kasus mengenai pecahan tambahan harus dilakukan agar dapat mempermudah proses belajar bagi siswa.

Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan pecahan tambahan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan keuangan. Dari sini, penting bagi kita untuk memahami cara menghitung pecahan tambahan agar dapat menghindari kekeliruan dalam bertransaksi dan mengelola keuangan. Sebagai contoh, ketika membeli barang dengan harga Rp 750.000 dan uang yang dimiliki Rp 1.000.000, maka kembalian yang harus diterima adalah …?

Kembalian yang harus diterima dapat dihitung dengan menggunakan rumus pecahan tambahan seperti pada contoh-contoh sebelumnya, yaitu:
contoh penggunaan pecahan tambahan 3
Dari hasil perhitungan tersebut, kembalian yang harus diterima adalah sebesar Rp 250.000.

Demikianlah beberapa contoh penerapan pecahan tambahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami cara menghitung pecahan tambahan, kita dapat mempermudah berbagai proses perhitungan dan pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Menyelesaikan Soal Pecahan Tambahan dengan Mudah

Soal Pecahan Tambahan

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang memerlukan pemahaman dan ketelitian yang tinggi. Pecahan adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika. Pecahan bertujuan untuk mengekspresikan bagian yang terbagi dalam bentuk bilangan desimal atau pecahan. Salah satu jenis bilangan pecahan yang sering ditemukan adalah pecahan tambahan. Pecahan tambahan merupakan penjumlahan dua atau lebih pecahan yang tidak memiliki penyebut yang sama. Berikut tips menyelesaikan soal pecahan tambahan dengan mudah.

Pahami Konsep Pecahan dasar terlebih dahulu

Konsep Pecahan

Sebelum kita menghitung pecahan tambahan, ada baiknya kita memahami konsep dasar pecahan terlebih dahulu. Pecahan terdiri dari dua bagian yaitu pembilang dan penyebut. Pembilang adalah bagian atas dari pecahan, sementara penyebut adalah bagian bawah dari pecahan. Pembilang menggambarkan bagian dari bilangan bulat yang dibagi sedangkan penyebut menggambarkan ukuran untuk membagi bilangan bulat tersebut. Misalnya, Pecahan 3/4 menggambarkan 3 bagian dibagi dalam 4 bagian keseluruhan.

Cari Penyebut Terkecil (KPK)

Cari Penyebut Terkecil (PECAHAN)

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari penyebut terkecil (KPK) dari setiap penyebut pada pecahan yang akan dijumlahkan. KPK dapat dicari dengan cara mengalikan faktor prima dari setiap penyebut, lalu dikalikan dengan masing-masing penyebut. Misalnya, jika kita akan menjumlahkan pecahan 1/2, 2/3 dan 3/4, maka cari dahulu KPK dari 2, 3 dan 4. Penyebut terkecil dari ketiga pecahan adalah 12. Sehingga setiap pembilang harus dikali dengan bilangan yang sesuai, agar mempunyai penyebut 12.

Jumlahkan Pembilang

Jumlahkan Pembilang

Setelah menemukan KPK dari setiap penyebut, selanjutnya jumlahkan pembilang dari setiap pecahan. Misalnya, dalam menjumlahkan pecahan 1/2, 2/3 dan 3/4, jumlahkan pembilang masing-masing pecahan yang telah dikalikan sesuai dengan KPK. Sehingga, jumlah pecahan tersebut adalah (1×6) + (2×4) + (3×3) = 6+8+9 = 23

Ubah ke dalam Pecahan Campuran

Ubah Pecahan Tambahan Ke Pecahan Campuran

Setelah menjumlahkan pembilang, selanjutnya ubah pecahan tersebut ke dalam bentuk pecahan campuran. Hal ini bertujuan agar bilangan yang diperoleh lebih mudah dipahami dan lebih mudah dibandingkan dengan bilangan desimal. Untuk mengubah pecahan tak campur ke pecahan campuran, terlebih dahulu bagi pembilang dengan penyebut. Hasil bagi tersebut kita ubah ke dalam pecahan campuran dengan menuliskan bagian bulat dan bagian pecahan. Contohnya, hasil sebelumnya adalah 23/12. Kita bagi 23 dibagi 12. Hasilnya 1 dan sisanya adalah 11. Sehingga pecahan tambahan 1/2, 2/3 dan 3/4 dapat diubah menjadi pecahan campuran dengan hasil 1 11/12.

BACA JUGA:   Latihan Pemanasan dalam senam ritmik mempunyai tujuan yang bersifat?

Latihan

Latihan Pecahan

Latihan adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan dalam menghitung pecahan tambahan menjadi lebih mudah. Cobalah berlatih menghitung pecahan tambahan dengan cara yang telah dijelaskan. Tantanglah diri Anda untuk memahami konsep dasar dari pecahan sebelum membahas pecahan tambahan. Jangan takut untuk meminta bantuan atau konsultasi dengan guru atau teman Anda jika kesulitan dalam memahami suatu konsep atau langkah dalam menghitung pecahan tambahan. Semua orang bisa belajar dan mengasah kemampuan matematikanya karena matematika adalah hal yang dapat dipelajari dan dikuasai.

Artikel Terkait