cara menghitung pengurangan
Konsep Pengurangan
Pengurangan adalah konsep matematika dasar yang sangat penting untuk dipelajari oleh anak-anak sejak dini. Konsep pengurangan mengajarkan cara menghitung bilangan yang lebih kecil dari bilangan yang lebih besar. Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil sehingga diperoleh hasil yang baru. Misalnya, jika kita ingin mengurangi bilangan 5 dengan bilangan 2, kita akan memulai dari 5 dan kemudian menguranginya dengan 2 sehingga didapatkan hasil pengurangan sebesar 3.
Pengurangan biasanya dilakukan dengan menggunakan tanda minus (-). Tanda minus menunjukkan bahwa bilangan tersebut dikurangi dengan bilangan yang lain. Misalnya, jika kita ingin mengurangi bilangan 7 dengan bilangan 3, maka ditulis: 7 – 3 = 4. Tanda sama dengan (=) menunjukkan hasil dari pengurangan tersebut. Dalam hal ini, hasil pengurangan adalah 4.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengurangan. Pertama, bilangan yang dikurangi harus lebih besar daripada bilangan yang mengurangi. Jika tidak, maka hasil pengurangan akan menjadi bilangan negatif. Misalnya, jika kita mengurangi bilangan 3 dengan bilangan 7, maka hasilnya adalah -4.
Kedua, hasil pengurangan tidak akan berubah jika bilangan yang dikurangi dan bilangan yang mengurangi ditempatkan pada urutan yang berbeda. Misalnya, jika kita ingin mengurangi bilangan 5 dengan bilangan 2, maka hasil pengurangannya adalah 3. Namun, jika kita ingin mengurangi bilangan 2 dengan bilangan 5, maka hasil pengurangannya adalah -3.
Ketiga, pengurangan dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti kertas atau kalkulator. Misalnya, kita dapat mengetikkan bilangan yang ingin dikurangi dan kemudian menekan tanda minus (-) dan memasukkan bilangan yang ingin digunakan untuk mengurangi. Secara otomatis, kalkulator akan menghasilkan hasil pengurangan.
Namun, agar pengetahuan tentang konsep pengurangan ini dapat semakin terasah, anak-anak dapat memberikan contoh-contoh pengurangan di kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat membeli permen di toko, anak-anak dapat diminta untuk mencari tahu berapa banyak permen yang harus dikurangi jika ingin membeli lebih sedikit dari jumlah permen yang berada di rak toko tersebut.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah memberikan pembelajaran pengurangan secara teratur agar bisa membantu membentuk dasar penguasaan kemampuan berhitung pada anak-anak. Pengurangan dan penambahan merupakan dua konsep matematika dasar yang sangat penting dikuasai dan terus digunakan sepanjang hidup.
Teknik Meminjam Pada Pengurangan
Pada dasarnya teknik meminjam atau sering juga disebut sebagai teknik pengurangan dengan pengurangan dengan angka lebih dulu merupakan cara menghitung pengurangan yang lebih mudah. Teknik ini sangat berguna ketika dilakukan pada pengurangan bilangan yang memiliki ribuan, ratusan, dan puluhan. Teknik meminjam ini memungkinkan untuk meminjam atau mengambil angka di sebelah kiri digit pada angka yang dikurangkan, kemudian mengurangkan nilai digit pada angka yang dipinjam dengan 10. Selanjutnya, nilai digit yang dipinjam ditambahkan ke angka yang memiliki posisi digit lebih rendah.
Contoh:
1927 – 500
Dalam pengurangan ini, digit terakhir pada angka yang dikurangi adalah 7. Angka 7 dikurangai dengan angka 0 atau tidak ada pengurangan yang dilakukan. Kemudian, digit kedua dari kanan adalah angka 2, tetapi karena angka 0 dikurangi dari 5 menjadi 4, maka harus meminjam angka 1 dari angka ribuan. Angka 1 kemudian akan ditambahkan ke digit kedua menjadi 12. Pada digit ketiga dari kanan, 9 dikurangi dengan 5 menjadi 4.
Teknik ini memerlukan perhatian ekstra dan lebih banyak waktu ketika dilakukan pada bilangan yang lebih rumit, tetapi menguasai teknik ini akan sangat membantu ketika dilakukan pada pengurangan bilangan yang besar. Selain itu, teknik ini juga berguna dalam mengajarkan keterampilan pemikiran matematis kepada siswa sehingga mampu memecahkan masalah matematika yang lebih kompleks.
Untuk menguasai teknik ini dengan baik, langkah pertama adalah memahami dan mengingat tabel pengurangan, pembagian, perkalian, dan penambahan hingga 10. Setelah penggunaan tabel cukup terasa alami, lanjutkan pada teknik pengurangan dengan pengurangan angka lebih dahulu. Selanjutnya adalah memahami cara meminjam angka, memindahkannya ke posisi yang benar, dan menambahkannya ke angka yang berlawanan dengan di mana angka tersebut diambil.
Sesi latihan pengurangan dengan teknik meminjam harus dilakukan secara berulang-ulang hingga nilai timbulnya semakin otomatis dan tidak memerlukan perhitungan yang lama. Ketika telah mampu menguasai teknik pengurangan dengan meminjam, peserta didik harus mengevaluasi dirinya sendiri dengan melihat hasil yang diraih, memperbaiki kesalahan, dan mengulang prosesnya hingga benar-benar terampil dan cepat dalam melakukan pengurangan.
Dengan teknik ini, pengurangan angka yang dulu mungkin terasa sulit dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa melakukan perhitungan yang panjang. Oleh karena itu, teknik pengurangan dengan meminjam sangat berguna dalam menyederhanakan pengurangan bilangan dan membantu siswa lebih mudah memahami matematika.
Contoh Soal Pengurangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengurangan adalah salah satu operasi matematika dasar yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh soal pengurangan dan penerapannya dalam situasi kehidupan sehari-hari:
1. Belanja
Saat berbelanja di supermarket, pengurangan digunakan untuk menghitung berapa banyak uang yang harus dibayar setelah diskon diberikan. Misalnya, jika sebuah produk awalnya dijual seharga 50.000 rupiah, tetapi di diskon menjadi 30.000 rupiah, maka pengurangan dilakukan dengan mengurangi harga awal dari harga diskon.
Contoh: Berapa banyak uang yang harus dibayar jika seorang pembeli membeli lima produk seharga 50.000 rupiah dengan diskon 20%?
Pertama, hitung berapa banyak potongan harga dari diskon, yaitu 20% dari 50.000 rupiah:
20% x 50.000 rupiah = 10.000 rupiah
Jadi, harga setelah diskon adalah 50.000 rupiah – 10.000 rupiah = 40.000 rupiah. Jumlah uang yang harus dibayar adalah 40.000 rupiah x 5 produk = 200.000 rupiah.
2. Masak-memasak
Pengurangan juga sering digunakan saat memasak. Contohnya, saat mengukur bahan makanan seperti tepung, gula, atau mentega, kita harus mengurangi berapa banyak bahan yang telah digunakan. Misalnya, jika sebuah resep membutuhkan 200 gram gula, dan kita sudah menggunakan 50 gram, maka kita harus mengurangi nilai 50 gram dari 200 gram, dan hasilnya adalah 150 gram gula yang masih harus ditambahkan.
Contoh: Berapa banyak tepung yang harus dikurangkan jika sebuah resep membutuhkan 500 gram tepung, dan kita sudah menggunakan 300 gram tepung?
Untuk menghitung berapa banyak tepung yang masih harus ditambahkan, kita harus mengurangi 300 gram dari 500 gram:
500 gram tepung – 300 gram tepung = 200 gram tepung
Jadi, masih diperlukan 200 gram tepung lagi untuk melengkapi resep tersebut.
3. Keuangan Pribadi
Pengurangan juga sangat penting dalam mengelola keuangan pribadi. Misalnya, pengurangan digunakan untuk menghitung berapa banyak uang yang harus ditransfer dari rekening tabungan ke rekening giro, atau untuk menghitung berapa banyak uang yang harus dihemat setiap bulan. Pengurangan juga digunakan untuk menghitung berapa banyak hutang yang harus dibayar dan berapa banyak sisa uang yang dimiliki setelah itu.
Contoh: Jika seseorang memiliki gaji 10 juta rupiah setiap bulan, tetapi dia harus membayar cicilan rumah sebesar 5 juta rupiah dan cicilan mobil sebesar 3 juta rupiah setiap bulan, berapa banyak sisa uang yang dia miliki?
Pertama, hitung total pengeluaran setiap bulan dengan menjumlahkan cicilan rumah dan mobil:
5 juta rupiah + 3 juta rupiah = 8 juta rupiah
Selanjutnya, hitung berapa banyak uang yang akan tersisa setelah membayar cicilan:
10 juta rupiah – 8 juta rupiah = 2 juta rupiah
Jadi, seseorang akan memiliki sisa uang 2 juta rupiah setiap bulan setelah membayar cicilan rumah dan mobil.
Dalam kehidupan sehari-hari, pengurangan sangat penting dalam menyelesaikan banyak tugas sehari-hari, mulai dari belanja bahan makanan hingga mengatur keuangan pribadi. Dengan mengerti cara menghitung pengurangan, seseorang akan menjadi lebih terampil dalam menyelesaikan masalah sehari-hari dengan lebih mudah dan efektif.
Cara Menghitung Pengurangan
Pengurangan adalah operasi matematika dasar yang digunakan untuk mengurangi nilai satu bilangan dengan bilangan lainnya. Untuk menghitung pengurangan, hal yang harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu rumus sederhana dari operasi aritmatika pengurangan. Berikut adalah cara menghitung pengurangan yang mudah dan valid.
1. Pahami Konsep Pengurangan
Sebelum mempelajari cara menghitung pengurangan, hal yang harus diperhatikan adalah memahami konsep dasar pengurangan terlebih dahulu. Pengurangan adalah operasi matematika yang digunakan untuk menemukan selisih antara dua bilangan atau nilai. Bilangan yang berada di sebelah kiri garis miring (-) disebut sebagai minuend, sementara bilangan yang berada di sebelah kanan garis miring (-) disebut sebagai subtrahend.
2. Kenali Aturan Pengurangan
Dalam operasi pengurangan, ada beberapa aturan yang harus diketahui seperti:
- Jumlah minus nilai positif sama dengan nilai negatif
- Jumlah nilai negatif dengan nilai negatif sama dengan nilai negatif lagi
- Jumlah nilai positif dengan nilai negatif sama dengan selisih bilangan tersebut. Nilai selisihnya bergantung pada ukuran masing-masing bilangan
3. Pelajari Cara Pengurangan
Setelah memahami konsep dan aturan pengurangan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menguasai cara pengurangan itu sendiri. Langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:
- Tuliskan angka yang lebih besar di antara kedua nilai di sebelah kiri garis miring (-)
- Taruh bilangan yang lebih kecil di sebelah kanan garis miring (-)
- Lakukan pengurangan dengan mengurangi angka di sebelah kanan garis miring (-) dari angka di sebelah kiri garis miring (-)
4. Coba Berlatih Secara Berkala
Latihan secara berulang-ulang adalah kunci utama untuk menguasai cara menghitung pengurangan. Cobalah untuk berlatih secara teratur dengan berbagai contoh kasus pengurangan berbeda serta dengan menggunakan berbagai bilangan yang berbeda pula. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung dan menguatkan pemahaman terhadap konsep pengurangan.
5. Gunakan bantuan teknologi
Teknologi saat ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam berhitung, khususnya dalam menghitung pengurangan. Kamu bisa mencari aplikasi atau software matematika yang bisa diakses secara online atau di download dari aplikasi playstore.
Dengan begitu, kamu dapat menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan berbagai perhitungan pengurangan yang lebih kompleks atau sulit.
6. Ingat Prioritas Pelaksanaan Operasi Aritmatika
Saat mempelajari cara-dasar menghitung pengurangan, kamu juga harus mengingat prinsip dasar dari aturan prioritas pelaksanaan operasi aritmatika. Hal ini dapat membatasi kesalahan dalam melaksanakan operasi aritmatika yang berhubungan dengan pengurangan.
Penjumlahan dan pengurangan bersamaan (misalkan 7 – 2 + 1) harus dilakukan dari kiri ke kanan. Untuk melakukan operasi pengurangan ini, yang didahulukan adalah pengurangan yang terletak di kiri terlebih dahulu.
Dalam kesimpulan, pengurangan termasuk ke dalam operasi aritmetika yang spesifik. Untuk menghitung pengurangan dengan baik, hal yang harus dilakukan adalah dengan memahami konsep dan aturan dasar pengurangan, sering melakukan latihan dengan contoh kasus yang berbeda, serta menggunakan bantuan dari teknologi agar lebih mudah dan cepat serta selalu mengingat prioritas pelaksanaan operasi aritmatika.
Pengurangan Bilangan Desimal
Penjumlahan dan pengurangan adalah konsep dasar matematika. Ketika kita memiliki dua bilangan, kita dapat menghitung jumlahnya dengan menambahkan kedua bilangan itu. Namun, bagaimana jika kita ingin mengurangkan mereka? Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung pengurangan bilangan desimal dengan mudah.
Bilangan desimal adalah bilangan dengan pecahan. Contohnya: 1.5, 3.25, 0.75. Untuk melakukan pengurangan bilangan desimal, Anda harus memastikan bahwa kedua bilangan memiliki jumlah digit yang sama setelah titik desimal. Jika ada bilangan yang memiliki lebih sedikit digit setelah titik desimal, Anda harus menambahkannya dengan nol.
Contoh:
1.5 – 0.25
Langkah 1: Tambahkan satu nol untuk 0.25 sehingga jumlah digit setelah titik desimal sama dengan 1.5. Ini akan menjadi: 1.5 – 0.250
Langkah 2: Kurangi 0 dari 5. Ini memberi kita 5.
Langkah 3: Kurangi 5 dari 2. Dalam hal ini, kita tidak bisa melakukan itu. Seharusnya, kita meminjam satu dari bilangan sebelumnya. Dalam hal ini, kita akan meminjam 1 dari 1 sehingga kita mendapatkan 11 – 5 = 6
Jadi, 1.5 – 0.25 = 1.25
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan pengurangan bilangan desimal:
1. Pastikan jumlah digit setelah titik desimal sama pada kedua bilangan. Jika tidak, tambahkan angka 0 untuk memperoleh jumlah digit yang sama.
2. Letakkan bilangan dengan digit terbesar setelah titik desimal di atas dan yang lainnya di bawah.
3. Lakukan pengurangan seperti biasa.
4. Jika Anda mengalami kesulitan, cari tahu bagaimana cara melakukan pinjaman seperti yang dijelaskan dalam contoh di atas.
5. Pahami dengan baik simbol pembagian dan pembulatan bilangan desimal, karena akan memudahkan Anda dalam menghitung pengurangan bilangan desimal.
Pembagian dapat membantu Anda mengubah bilangan desimal ke bilangan bulat. Ketika Anda membagi bilangan desimal dengan 10, 100, 1000, dan seterusnya, Anda akan “memindahkan” titik desimal ke kiri sesuai dengan banyaknya nol.
Contoh:
0.25 ÷ 100 = 0.0025
0.5 ÷ 10 = 0.05
Pembulatan bilangan desimal seringkali diperlukan karena beberapa alasan. Kita bisa membulatkan bilangan ke bilangan bulat terdekat atau ke bilangan bulat di atas atau di bawahnya.
Contoh:
2.3 akan menjadi angka bulat jika kita membulatkannya ke bilangan tiga, sedangkan 2.7 akan menjadi angka bulat jika kita membulatkannya ke bilangan tiga.
Jadi, tidaklah sulit untuk melakukan pengurangan bilangan desimal jika Anda memahami konsep dasarnya. Dengan latihan yang cukup, Anda akan dapat mengurangkan bilangan desimal dengan mudah.