Cara Menghitung Persentase dari Angket
Pengertian dari Persentase Angket
Apakah Anda tahu apa itu persentase angket? Dalam dunia survei, persentase angket adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghitung jumlah persentase dari responden yang memberikan tanggapan tertentu pada setiap item angket. Hasil dari persentase angket adalah suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar persentase dari responden yang setuju atau tidak setuju terhadap sebuah pernyataan dalam angket.
Penghitungan persentase angket sangat penting untuk mengetahui pandangan dan opini dari responden mengenai topik yang sedang dibahas dalam angket. Dengan mengetahui hasil persentase angket, kita bisa lebih memahami perilaku, kebutuhan dan keinginan responden dalam suatu topik tertentu. Persentase angket juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan merupakan salah satu alat penting dalam menjalankan bisnis.
Persentase angket dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana. Anda hanya perlu membagi jumlah responden yang memberikan tanggapan tertentu dengan total jumlah responden kemudian dikalikan dengan 100%. Misalnya, jika ada 50 responden dalam satu item angket dan 30 di antaranya setuju dengan pernyataan tersebut, maka persentase setuju adalah (30/50)x100% = 60%.
Namun, perlu diingat bahwa hasil persentase angket tidak dapat digunakan untuk menjelaskan secara detail pandangan dan opini responden. Hasil persentase angket hanya memberikan gambaran umum tentang bagaimana responden merespon suatu topik tertentu. Selain itu, hasil persentase angket juga dapat terpengaruh oleh beberapa faktor, seperti jumlah responden, pertanyaan, dan media pengumpulan data.
Untuk mendapatkan hasil persentase angket yang akurat, Anda perlu memastikan bahwa angket yang dibuat memiliki struktur dan pertanyaan yang jelas dan terukur. Angket juga harus disebarkan ke responden yang representatif agar hasil yang didapatkan dapat mewakili populasi yang lebih besar.
Dalam dunia bisnis, persentase angket juga dapat digunakan sebagai salah satu metode analisis kepuasan pelanggan. Setiap perusahaan dapat membuat angket untuk mengetahui seberapa puas pelanggan dengan produk atau layanan yang diberikan. Hasil persentase angket dapat membantu perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Dalam kesimpulannya, persentase angket adalah metode pengumpulan data yang berguna dalam mengukur opini dan pandangan responden dalam suatu topik tertentu. Penghitungan persentase angket dapat dilakukan dengan rumus sederhana, namun perlu diperhatikan bahwa hasil yang didapatkan bersifat umum dan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil persentase angket. Oleh karena itu, dalam membuat angket, diperlukan perencanaan dan pengolahan data yang baik agar hasil yang didapatkan dapat digunakan dengan maksimal.
Langkah-langkah Menghitung Persentase Angket
Ketika kita membuat sebuah surat tanya jawab atau angket, kita diharuskan untuk menghitung hasilnya menjadi sebuah persentase. Persentase adalah hasil pembagian antara jumlah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan dan total responden yang menjawab. Berikut adalah cara menghitung persentase angket:
1. Lakukan tabulasi jawaban.
Setelah pengisian angket selesai, lakukan lah pengisian hasil jawaban pada lembar jawaban. Untuk mempermudah menghitung persentase angket, sebaiknya, data diinputkan ke dalam program Microsoft Excel. Hal ini dapat memberikan kemudahan dalam proses perhitungan dan visualisasi hasil lebih jelas.
2. Tentukan jumlah responden.
Setelah lembar jawaban diisi dan di-input ke dalam program Microsoft Excel, langkah berikutnya adalah menentukan jumlah responden yang terisi pada angket. Jumlah responden akan menentukan total responden yang harus dihitung pada setiap pertanyaan. Pada kasus angket yang dihimpun secara daring (online), biasanya, jumlah responden sudah tercatat secara otomatis pada sistem.
Jumlah responden dapat dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, usia, ataupun kategori lain yang dipertimbangkan dalam kajian. Jika akan dibandingkan antara kelompok tertentu, perlu diketahui bahwa jumlah responden dalam setiap kelompok harus setara, untuk meminimalkan adanya sampling yang tidak tepat.
3. Hitunglah jumlah jawaban.
Selanjutnya, hitung jumlah jawaban untuk setiap pertanyaan. Pada dasarnya,menghitung jumlah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus fungsi “COUNTIF” yang telah tersedia pada program Microsoft Excel seperti gambar di bawah.
Setelah kita mempunyai fungsi COUNTIF, kita perlu mengisi dua cel di samping rumus tersebut. Di dalam Fungsi COUNTIF, range pertama adalah seluruh baris dan kolom data yang telah kita inputkan pada Excel. Sedangkan range ke dua adalah sel yang berisi pertanyaan yang akan dihitung jumlahnya. Range ini dapat dimasukkan dengan mengganti “tanya1” dengan nama range sesuai dengan nama cel pada pertanyaan pertama.
Setelah range diisi dengan nama cel, kemudian kita dapat menghitung jumlah jawaban dari tiap pertanyaan pada tabulasi jawaban. Sehingga akan muncul hasil seperti gambar di bawah.
4. Hitunglah persentase jawaban.
Setelah menghitung jumlah jawaban pada setiap pertanyaan, langkah selanjutnya adalah menghitung persentase jawaban untuk masing-masing kategori pada tiap pertanyaan. Semua kategori jawaban yang dipilih peserta dapat dihitung persentasenya, misalnya, untuk mengetahui persentase tingkat kesukaan siswa pada suatu mata pelajaran, misal :
- Sangat suka : 10
- Cukup suka : 20
- Tidak suka : 10
Jumlah seluruh jawaban adalah 40. Setelah itu dapat menghitung persentase peserta pada kategori “sangat suka” adalah 10 ÷ 40 x 100% = 25%. Persentase peserta pada kategori “cukup suka” adalah 20 ÷ 40 x 100% = 50%. Dan Persentase peserta pada kategori “tidak suka” adalah 10 ÷ 40 x 100% = 25%.
Persentase pada setiap kategori dapat digabung menjadi sebuah grafik agar lebih mudah untuk dipahami. Langkah ini dapat dilakukan dengan memilih data persentase, klik ‘Insert”, dan pilih jenis grafik yang cocok.
5. Analisis Hasil
Setelah menghitung dan membuat grafik dari persentase jawaban pada setiap kategori jawaban, peneliti dapat mulai melakukan analisis terhadap hasil penelitian. Analisis dapat dilakukan dengan membandingkan hasil jawaban setiap pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian yang diteliti. Ketika melakukan analisis, pastikan bahwa hasil yang diperoleh adalah valid dan terkait dengan tujuan penelitian.
Dengan mengetahui cara menghitung persentase angket, kita dapat menginterpretasikan data hasil angket secara akurat dan obyektif. Hal ini memperluas kemampuan kita dalam membuat kesimpulan yang berdasarkan data kuat dan menyeluruh melalui hasil angket.
Cara Menafsirkan Hasil Persentase Angket
Setelah Anda menghitung persentase angket, tugas selanjutnya adalah menafsirkan hasil tersebut. Menafsirkan hasil persentase angket dapat membantu menjawab pertanyaan yang ingin dicari tahu. Berikut beberapa point yang harus diperhatikan saat menafsirkan hasil persentase angket.
1. Perhatikan Porsi Jawaban Setiap Responden
Sebelum Anda menafsirkan hasil persentase angket, perhatikan jumlah responden terlebih dahulu. Perhatikan juga porsi jawaban setiap responden. Porsi jawaban yang dimaksud adalah apakah responden banyak menjawab option pertama ataukah option kedua. Hal seperti ini bisa dilakukan dengan menganalisis data hasil angket yang dilakukan sebelumnya. Ingat bahwa kualitas data yang digunakan akan sangat mempengaruhi hasil yang didapat.
2. Analisis Hasil Secara Global atau Lokal
Analisis hasil persentase angket dapat dilakukan secara global atau lokal. Analisis secara global berarti menyebarkan kuesioner dalam kelompok besar, kemudian menganalisis data yang terkumpul dari seluruh kelompok tersebut. Analisis seperti ini dapat memperlihatkan trend global mengenai suatu topik. Sementara itu, analisis secara lokal dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada kelompok-kelompok kecil atau individu. Analisis seperti ini cenderung lebih detail, karena fokus pada satu kelompok atau individu tertentu.
3. Analisis Hasil Berdasarkan Variabel
Hasil persentase angket juga dapat dianalisis berdasarkan variabel tertentu seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan atau pendidikan. Analisis ini dilakukan dengan membagi data berdasarkan variabel-variabel tersebut, kemudian menganalisis persentase jawaban dari masing-masing kelompok berdasarkan variabel yang telah dipilih. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami kebutuhan dan preferensi dari kelompok tertentu secara lebih mendalam.
Demikianlah beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat Anda menafsir hasil persentase angket. Dengan mengetahui cara menghitung persentase angket dan kemampuan untuk menafsirkan hasilnya, Anda dapat memperoleh informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan atau penelitian, baik dalam skala kecil maupun besar.
Kesalahan-kesalahan Umum dalam Menghitung Persentase Angket
Angket atau survey menjadi salah satu cara yang populer dalam mengumpulkan data kuantitatif dalam penelitian. Namun, dalam menghitung persentase angket terdapat kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan. Kesalahan ini dapat memengaruhi hasil penelitian yang diambil dengan menggunakan data yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum tersebut agar dapat menghindarinya. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam menghitung persentase angket:
1. Tidak Memeriksa Kembali Jumlah Responden
Biasanya, kesalahan umum pertama dalam menghitung persentase angket adalah ketika pengguna tidak memeriksa kembali jumlah responden yang telah mengisi survei. Hal ini dapat mengganggu hasil penelitian, terutama jika terdapat perbedaan besar antara sampel yang diminta dan sampel yang disurvei. Sebelum menghitung persentase, pastikan bahwa jumlah responden yang dihitung sesuai dengan jumlah anggota pada sampel. Hal ini juga penting untuk menentukan apakah sampel telah mencakup semua responden dalam populasi atau tidak.
2. Tidak Mengabaikan Pertanyaan Kosong atau Tidak Terjawab
Kesalahan umum kedua dalam menghitung persentase angket adalah ketika pengguna mengabaikan pertanyaan yang kosong atau tidak dijawab. Dalam hal ini, pengguna sering kali menghitung persentase dengan jumlah responden yang terisi saja, dan tidak memperhitungkan responden yang tidak menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dapat mengubah hasil penelitian karena data yang tidak lengkap tidak mencerminkan keseluruhan populasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan pertanyaan yang tidak terjawab atau kosong, dan memasukkannya dalam jumlah total seluruh responden.
3. Tidak Memperhitungkan Bobot Responden
Ketika menghitung persentase angket, pertimbangkan untuk memperhitungkan bobot responden, faktor-faktor yang mungkin memengaruhi responden untuk menjawab survei atau memberikan tanggapan yang berbeda dengan orang lain. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi bobot responden antara lain jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan. Karena faktor-faktor ini dapat memengaruhi hasil survei, penting untuk memasukkan bobot responden dalam perhitungan persentase, agar hasil penelitian menjadi lebih akurat.
4. Mengabaikan Frekuensi dan Pilihan Ganda
Salah satu kesalahan umum dalam menghitung persentase angket adalah ketika pengguna tidak memerhatikan frekuensi dan pilihan ganda dalam pertanyaan pada survei. Contohnya, jika ada pertanyaan yang memungkinkan lebih dari satu jawaban, dengan memilih hanya satu jawaban dapat mengubah persentase hasil survei. Oleh karena itu, perhatikan jumlah frekuensi setiap jawaban yang diberikan pada survei ketika menghitung persentase. Hal ini akan memperjelas hasil survei Anda.
Kesimpulan
Kesalahan-kesalahan umum dalam menghitung persentase angket dapat mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah responden, pertanyaan kosong, bobot responden, frekuensi, dan pilihan ganda saat menghitung angka persentase. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan umum ini, hasil survei atau angket yang dihasilkan akan menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya.
Tantangan dalam Mengitung Persentase Angket secara Akurat
Menghitung persentase pada sebuah angket bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana responden merespon pertanyaan yang diberikan. Namun, dalam penghitungan persentase angket, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi agar hasil yang didapatkan bisa dianggap akurat dan dapat dipercaya.
Berikut adalah beberapa tantangan dalam menghitung persentase angket:
1. Responden yang Tidak Mengisi Angket
Tantangan pertama dalam menghitung persentase angket adalah bahwa tidak semua responden mengisi angket dengan lengkap. Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesulitan memahami pertanyaan yang diberikan, terlalu banyak pertanyaan, atau juga karena responden merasa tidak nyaman dalam menjawab pertanyaan tertentu. Dalam kasus ini, perhitungan persentase akan menjadi kurang presisi dan dapat menimbulkan kesimpulan yang salah.
2. Perbedaan Penafsiran
Tantangan kedua dalam menghitung persentase angket adalah perbedaan dalam penafsiran hasil yang didapatkan. Sebagai contoh, dalam pertanyaan “Apakah Anda merasa senang belajar di kelas?” beberapa responden dapat memahami pertanyaan tersebut sebagai “Apakah Anda suka belajar di kelas?” dan ada pula yang memahami sebagai “Apakah Anda berhasil belajar dengan baik di kelas?”. Tantangan ini bisa diatasi dengan memberikan penjelasan yang lebih jelas dan mudah dimengerti dalam setiap pertanyaan yang diberikan.
3. Cara Menyajikan Data
Cara menyajikan data dalam angket juga bisa mempengaruhi perhitungan persentase yang dilakukan. Apabila data ditampilkan dalam tabel atau grafik yang sulit dimengerti, maka kemungkinan besar akan timbul kebingungan dalam mencari hasil persentase yang sesuai.
4. Pertanyaan yang Mudah Dijawab
Tantangan selanjutnya adalah pertanyaan yang mudah dijawab oleh responden. Terkadang, terdapat pertanyaan yang jawabannya sudah jelas bagi responden, sehingga mereka cenderung tidak merespon dengan serius dan hanya mengisi sembarangan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi hasil perhitungan persentase yang dilakukan dan menghasilkan hasil yang tidak akurat.
5. Kesalahan dalam Penghitungan
Saat menghitung persentase, terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penghitungan. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kelalaian atau kurang teliti dalam melakukan penghitungan. Untuk menghindari kesalahan tersebut, pastikan untuk menggunakan kalkulator untuk membantu dalam menghitung angka.
Menghitung persentase dalam sebuah angket memang membutuhkan usaha yang lebih dan memakan waktu. Namun, jika dilakukan dengan benar, hasil perhitungan yang didapatkan bisa membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan menghindari kesalahan dalam menafsirkan hasil yang didapatkan.