Cara Menghitung Persentase Diskon di Excel

Pengertian Persentase Diskon


Kalkulator Uang

Jika kamu sering berbelanja, kamu pasti tak asing dengan persentase diskon. Namun, apakah kamu sudah benar-benar memahami apa itu persentase diskon? Persentase diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual pada harga barang atau jasa yang ditawarkan. Persentase diskon biasanya diberikan dalam bentuk persentase, misalnya 10%, 20%, atau 50%.

Contoh penggunaan persentase diskon bisa kamu temukan di mana saja. Seperti ketika kamu berbelanja di pasar, swalayan, atau pusat perbelanjaan. Penjual akan memberikan diskon pada harga barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam dunia bisnis, persentase diskon juga sering digunakan untuk menjual produk dalam jumlah besar atau menjadi bagian dari strategi pemasaran.

Jadi, cara menghitung persentase diskon sangatlah penting untuk diketahui, terutama bagi kamu yang ingin berbelanja hemat. Salah satu cara menghitung persentase diskon yang mudah adalah menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Kamu tidak perlu pusing lagi menghitung diskon secara manual karena Excel akan menghitungkan secara otomatis.

Berikut ini adalah cara menghitung persentase diskon di Excel:

1. Masukkan Harga Awal

Pertama-tama, kamu perlu memasukkan harga awal barang atau jasa yang ingin kamu beli di Excel. Misalnya, kamu ingin membeli baju dengan harga awal Rp. 200.000. Kamu dapat menuliskannya di sel A1 atau sel yang kosong di Excel.

2. Masukkan Persentase Diskon

Setelah itu, kamu juga perlu memasukkan persentase diskon yang diberikan oleh penjual. Misalnya, penjual memberikan diskon sebesar 20%. Kamu dapat menuliskannya di sel A2 atau sel lainnya yang kosong di Excel.

3. Hitung Harga Diskon

Selanjutnya, kamu perlu menghitung harga diskon yang diberikan oleh penjual kepada kamu. Caranya, kamu dapat menggunakan rumus (Harga Awal x Persentase Diskon) atau =A1*A2 pada sel A3 atau sel lain yang kosong di Excel. Misalnya, jika kamu ingin membeli baju dengan harga awal Rp. 200.000 dan mendapatkan diskon sebesar 20%, maka kamu akan mendapatkan harga diskon sebesar Rp. 40.000. Harga diskon ini kamu dapatkan dengan menggunakan rumus =A1*A2 atau =200000*20% pada sel A3.

4. Hitung Harga Akhir

Terakhir, kamu perlu menghitung harga akhir barang atau jasa setelah mendapatkan diskon. Kamu dapat menggunakan rumus (Harga Awal – Harga Diskon) atau =A1-A3 pada sel A4 atau sel lainnya yang kosong di Excel. Misalnya, jika kamu ingin membeli baju dengan harga awal Rp. 200.000 dan mendapatkan diskon sebesar 20%, maka kamu akan mendapatkan harga akhir sebesar Rp. 160.000. Harga akhir ini kamu dapatkan dengan menggunakan rumus =A1-A3 atau =200000-40000 pada sel A4.

Dengan menggunakan Excel, menghitung persentase diskon menjadi lebih mudah dan cepat. Kamu tidak perlu berlama-lama menghitung manual karena Excel akan menghitungkan secara otomatis. Selain itu, kamu juga dapat mengubah angka harga awal dan persentase diskon sesuai dengan kebutuhanmu.

Itulah cara menghitung persentase diskon di Excel. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin berbelanja hemat dan efektif menggunakan aplikasi Excel.

Rumus Menghitung Persentase Diskon di Excel


Cara Menghitung Persentase Diskon di Excel

Excel adalah program spreadsheet yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengolahan data dan keuangan. Salah satu fitur excel adalah menghitung persentase diskon. Biasanya, persentase diskon digunakan ketika perusahaan memberi diskon untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Cara menghitung persentase diskon di excel cukup mudah.

1. Cara Menghitung Persentase Diskon di Excel

Untuk menghitung persentase diskon di Excel, kamu harus mengetahui harga normal dan harga diskon suatu produk. Setelah itu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka program excel dan buat lembar kerja baru.
  2. Isi kolom A dengan nama produk, kolom B dengan harga normal, dan kolom C dengan harga diskon.
  3. Ketikkan fungsi berikut pada kolom C untuk menghitung harga diskon: =B2*(1%-diskon)
  4. Ubah persentase diskon menjadi angka desimal. Misalnya, jika persentase diskon adalah 10%, maka ubah menjadi 0,1.
  5. Salin formula yang sudah dibuat pada kolom C untuk seluruh produk yang ingin dihitung diskonnya.
  6. Hasil dari persentase diskon akan muncul di kolom C.

2. Contoh Penggunaan Rumus Menghitung Persentase Diskon di Excel


Contoh Persentase Diskon di Excel

Sebagai contoh, perusahaan memberikan diskon sebesar 10% untuk produk yang dijual. Harga normal produk adalah Rp. 100.000,-. Dengan menggunakan rumus di atas, kamu bisa menghitung persentase diskon di excel dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. Masukkan data pada lembar kerja excel.
  2. Ketikkan fungsi =B2*(1%-diskon) pada kolom C.
  3. Ubah persentase diskon menjadi angka desimal yaitu 0,1.
  4. Salin fungsi tersebut untuk seluruh produk yang ingin dihitung diskonnya.
  5. Hasil persentase diskon akan muncul pada kolom C.

Setelah dihitung, maka harga diskon untuk produk di atas adalah sebesar Rp. 90.000,-. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat menghitung persentase diskon dengan mudah pada program excel.

3. Keuntungan Menghitung Persentase Diskon di Excel


Keuntungan Menghitung Persentase Diskon di Excel

Menghitung persentase diskon di excel memudahkan dalam mengetahui berapa besar diskon yang diberikan serta harga diskon yang harus dibayar. Keuntungan lain dari menggunakan program excel adalah:

  • Menghemat waktu dalam melakukan perhitungan diskon secara manual.
  • Meminimalisir kesalahan saat melakukan perhitungan.
  • Mudah dilakukan dan tidak membutuhkan pengetahuan matematika yang rumit.
  • Dapat digunakan pada berbagai produk yang diberikan diskon.

Dalam dunia bisnis, menghitung persentase diskon sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan tidak merugi atau memberikan diskon secara berlebihan. Oleh karena itu, menggunakan program excel untuk menghitung persentase diskon sangat dianjurkan.

Contoh Penghitungan Persentase Diskon di Excel


Contoh Penghitungan Persentase Diskon di Excel

Perhitungan persentase diskon di Microsoft Excel merupakan salah satu hal yang sangat mudah dan bisa dipelajari oleh siapapun, bahkan oleh mereka yang awam dalam penggunaan software Excel. Dalam penghitungan persentase diskon di Excel, terdapat beberapa rumus dasar yang sangat mudah dipahami dan dikuasai.

Berikut ini beberapa contoh penghitungan persentase diskon di Excel:

1. Diskon Persentase Sederhana

Contoh Penghitungan Diskon Persentase Sederhana di Excel

Contoh penghitungan persentase diskon sederhana dapat dilakukan dengan rumus matematika dasar, yaitu:

Disc% x Harga Asli = Jumlah Diskon

Contoh:

Jumlah harga asli = Rp. 100.000

Persen diskon = 10%

Maka:

10% x Rp. 100.000 = Rp. 10.000

Sehingga harga dengan diskon adalah:

Rp. 100.000 – Rp. 10.000 = Rp. 90.000

Rumus ini dapat diterapkan dengan sangat mudah di Excel dengan menggunakan formula sederhana yaitu =nilai_asli * (1-diskon) atau =nilai_asli *(1-persen_diskon/100)

2. Diskon Persentase Bertingkat

Contoh Penghitungan Diskon Persentase Bertingkat di Excel

Penghitungan persentase diskon ini digunakan ketika ada beberapa tingkatan jumlah harga produk yang bisa memperoleh diskon berbeda-beda sesuai dengan syarat yang ditetapkan, contoh:

  • Harga produk di bawah Rp. 50.000 akan mendapat diskon 5%
  • Harga produk diantara Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 akan mendapat diskon 10%
  • Harga produk diatas Rp. 100.000 akan mendapat diskon 15%

Rumus yang digunakan untuk penghitungan diskon persentase bertingkat pada excel adalah:

=IF(nilai_asli>=nilai_akhir1,diskon1,
IF(nilai_asli>=nilai_akhir2,diskon2,
IF(nilai_asli>0,diskon_default,0)))

Namun tak jarang rumus tersebut kurang mudah dipahami oleh orang-orang awam, oleh karena itulah Microsoft Excel mengeluarkan fungsi cumulative discount, dan rumusnya adalah:

=SUMPRODUCT(n1:n6;Percentage1:Percentage6)

Dalam rumus tersebut, n1 sampai n6 adalah nominal belanja dan Percentage1 sampai Percentage6 adalah diskon bertingkat sesuai dengan ketentuan yang ada. Berikut contoh penggunaannya.

Contoh Penghitungan Diskon Persentase Bertingkat di Excel dengan fungsi SUMPRODUCT

3. Penghitungan Nett Harga

Contoh Penghitungan Nett Harga di Excel

Bila kita ingin menghitung berapa besar diskon yang didapat dan berapa harga setelah diskon, kita bisa menggunakan rumus perhitungan nett harga pada Excel. Nett harga atau total harga terdiri dari harga awal ditambah dengan pajak dan dikurangi dengan diskon. Contoh:

Harga Awal : Rp. 100.000

Diskon : 10%

Pajak : 10%

Sehingga:

Harga Diskon : Harga Awal * (1-Diskon) = Rp. 90.000

Pajak : Harga Diskon * Pajak = Rp. 9.000

Jadi:

Net Harga : Harga Awal + Pajak – Diskon = Rp. 99.000

Dalam mempersiapkan rumus tersebut, kita akan mempersiapkan tabelnya, seperti berikut:

Contoh Penghitungan Tabel di Excel untuk Nett Harga/Pajak/Diskon

Dalam tabel tersebut, kita akan memasukkan rumus-rumus di setiap kolom sehingga tabel akan otomatis membuat perhitungan-perhitungan tersebut sehingga Anda tidak perlu lagi memeriksanya secara manual.

Itulah sekilas mengenai cara menghitung persentase diskon di Excel. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Cara Menambahkan Gambar Persentase Diskon di Excel

Cara Menambahkan Gambar Persentase Diskon di Excel

Cara menghitung persentase diskon di Excel bisa menjadi sedikit membosankan dan itu tidak selalu hadir dengan visual yang menyenangkan. Namun, ada trik untuk memperkaya pengalaman spreadsheet Anda dengan gambar persentase diskon yang relevan dan menarik.

Langkah-langkah untuk Menambahkan Gambar Persentase Diskon di Excel tergantung pada tingkat pengalaman Anda dengan program. Namun, dasar dari semuanya adalah mengunduh gambar persentase diskon yang tepat dan menambahkannya ke dalam Excel sebagai gambar.

1. Temukan Gambar yang Tepat

Untuk menambahkan gambar persentase diskon ke dalam spreadsheet Anda, Anda harus menemukan gambar yang tepat. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan situs web stok fotografi seperti Shutterstock atau iStockphoto untuk memastikan kualitas gambar yang bagus.

Gunakan kata kunci seperti “persentase diskon” atau “potongan harga” ketika Anda mencari gambar yang sesuai dan berdasarkan selera Anda menjadi menarik.

2. Simpan Gambar ke Komputer Anda

Setelah Anda menemukan gambar yang Anda sukai, klik kanan pada gambar tersebut dan pilih “Simpan Gambar Sebagai”. Kemudian, simpan gambar ke komputer Anda. Pastikan Anda mengingat di mana gambar disimpan, jadi Anda bisa menemukannya waktu yang tepat.

3. Masukkan Gambar Persentase Diskon ke dalam Excel

Sekarang Anda harus membuka lembar kerja Excel dan memilih sel atau area di mana gambar persentase diskon itu akan ditambahkan sebagai gambar. Gunakan opsi “masukkan gambar” dalam Excel dan masukkan gambar yang ada pada komputer Anda. Anda juga dapat menyisipkannya dari clipboard setelah Anda menyalinnya dari internet atau dokumen lainnya.

Setelah gambar dimasukkan ke dalam Excel, maka akan muncul pada area yang Anda tentukan sebelumnya. Anda dapat menyesuaikan ukuran gambar pada lembar kerja sesuai preferensi. Pastikan bahwa gambar yang dipilih benar-benar menarik dan juga relevan dengan sel yang dipilih, sehingga memberi dampak visual maksimal.

4. Edit Gambar Persentase Diskon

Sekarang, karena Anda memiliki gambar persentase diskon di Excel, Anda dapat melakukan beberapa tindakan pengeditan untuk memastikan gambar tampak profesional dan ditempatkan dengan benar di sel yang ditentukan.

Anda dapat memberi efek bayangan pada gambar untuk membuatnya muncul seperti di atas lembar kerja Excel. Ini akan membantu membuat gambar tampak seperti itu sebenarnya memiliki dimensi ketiga.

Apa pun yang Anda lakukan dengan gambar persentase diskon, pastikan untuk menyimpan perubahan sehingga nantinya tidak hilang atau tidak salah memilih format. Jangan terlalu banyak memperindah gambar, sehingga Anda dalam mengeditnya sangat membatasi kualitas gambar jika terlalu banyak ornamental. Terapkan logo atau deskripsi sebagai pelengkap gambar persenaga diskon yang Anda pilih, cukup sederhana dan berkonten jelas.

Dengan cara ini, Anda dapat memperkaya pengalaman spreadheet Anda dengan gambar persentase diskon yang tampak profesional dan menarik. Gambar yang efektif telah terbukti membantu orang lebih mudah memahami konten tabel dan membuat penyajian data jadi lebih menyenangkan. Dan kini, Anda tahu cara menggunakannya untuk memperkaya pengalaman kerja Anda.

Menggunakan Fungsi IF untuk Persentase Diskon di Excel


Persentase Diskon di Excel

Jika Anda bekerja dengan angka setiap saat, mungkin Anda pernah mengalami kesulitan dalam menghitung persentase diskon di Excel. Tidak perlu khawatir, Anda dapat menggunakan fungsi IF untuk menghitung persentase diskon di Excel.

Sebelum kita membahas fungsi IF, pertama-tama kita harus memahami apa itu fungsi persentase sebagai dasar dari perhitungan persentase diskon di Excel. Fungsi persentase pada dasarnya adalah matematika dasar yang digunakan untuk menghitung persentase dari sebuah nilai.

Contohnya, jika Anda membeli sebuah produk seharga Rp 10.000 dan Anda ingin menghitung persentase diskon sebesar 20%, maka Anda dapat mengalikan harga dengan persentase diskon, sehingga Rp 10.000 x 20% = Rp 2.000. Dalam hal ini, diskon yang diberikan adalah sebesar Rp 2.000.

Sekarang kita dapat menggunakan fungsi IF untuk menghitung persentase diskon di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Menghitung Harga Setelah Diskon


Contoh Fungsi IF untuk Persentase Diskon di Excel

Pertama, kita harus menghitung harga setelah diskon. Untuk melakukannya, gunakan rumus sederhana berikut: =Harga awal – (Harga awal x persentase diskon).

Sebagai contoh, jika kita memiliki sebuah produk dengan harga awal Rp 10.000 dan diskon sebesar 20%, maka kita dapat menggunakan rumus berikut: =10.000 – (10.000 x 20%) = Rp 8.000. Dalam hal ini, harga setelah diskon adalah Rp 8.000.

Langkah 2: Menghitung Persentase Diskon


Contoh Fungsi IF untuk Persentase Diskon di Excel

Selanjutnya, gunakan rumus berikut untuk menghitung persentase diskon: =(Harga awal – Harga setelah diskon) / Harga awal x 100%.

Dalam contoh kita sebelumnya, harga awal yaitu Rp 10.000 dan harga setelah diskon adalah Rp 8.000. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan rumus berikut: (10.000 – 8.000) / 10.000 x 100% = 20%. Dalam hal ini, persentase diskon yang diberikan adalah sebesar 20%.

Langkah 3: Menerapkan Fungsi IF


Contoh Fungsi IF untuk Persentase Diskon di Excel

Terakhir, gunakan fungsi IF untuk memastikan bahwa diskon tidak melebihi batas maksimum. Misalnya, Anda ingin memberikan diskon sebesar 20%, tetapi batas maksimum diskon yang diberikan adalah Rp 2.500. Jadi, jika harga setelah diskon lebih kecil dari batas maksimum diskon, maka gunakan persentase diskon sebesar 20%. Namun, jika harga setelah diskon lebih besar dari batas maksimum diskon, gunakan batas maksimum diskon yaitu Rp 2.500.

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi IF untuk menghitung persentase diskon di Excel:

=IF((Harga awal – Harga setelah diskon) / Harga awal > 0,2, Harga awal – 2.500, Harga awal – (Harga awal x 20%)).

Pada rumus di atas, kita menggunakan persentase diskon sebesar 20% untuk menghitung harga setelah diskon. Namun, jika harga setelah diskon lebih besar dari Rp 2.500, maka gunakan harga diskon maksimal yaitu Rp 2.500.

Belajar cara menghitung persentase diskon di Excel memang memerlukan sedikit waktu dan pemahaman matematika dasar. Namun, jika Anda menguasainya, Anda dapat menghemat banyak waktu dan terhindar dari kesalahan perhitungan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam bekerja dengan file Excel.