Cara Menghitung Persentase Kenaikan Gaji di Excel
Menggunakan rumus persentase di Excel
Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi pengolah angka yang populer untuk mengelola data atau menghitung rumus. Salah satu fitur yang terdapat dalam Excel adalah rumus persentase yang dapat digunakan untuk menghitung besaran persentase kenaikan gaji.
Untuk menggunakan rumus persentase di Excel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan besaran kenaikan gaji dan gaji awal. Setelah itu, data tersebut dapat dimasukkan ke dalam kolom Excel dan dihitung menggunakan rumus persentase.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung persentase kenaikan gaji di Excel:
- Tentukan besaran kenaikan gaji dan gaji awal
- Masukkan formula persentase di Excel
- Hasil persentase kenaikan gaji akan muncul
Sebelum menggunakan rumus persentase di Excel, tentukan terlebih dahulu besaran kenaikan gaji dan gaji awal. Contohnya, gaji awal sebesar Rp 5.000.000,- dan kenaikan gaji sebesar Rp 500.000,-.
Setelah besaran kenaikan gaji dan gaji awal ditentukan, masukkan data tersebut ke dalam kolom Excel. Kemudian, pada kolom selanjutnya, tuliskan formula persentase dengan cara sebagai berikut:
=(kenaikan gaji/gaji awal)*100%
Setelah memasukkan formula persentase tersebut, hasil persentase kenaikan gaji akan muncul di kolom selanjutnya. Misalnya hasilnya sebesar 10%, maka artinya besaran kenaikan gaji adalah 10% dari gaji awal.
Untuk mempermudah penghitungan persentase kenaikan gaji di Excel, terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan, yaitu:
- Copy formula persentase
- Gunakan format persentase
Jika data karyawan terdapat pada banyak baris, kita tidak perlu menuliskan rumus persentase untuk setiap baris secara manual. Untuk melakukan hal ini, cukup salin formula yang telah dibuat pada baris awal dan pastekan pada seluruh baris yang ingin dihitung. Rumus persentase akan secara otomatis menyesuaikan data pada setiap baris.
Setelah hasil persentase kenaikan gaji muncul, gunakan format persentase agar lebih mudah dibaca dan dimengerti. Caranya adalah dengan memilih kolom yang ingin diubah formatnya, kemudian pilih format cel dan pilih persentase.
Demikianlah langkah-langkah cara menghitung persentase kenaikan gaji di Excel. Dengan menggunakan rumus persentase di Excel, kita dapat melakukan penghitungan dengan mudah dan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi mengenai cara menghitung persentase kenaikan gaji di Excel.
Menentukan Data Dasar dan Data Target
Sebelum kita dapat menghitung persentase kenaikan gaji di Excel, ada beberapa hal yang harus kita siapkan terlebih dahulu, yaitu menentukan data dasar dan data target.
Pertama, kita harus menentukan data dasar, yaitu gaji saat ini sebelum ada kenaikan gaji. Data dasar ini perlu diinput pada salah satu sel di program Excel. Setelah itu, kita harus menentukan data target, yaitu gaji yang akan diperoleh setelah ada kenaikan gaji. Data target ini juga perlu diinput pada sel yang berbeda dengan data dasar.
Penentuan data dasar dan target inilah yang menjadi kunci dalam melakukan perhitungan persentase kenaikan gaji di Excel. Semakin akurat dan tepat data yang diinput, maka semakin akurat pula hasil perhitungan yang diperoleh.
Untuk memudahkan dalam menuliskan data dasar dan target, kita bisa membuat tabel sederhana pada program Excel dengan dua kolom dan dua baris. Pada baris pertama, kita bisa menuliskan judul “Data Dasar” dan “Data Target” pada masing-masing kolom. Sementara pada baris kedua, kita cukup menuliskan data yang akan digunakan sebagai data dasar dan target.
Setelah itu, kita baru dapat melakukan perhitungan persentase kenaikan gaji di Excel dengan menggunakan formula yang telah disediakan pada program Excel.
Membuat Rumus Kenaikan Persentase Gaji
Jika Anda ingin menghitung kenaikan gaji dalam persentase menggunakan Microsoft Excel, ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Tentukan gaji awal dan gaji akhir karyawan
Langkah pertama adalah menentukan gaji awal dan gaji akhir karyawan. Misalnya, jika gaji awal karyawan sebesar Rp5.000.000 dan setelah naik gaji sebesar Rp6.000.000 maka kita dapat menghitung persentase kenaikan gaji.
2. Hitung selisih kenaikan gaji
Selanjutnya, hitung selisih antara gaji awal dan gaji akhir. Dalam contoh kita, selisih kenaikan gaji adalah Rp1.000.000.
3. Hitung persentase kenaikan gaji menggunakan rumus Excel
Dalam Microsoft Excel, gunakan rumus persentase kenaikan gaji = (gaji akhir-gaji awal)/gaji awal * 100% untuk menghitung kenaikan gaji secara persentase. Dalam contoh kita, rumusnya adalah:
= (6000000-5000000)/5000000*100%
Setelah dikalkulasi, hasilnya adalah 20%. Artinya, gaji karyawan telah meningkat sebesar 20% dari gaji sebelumnya.
4. Gunakan format cell sesuai keinginan
Selanjutnya, agar tampilan data lebih rapi dan nyaman dilihat, gunakan fitur format cell. Dalam menu Home, pilih Number. Kemudian pilih Percentage untuk menampilkan hasil persentase dalam bentuk persen. Selain itu, Anda juga bisa memilih jumlah angka desimal yang diinginkan pada tampilan persentase.
5. Salin rumus untuk data yang sama
Apabila Anda memiliki banyak data karyawan, gunakan fitur Copy untuk menyalin rumus ke seluruh data karyawan. Edit rumus jika ada perbedaan data dalam kenaikan gaji.
Dalam menggunakan Microsoft Excel, Anda bisa lebih mudah dan cepat menghitung persentase kenaikan gaji dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Langkah ini sangat berguna bagi Anda yang ingin menjaga transparansi dan akurasi dalam memberikan kenaikan gaji kepada karyawan.
Mendapatkan Hasil Kenaikan Persentase dalam Bentuk Angka dan Persen
Jika kamu ingin menghitung persentase kenaikan gaji, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nilai gaji lama dan gaji baru. Kamu bisa mengetik nilai tersebut di dalam cell yang berbeda di Microsoft Excel.
Setelah menentukan nilai gaji lama dan gaji baru, kamu dapat menggunakan rumus matematika sederhana untuk menghitung persentase kenaikan gaji. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Ketikkan rumus =(gaji baru-gaji lama)/gaji lama
di cell yang berbeda untuk mendapatkan hasil kenaikan dalam bentuk desimal.
Langkah 2: Kalikan hasil dari rumus di atas menjadi 100 untuk mendapatkan persentase kenaikan gaji. Kamu dapat menggunakan rumus =hasil kenaikan desimal*100
. Kemudian, kamu akan mendapatkan hasil kenaikan gaji dalam bentuk persentase.
Seperti contoh, jika kamu mendapatkan kenaikan gaji dari Rp 7.000.000 menjadi Rp 8.000.000, maka kamu dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1: Ketikkan rumus =(8000000-7000000)/7000000
di cell yang berbeda. Kamu akan mendapatkan hasil kenaikan gaji dalam bentuk desimal, yaitu sebesar 0,14.
Langkah 2: Ketikkan rumus =0,14*100
di cell yang berbeda. Hasil yang kamu dapatkan adalah sebesar 14%, yang berarti kamu mendapatkan kenaikan gaji sebesar 14%.
Selain menggunakan rumus seperti di atas, kamu dapat menggunakan fitur bawaan Excel yang bernama “Persentase”. Fitur ini akan mengubah nilai desimal menjadi persentase secara otomatis. Kamu dapat mengikuti langkah berikut untuk menggunakan fitur Persentase di Excel:
Langkah 1: Ketikkan nilai kenaikan gaji dalam bentuk desimal di dalam cell.
Langkah 2: Pilih cell tersebut dan klik kanan lalu pilih “Format Cells”.
Langkah 3: Pilih kategori “Persentase” pada bagian sebelah kiri, lalu pilih jumlah desimal yang diinginkan pada bagian sebelah kanan. Kemudian klik “OK”.
Langkah 4: Excel akan secara otomatis mengubah nilai desimal menjadi persentase. Kamu dapat melihat persentase tersebut di dalam cell yang sama.
Dalam penggunaannya, tidak ada yang benar atau salah antara menggunakan rumus atau fitur bawaan Excel. Semua tergantung pada pilihanmu. Yang penting, kamu sudah mendapatkan hasil kenaikan persentase gaji dalam bentuk angka dan persen.
Membuat grafik kenaikan persentase gaji untuk visualisasi data
Jika Anda ingin memvisualisasikan kenaikan persentase gaji, Anda dapat membuat grafik dengan mudah di Excel. Ini akan membuat presentasi data terlihat lebih menarik dan mudah dipahami.
Membuat Tabel Contoh
Sebelum Anda menciptakan grafik, Anda harus membuat tabel kenaikan gaji. Kolom pertama harus berisi daftar nama pegawai. Kolom kedua harus berisi gaji lama, dan kolom ketiga harus berisi gaji baru. Kolom keempat adalah kenaikan gaji dalam bentuk persentase. Setelah Anda membuat tabel ini dan mengisi data dengan benar, Anda dapat menciptakan grafik.
Memilih Tipe Grafik
Anda dapat memilih berbagai jenis grafik, tetapi untuk tujuan ini, grafik batang vertikal adalah pilihan yang tepat. Pilih semua data dalam tabel, kemudian pilih “Insert”> “Bar Chart” dan pilih jenis grafik batang vertikal yang Anda inginkan. Sekarang Anda memiliki grafik yang kosong yang dapat Anda isi dengan data.
Mengisi Grafik dengan Data
Untuk mengisi grafik dengan data, letakkan mouse pointer pada grafik kosong yang telah Anda buat sebelumnya. Kemudian, klik kanan dan pilih “Select Data” dari menu konteks. Di jendela berikutnya, pilih “Add” dan tulis judul untuk sumbu-x, yaitu daftar nama pegawai. Selanjutnya, pilih “Add” lagi dan masukkan judul sumbu-y, yaitu kenaikan gaji dalam bentuk persentase.
Menampilkan Grafik dan Mengatur Style
Sekarang, Anda memiliki grafik yang selesai dibuat. Untuk memperbaiki tampilannya, Anda dapat menyesuaikan gaya dan warnanya. Di menu “Design”, Anda akan menemukan berbagai macam style grafik yang dapat disesuaikan sesuai dengan selera Anda. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan font, warna, dan latar belakang grafik.
Selalu pastikan untuk menghapus garis bantu Gridline ketika Anda telah membuat grafik yang baik dan rapi. Gridline membuat grafik terlihat sangat sibuk dan tidak mudah dipahami.
Dalam beberapa langkah sederhana, Anda dapat membuat grafik yang jelas dan ringkas untuk memberi Anda dan orang lain pemahaman yang lebih baik tentang data Anda. Ini sangat berguna ketika Anda ingin memperlihatkan kenaikan persentase gaji Anda dalam file Excel.