Cara Menghitung Persentase Laba: Panduan Lengkap

Pengertian Persentase Laba


Pengertian Persentase Laba

Sebagian besar dari kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah laba. Laba sendiri adalah nilai keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan setelah mengurangi semua biaya dan expense yang dikeluarkan. Ketika kita akan membahas tentang persentase laba, maka kita akan membicarakan tentang besarnya laba yang diperoleh suatu perusahaan dalam bentuk persentase. Jadi, persentase laba adalah perhitungan tentang tingkat keuntungan suatu perusahaan dalam bentuk persentase dari pendapatan total perusahaan.

Penghitungan persentase laba akan sangat membantu untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap periode waktu tertentu. Misalnya, jika kita dapat menghitung persentase laba setiap bulan, maka kita akan tahu apakah perusahaan tersebut sedang mengalami penurunan keuntungan atau bahkan merugi. Dalam bisnis, mengetahui angka presensi laba merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kondisi perusahaan.

Perlu diketahui bahwa perhitungan persentase laba tidak hanya dibatasi untuk perusahaan besar saja. Bisnis kecil maupun individu juga dapat menggunakan perhitungan persentase laba untuk mengetahui kinerja keuangan bisnis yang sedang dijalankan. Seperti halnya perusahaan besar, individu dan bisnis kecil juga memerlukan perhitungan persentase laba untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari segala usaha yang telah dilakukan.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui cara menghitung persentase laba perusahaan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui rumus dasar dari perhitungan persentase laba.

Rumus dasar dari persentase laba adalah :

[(Total Laba ÷ Total Pendapatan) × 100%]

Dalam rumus tersebut, total laba merupakan jumlah keuntungan yang diperoleh dari seluruh aktivitas bisnis perusahaan yang telah dijalankan. Sedangkan, total pendapatan adalah jumlah dari semua pendapatan yang diterima perusahaan. Jadi, untuk menghitung persentase laba suatu perusahaan, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu jumlah total laba dan total pendapatan yang telah diperoleh.

Ketika kita sudah mengetahui rumus dari perhitungan persentase laba, maka kita harus mengetahui beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika akan melakukan perhitungan. Pertama, pastikan bahwa total pendapatan yang kita gunakan dalam perhitungan sudah termasuk seluruh penghasilan perusahaan. Kedua, pastikan bahwa total laba yang kita gunakan dalam perhitungan sudah mengurangi seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Terakhir, pastikan bahwa pada saat melakukan perhitungan, kita tidak menghitung seluruh aset dan liabilitas perusahaan.

Dalam bisnis yang sedang berkembang, selalu penting untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan, terutama terkait dengan keuntungan yang diperoleh. Dengan mengetahui angka persentase laba, maka kita akan tahu seberapa besar keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dari seluruh aktivitas bisnis yang telah dijalankannya.

Bagaimana Menghitung Persentase Laba Bersih


Cara Menghitung Persentase Laba Bersih

Setelah mengetahui bagaimana menghitung persentase laba kotor, Anda juga perlu memahami cara menghitung persentase laba bersih. Menghitung persentase laba bersih menjadi penting karena angka ini dapat memberikan gambaran tentang kinerja bisnis Anda secara keseluruhan.

Perhitungan persentase laba bersih sama dengan perhitungan persentase laba kotor. Yang membedakan keduanya adalah dalam perhitungan laba bersih, Anda harus menambahkan pengeluaran selain dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Pengeluaran seperti biaya sewa, listrik, air, bunga bank, gaji karyawan, dan pajak harus dihitung dan dikurangi dari total penjualan.

Cara menghitung persentase laba bersih adalah sebagai berikut:

1. Hitung total pendapatan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung total pendapatan dari produk atau layanan yang telah dijual. Pendapatan termasuk penjualan tunai dan kredit dalam periode waktu tertentu.

2. Kurangi pengeluaran dari total pendapatan

Setelah mengetahui total pendapatan, langkah selanjutnya adalah mengurangi pengeluaran dari total pendapatan. Pengeluaran yang harus dihitung termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa, listrik, air, bunga bank, gaji karyawan, dan pajak.

3. Hitung laba bersih

Setelah pengeluaran dikurangi dari total pendapatan, Anda akan mendapatkan jumlah laba bersih. Jumlah ini mewakili keuntungan yang Anda dapatkan dalam periode waktu tertentu.

4. Hitung persentase laba bersih

Setelah mengetahui jumlah laba bersih, Anda dapat menghitung persentase laba bersih dengan menggunakan formula:

Persentase laba bersih = (Laba bersih / Total pendapatan) x 100%

Contohnya, jika laba bersih Anda dalam periode waktu tertentu adalah Rp15 juta dan total pendapatan adalah Rp100 juta, maka persentase laba bersih Anda adalah: (15.000.000 / 100.000.000) x 100% = 15%

Artinya, dalam periode waktu tertentu, Anda berhasil memperoleh laba bersih sebesar 15% dari total pendapatan yang diperoleh.

Mengetahui persentase laba bersih adalah penting karena dapat membantu Anda mengukur kinerja bisnis Anda. Jika persentase laba bersih Anda terus meningkat selama beberapa periode, maka ini menunjukkan bahwa bisnis Anda mengalami pertumbuhan yang baik dan berjalan dengan baik. Namun, jika persentase laba bersih Anda terus menurun, maka ini menunjukkan bahwa bisnis Anda mengalami kesulitan dan Anda harus mencari solusi untuk mengembalikan kinerja bisnis Anda ke level yang baik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persentase Laba


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persentase Laba

Seperti yang telah diketahui, laba merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan atas modal yang telah diinvestasikan. Saat membahas mengenai cara menghitung persentase laba, tak lengkap rasanya jika tidak mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persentase laba tersebut. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi persentase laba:

1. Harga Jual Barang atau Jasa


Harga Jual Barang atau Jasa

Harga jual barang atau jasa menjadi faktor penting yang mempengaruhi persentase laba. Harga jual dipengaruhi oleh banyak hal, seperti biaya produksi, permintaan pasar, fluctuasi harga bahan bakar dan lain-lain. Pada dasarnya semakin tinggi harga jual suatu produk atau jasa, maka semakin tinggi juga persentase laba yang diperoleh.

2. Biaya Produksi


Biaya Produksi

Setiap produk atau jasa yang dijual pasti membutuhkan biaya produksi. Biaya produksi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan mesin dan lain-lain. Semakin rendah biaya produksi, maka semakin tinggi persentase laba yang diperoleh.

3. Tingkat Persaingan Pasar


Tingkat Persaingan Pasar

Tingkat persaingan pasar juga bisa mempengaruhi persentase laba. Jika pasar yang dihadapi perusahaan sedang ramai pesaing, maka harga jual dapat menjadi turun untuk memenangkan persaingan. Di sisi lain, jika pasar dominan dikuasai perusahaan akan lebih mudah meningkatkan harga jual dan persentase laba perusahaan akan meningkat.

Dalam industri yang sifatnya sangat kompetitif, seperti contoh industri retail, persentase laba umumnya sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti tingginya biaya sewa toko, biaya gaji karyawan, biaya promosi dan marketing lainnya. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk meningkatkan volume penjualan untuk dapat mempertahankan keuntungan yang diperoleh.

Dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi persentase laba, suatu perusahaan harus menjaga keseimbangan antara harga jual dan biaya produksi agar dapat memaksimalkan persentase laba yang diperoleh. Selain itu, perkembangan kondisi pasar juga harus terus dipantau agar perusahaan dapat melestarikan persaingan pasar.

Pentingnya Mengetahui Persentase Laba dalam Bisnis


bisnis dan uang

Persentase laba dalam bisnis adalah salah satu hal yang penting untuk dimiliki dan dipahami oleh setiap pebisnis, terutama bagi mereka yang ingin mengelola bisnis dengan lebih baik. Mengetahui besarnya keuntungan yang dihasilkan dari bisnis yang dijalankan bisa membantu pemilik bisnis dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola dan mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Karena itu, penting bagi setiap pebisnis untuk memperhatikan dan mempelajari cara menghitung persentase laba dalam bisnis mereka.

Apa itu Persentase Laba dalam Bisnis?


persentase laba

Persentase laba adalah perbandingan antara keuntungan atau laba bersih yang dihasilkan dari penjualan suatu produk atau jasa, dibandingkan dengan biaya atau investasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba tersebut. Dalam bisnis, persentase laba merupakan salah satu parameter penting yang digunakan dalam mengukur keberhasilan suatu usaha. Semakin besar persentase laba yang dihasilkan, maka semakin besar juga keuntungan yang bisa diperoleh oleh bisnis tersebut. Oleh karena itu, penting bagi setiap pebisnis untuk memperhatikan dan menghitung persentase laba mereka setiap kali berbisnis.

Manfaat Mengetahui Persentase Laba dalam Bisnis


manfaat bisnis

Mengetahui persentase laba dalam bisnis bisa memberikan manfaat yang besar bagi pebisnis. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan memahami dan menghitung persentase laba dalam bisnis:

  1. Memperoleh Informasi yang Akurat tentang Performa Bisnis
    Dengan menghitung persentase laba, pebisnis bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang performa bisnis yang sedang dijalankan. Bisnis yang menghasilkan persentase laba tinggi bisa dikatakan sukses dan bisa terus dikembangkan. Sedangkan bisnis yang menghasilkan persentase laba rendah bisa dianggap tidak efektif dan memerlukan perbaikan.
  2. Memudahkan dalam Mengambil Keputusan Bisnis
    Dengan mengetahui persentase laba yang dihasilkan, pebisnis bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas terkait kondisi bisnisnya. Hal ini akan memudahkan pebisnis dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat, seperti menambah modal, menekan biaya, atau merubah strategi pemasaran.
  3. Memberikan Motivasi kepada Tim Bisnis
    Persentase laba yang tinggi akan memberikan motivasi kepada tim bisnis untuk terus bekerja lebih baik lagi dalam mengelola bisnis. Karena semakin besar persentase laba yang dihasilkan, maka semakin besar juga keuntungan yang bisa diperoleh oleh bisnis tersebut dan juga oleh setiap anggota tim bisnis.
  4. Menjaga Bisnis Tetap Sehat dan Berkelanjutan
    Ketika pebisnis menghitung persentase laba secara teratur, maka mereka bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalankan sehat dan berkelanjutan atau tidak. Dengan memperhatikan persentase laba dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengelola bisnis, maka bisa meningkatkan peluang keberhasilan bisnis dan menjaga bisnis tetap berkelanjutan.

Cara Menghitung Persentase Laba dalam Bisnis


cara menghitung persen

Setelah mengetahui apa itu persentase laba dan manfaatnya, tentu saja pebisnis juga harus mempelajari cara menghitungnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung persentase laba, di antaranya:

  1. Menggunakan Rumus Persentase Laba
    Rumus persentase laba adalah keuntungan yang diperoleh dibagi total pendapatan dikali 100 persen. Dalam rumus ini, keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan bersih setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional. Contohnya, jika total penjualan sebesar Rp10 juta dan biaya operasionalnya sebesar Rp8 juta, maka laba yang dihasilkan adalah sebesar Rp2 juta. Untuk menghitung persentase labanya, maka keuntungan sebesar Rp2 juta dibagi dengan total pendapatan Rp10 juta, lalu dikali 100 persen. Maka didapatkan hasil persentase laba sebesar 20 persen.
  2. Menggunakan Aplikasi atau Software
    Selain menggunakan rumus manual, pebisnis juga bisa menggunakan aplikasi atau software yang tersedia untuk menghitung persentase laba. Dengan menggunakan aplikasi atau software, pebisnis bisa lebih cepat dan mudah menghitung persentase laba dalam bisnis mereka, sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola bisnis.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang persentase laba dalam bisnis. Dengan menghitung persentase laba secara teratur, pebisnis bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang performa bisnis, memudahkan dalam mengambil keputusan bisnis, memberikan motivasi kepada tim bisnis, dan menjaga bisnis tetap sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, jangan sampai menyepelekan pentingnya menghitung persentase laba dalam bisnis.

Contoh Penghitungan Persentase Laba pada Usaha Mikro


Usaha Mikro

Untuk menjalankan sebuah usaha mikro, ada baiknya jika pemilik usaha mengetahui cara menghitung persentase laba yang didapat agar bisa mengetahui sejauh mana usahanya menguntungkan. Berikut adalah contoh penghitungan persentase laba pada usaha mikro.

1. Menentukan Harga Jual Produk atau Jasa


Tentukan Harga Jual

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga jual produk atau jasa yang akan ditawarkan. Harga jual harus ditentukan secara akurat dan sesuai dengan biaya produksi atau jasa yang dikeluarkan serta ditambah dengan keuntungan yang diinginkan.

2. Menghitung Biaya Produksi atau Jasa


Biaya Produksi

Setelah menentukan harga jual, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi atau jasa. Biaya produksi atau jasa meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya.

3. Menghitung Beban Usaha


Beban Usaha

Setelah menghitung biaya produksi atau jasa, langkah berikutnya adalah menghitung beban usaha. Beban usaha merupakan biaya yang terkait dengan pengeluaran yang tidak langsung terkait dengan produksi atau jasa, seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya air, dan biaya lainnya.

4. Menghitung Pendapatan Usaha


Pendapatan Usaha

Setelah mengetahui harga jual, biaya produksi, dan beban usaha, langkah selanjutnya adalah menghitung pendapatan usaha. Pendapatan usaha dihitung dari selisih antara harga jual dikurangi dengan biaya produksi dan beban usaha.

5. Menghitung Persentase Laba Bersih


Persentase Laba Bersih

Setelah mengetahui pendapatan usaha, langkah terakhir adalah menghitung persentase laba bersih. Persentase laba bersih dihitung dari selisih antara pendapatan usaha dikurangi dengan biaya produksi dan beban usaha, kemudian dibagi dengan pendapatan usaha dikali 100%. Contohnya:

Pendapatan Usaha: Rp5.000.000

Biaya Produksi: Rp3.500.000

Beban Usaha: Rp1.000.000

Laba Bersih: Rp500.000

Persentase Laba Bersih: (Rp500.000 ÷ Rp5.000.000) x 100% = 10%

Dari hasil perhitungan di atas, maka persentase laba bersih yang diperoleh adalah sebesar 10%. Jika persentase laba bersih lebih besar dari 0%, maka usaha tersebut dikatakan menghasilkan laba dan jika persentase laba bersih sama dengan atau kurang dari 0%, maka usaha tersebut mengalami kerugian.

Dalam penghitungan persentase laba usaha mikro, pemilik usaha harus melakukan penghitungan secara akurat dan teliti agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi usaha sebenarnya. Dengan mengetahui persentase laba, pemilik usaha bisa menentukan kebijakan yang tepat untuk keberlangsungan usahanya.