Contoh sudut pandang orang pertama adalah, “Aku berlari menuju ruangan yang berada di ujung dengan cepat. Buku-buku milikku sudah jatuh berserakan, dst.”. Contoh sudut pandang orang ketiga adalah, ”Budi sudah lama bermain gitar. Seluruh keluarganya sangat mendukung talenta bermusik yang ia miliki. Dia sangat senang karena memiliki teman-temannya pun mendukungnya, dst.”.
Pembahasan
Sudut pandang adalah bagaimana seorang penulis menempatkan dirinya dalam sebuah karya tulis. Penggunaan sudut pandang yang baik bisa membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik dan merupakan sebuah teknik dalam menulis dan bercerita. Sudut pandang sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
A. Sudut Pandang Orang Pertama
Pada sudut pandang orang pertama, penulis merepresentasikan dirinya sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita. Kata kunci dari sudut pandang orang pertama adalah penggunaan kata,”aku”, “saya”, “diriku”, dll. Sudut pandang orang pertama bisa dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
- Sudut Pandang Orang Pertama Tokoh Utama
Penulis menginginkan pembaca untuk berfikir bahwa dirinya adalah tokoh utama dalam cerita tersebut. Tokoh utama dalam cerita yang menggunakan sudut pandang jenis ini akan terus disebut dengan “aku” ketika melakukan sesuatu atau mengungkapkan perasaannya.
2. Sudut Pandang Orang Pertama Tokoh Sampingan
Tetap menggunakan “aku” tapi tidak merujuk pada tokoh utama dalam sebuah cerita, melainkan “aku” akan merujuk pada tokoh pendukung dari tokoh utama dari cerita tersebut. Penggunaan teknik ini membuat pembaca merasa menjadi teman atau saksi dari tokoh utama dalam sebuah cerita.
B. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga digunakan penulis ketika penulis ingin pembaca tidak berada di dalam sebuah cerita karena tokoh utama akan disebut dengan,”dia” atau “ia”. Sudut pandang orang ketiga juga bisa dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
- Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Pada penggunaan sudut pandang orang ketiga serba tahu, penulis ingin pembaca mengetahui segalanya dari tokoh utama dari cerita tersebut. Mulai dari apa yang dirasakan tokoh utama ketika ada masalah, hingga kenapa tokoh utama melakukan sesuatu semua akan diceritakan oleh penulis agar pembaca serba tahu.
2. Sudut Pandang Orang Ketiiga Pengamat
Pada sudut pandang ini, penulis tidak memberikan informasi secara detail mengenai apa yang dirasakan oleh tokoh utama. Penulis hanya akan memberikan informasi seadanya agar pembaca bisa ikut menebak-nebak apa yang ada di pikiran tokoh utama dalam cerita.
C. Sudut Pandang Campuran
Sesuai dengan namanya, penulis yang menggunakan sudut pandang campuran bisa menggabungkan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga dalam satu cerita.