Ketika ada orang memberi kepercayaan kepada diri kita, sikap kita yang seharusnya adalah (C) menerima amanah tersebut dan menjalankan sesuai dengan kemampuan kita.
Kepercayaan berarti, orang lain mempercayai kita dengan memberikan Amanah bisa berupa pesan, perintah, hingga barang yang harus kita pertanggung jawabkan.
Maka sikap kita sebaiknya menerima karena orang tersebut menghargai diri kita, dengan memberikan Amanah tersebut pada kita.
Namun kita juga mengatakan dan menjalankannya sesuai dengan kemampuan. Misalnya nih, saya eh kamu aja deh, ceritanya kamu disuruh sama wali kelas untuk jadi petugas upacara. Anggaplah jadi pembaca teks pembukaan UUD 1945.
Itu artinya wali kelas memberi kepercayaan sama kamu, percaya sama kamu, maka kamu seharunya merasa terhormat, dan menghargainya dengan menerima kepercayaan tersebut kemudian melaksanakan semampunya.
Jadi pada saat latihan upacara datang, di hari H juga datang, bukan malah ngilang. Gapapa kok, kalau berangkat, kita kan telah menjalankan tanggung jawab yang dberikan guru pada kita.
Gak ada yang ditakutin kok, paling-paling cuma diketawain satu sekolahan. Haha. (Gak kok bercanda).