Konjungsi penerang adalah kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Konjungsi penerang biasanya digunakan pada kalimat langsung yang diubah menjadi kalimat tidak langsung.
Pembahasan
Konjungsi penerang biasanya menggunakan kata-kata bahwa, yakni, yaitu.
Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi penerang yaitu
- Penulis menyadari bahwa bukunya masih perlu ditingkatkan mutunya.
- Uang ternyata bukan segala-galanya dan terbukti bahwa pengalamanlah (dan tentu saja pengetahuan) yang akan mendatangkan uang.
- Yang tergolong kemampuan kebahasaan, yakni kemampuan menerapkan ejaan, tata tulis, kosakata, istilah, dan penyusunan kalimat yang efektif.
- Ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh dibedakan menjadi dua, yakni tokoh sentral atau tokoh utama dan tokoh periferal atau tokoh tambahan (bawahan).
- Struktur alur sebuah fiksi dapat dibagi secara umum menjadi tiga bagian, yaitu awal, tengah dan akhir.
- Sejak kecil ia bercita-cita sebagai dokter dan itu sesuai dengan motto hidupnya, yaitu selalu berupaya agar berguna untuk orang lain.