Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis. Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.Isi dari teks bacaan sesuai dengan teks bacaan diatas ialah?
- Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis
- Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena memonopoli perdagangan
- Tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku
- Rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun saat melakukan perlawanan terhadap Portugis
- Semua jawaban benar
Jawaban: A. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perlawanan rakyat maluku terhadap portugis. bangsa portugis pertama kali mendarat di maluku pada tahun 1511. kedatangan portugis berikutnya pada tahun 1513. akan tetapi, ternate merasa dirugikan oleh portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.pada tahun 1533, sultan ternate menyerukan kepada seluruh rakyat maluku untuk mengusir portugis di maluku. pada tahun 1570, rakyat ternate yang dipimpin oleh sultan hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa portugis, namun dapat diperdaya oleh portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam benteng duurstede. selanjutnya dipimpin oleh sultan baabullah pada tahun 1574. portugis diusir yang kemudian bermukim di pulau timor.isi dari teks bacaan sesuai dengan teks bacaan diatas ialah perlawanan rakyat maluku terhadap portugis.